Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tips Simpan Daging dengan Proses Wet Aging, Kualitas Lebih Sempurna

ilustrasi daging (unsplash.com/Cindie Hansen)
ilustrasi daging (unsplash.com/Cindie Hansen)

Kunci dalam menghidangkan daging yang lezat adalah dengan menggunakan daging berkualitas. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menjaga kualitas, rasa, dan kelembutan daging adalah dengan melalui proses wet aging. Ini merupakan proses penyimpanan daging dalam kondisi vakum yang lembap.

Namun, perlu diketahui bahwa menyimpan daging dengan metode wet aging memerlukan tips khusus untuk mendapatkan hasil yang optimal. Berikut sembilan tips menyimpan daging dengan metode wet aging yang bisa diterapkan. Disimak sampai selesai, ya.

1. Untuk proses wet aging, mulailah dengan memilih potongan daging segar dan berkualitas tinggi

ilustrasi daging (unsplash.com/Cindie Hansen)
ilustrasi daging (unsplash.com/Cindie Hansen)

2. Pastikan daging dibungkus dengan rapat dalam kemasan vakum untuk mempertahankan kelembapan

ilustrasi daging (unsplash.com/Wesual Click)
ilustrasi daging (unsplash.com/Wesual Click)

3. Simpan daging pada suhu yang stabil dan terkendali. Idealnya antara 0°C-4°C untuk mencegah pertumbuhan bakteri

ilustrasi daging (unsplash.com/Jez Timms)
ilustrasi daging (unsplash.com/Jez Timms)

4. Untuk mencegah oksidasi, rutin periksa kondisi kemasan apakah vakum masih rapat dan tak bocor

ilustrasi daging (unsplash.com/Changyoung Koh)
ilustrasi daging (unsplash.com/Changyoung Koh)

5. Tetapkan periode waktu penyimpanan yang tepat berdasarkan jenis daging untuk hasil terbaik

ilustrasi daging (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi daging (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

6. Pastikan alat-alat yang digunakan steril dan bersihkan area penyimpanan secara teratur untuk menghindari kontaminasi

ilustrasi daging (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi daging (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

7. Hindari menyimpan daging yang berbeda jenis atau grade dalam satu kemasan untuk mencegah transfer aroma

ilustrasi daging (unsplash.com/Paras Kapoor)
ilustrasi daging (unsplash.com/Paras Kapoor)

8. Pastikan lemari pendingin memiliki kelembapan yang cukup dan tak terlalu kering

ilustrasi daging (unsplash.com/Madie Hamilton)
ilustrasi daging (unsplash.com/Madie Hamilton)

9. Jangan langsung membekukan daging setelah proses wet aging selesai, sebaiknya berikan sedikit waktu untuk istirahat

ilustrasi daging (unsplash.com/Jason Leung)
ilustrasi daging (unsplash.com/Jason Leung)

Menyimpan daging dengan metode wet aging merupakan keputusan yang tepat untuk mempertahankan kelezatan dan kelembutannya. Diharapkan dengan menerapkan sembilan tips di atas bisa membantumu dalam melakukan proses wet aging daging secara efektif. Namun sebagai catatatn, saat hendak menggunakan daging hasil dari wet aging, terlebih dahulu perhatikan aroma dan kelembapannya untuk memastikan kualitas daging tetap terjaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us