Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Makanan Tahan Lama yang Cocok Dibawa saat Mendaki Gunung

ilustrasi memasak di gunung (pexels.com/Taryn Elliott)
ilustrasi memasak di gunung (pexels.com/Taryn Elliott)

Mendaki gunung butuh persiapan matang, dan salah satu yang paling penting adalah bekal makanan. Jangan sampai perjalananmu terganggu hanya karena salah memilih makanan. Kalau bekal cepat basi atau terlalu berat, perjalanan bisa jadi ribet dan bikin energi cepat habis.

Supaya lebih praktis, pilihlah makanan yang awet, ringan, mudah dibawa, dan tetap bisa memberi energi. Dengan begitu, stamina tetap terjaga dan pendakian terasa lebih nyaman. Nah, berikut rekomendasi makanan yang tahan lama dan cocok dibawa saat mendaki gunung. Yuk simak!

1. Roti tawar atau roti gandum

ilustrasi roti tawar (pexels.com/Cats Coming)
ilustrasi roti tawar (pexels.com/Cats Coming)

Roti adalah pilihan bekal yang ringan dan mudah dibawa. Kamu bisa memakannya langsung atau menambahkan selai kacang, cokelat, madu, hingga keju oles sebagai variasi rasa. Roti juga tidak cepat basi jika disimpan dengan baik, sehingga cocok untuk pendakian singkat 1–2 hari. Lebih disarankan mengosumsi roti gandum, karena mengandung serat tinggi yang membuat kenyang lebih lama.

2. Abon atau daging suwir kering

ilustrasi abon (pexels.com/Đậu Photograph)
ilustrasi abon (pexels.com/Đậu Photograph)

Kalau kamu tipe pendaki yang suka ada lauk pendamping, abon adalah pilihan terbaik. Abon sapi, ayam, atau ikan sangat praktis, awet berhari-hari, dan bisa dimakan bersama nasi atau roti. Teksturnya kering sehingga tidak mudah basi meski tidak disimpan di kulkas. Selain abon, dendeng kering atau serundeng juga bisa jadi alternatif lauk yang tahan lama.

3. Mi instan dan pasta instan

ilustrasi mi instan (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi mi instan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Mi instan memang sudah jadi bekal wajib para pendaki. Rasanya enak, cara masaknya mudah, dan bisa menghangatkan tubuh di tengah udara dingin pegunungan. Selain mi, pasta instan juga bisa jadi variasi agar tidak bosan. Hanya butuh air panas dan kompor portable, kamu sudah bisa menikmati mi hangat dengan cepat.

4. Cokelat dan energy bar

ilustrasi cokelat bar (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi cokelat bar (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Cokelat bukan hanya camilan manis, tapi juga sumber energi cepat karena kandungan gula dan kalorinya tinggi. Energy bar yang berisi campuran kacang, oat, dan buah kering juga sangat praktis untuk pendakian. Makanan ini cocok dimakan saat istirahat tanpa perlu repot masak, sehingga tenaga bisa langsung kembali.

5. Nasi instan atau nasi siap saji

ilustrasi nasi (freepik.com/jcomp)
ilustrasi nasi (freepik.com/jcomp)

Bagi orang Indonesia, rasanya belum makan kalau belum ada nasi. Untungnya sekarang sudah banyak tersedia nasi instan atau nasi siap saji dalam kemasan yang hanya perlu dipanaskan sebentar. Sangat cocok untuk pendaki solo maupun rombongan, karena praktis dan tidak memakan banyak tempat. Ditambah lauk kering seperti abon, makan di gunung pun tetap nikmat.

6. Kacang dan buah kering

ilustrasi kacang almond (pexels.com/Kafeel Ahmed)
ilustrasi kacang almond (pexels.com/Kafeel Ahmed)

Camilan sehat ini jangan diremehkan. Kacang mete, almond, atau kacang tanah panggang adalah sumber protein dan lemak baik yang bisa memberi energi tahan lama. Sementara buah kering seperti kismis, kurma, atau aprikot bisa menjadi pengganti gula alami. Selain ringan dan tahan lama, camilan ini juga bisa dimakan kapan saja tanpa perlu diolah lagi.

7. Kopi atau teh sachet

ilustrasi kopi sachet (pexels.com/Psalmnoel Figueroa)
ilustrasi kopi sachet (pexels.com/Psalmnoel Figueroa)

Meski bukan makanan, kopi dan teh sachet sering jadi bekal wajib para pendaki. Secangkir minuman hangat bisa meningkatkan semangat dan mengusir rasa lelah. Pilih kemasan sachet agar praktis, ringan, dan mudah dibawa. Jangan lupa juga membawa gula atau susu bubuk sachet untuk menambah energi.

Itulah tujuh makanan yang tahan lama dan cocok dibawa saat mendaki gunung. Dengan memilih bekal yang ringan, praktis, dan mudah diolah, perjalananmu akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Jadi, jangan lupa siapkan bekal sesuai kebutuhan agar tenaga tetap terjaga sampai ke puncak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us