Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu GMO Free pada Label Makanan?

Ilustrasi makanan GMO free (unsplash.com/Markus Spiske)
Ilustrasi makanan GMO free (unsplash.com/Markus Spiske)

Kalau kamu sering belanja makanan di supermarket atau toko organik, mungkin kamu pernah melihat label "GMO Free" di beberapa kemasan produknya. Label ini biasanya jadi pertimbangan tersendiri, terutama bagi orang-orang yang sangat peduli dengan kesehatan dan keamanan bahan pangan.

Namun, sebenarnya apa arti dari GMO Free? Kenapa label ini penting banget buat dicantumkan? Yuk, cari tahu lebih dalam istilah GMO Free yang belakangan makin sering muncul di dunia makanan!

1. Apa itu GMO?

GMO adalah singkatan dari Genetically Modified Organism alias organisme hasil rekayasa genetik. Dalam konteks makanan, GMO berarti tanaman atau hewan yang gennya sudah dimodifikasi di laboratorium untuk mencapai tujuan tertentu.

Misalnya supaya lebih tahan terhadap hama, tumbuh lebih cepat, atau menghasilkan hasil panen yang lebih banyak. Jagung, kedelai, dan tomat adalah beberapa produk pertanian yang sering mengalami rekayasa genetik di negara-negara tertentu.

2. Apa itu GMO Free?

Ilustrasi memotong sayur (freepik.com/bearfotos)
Ilustrasi memotong sayur (freepik.com/bearfotos)

Kalau suatu produk diberi label "GMO Free" atau “Non-GMO,” artinya makanan tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang berasal dari organisme hasil rekayasa genetik. Produk-produk ini biasanya memakai bahan alami yang tidak dimodifikasi secara genetik, baik dalam bentuk bahan utama maupun proses produksinya.

Label ini jadi semacam jaminan untuk konsumen yang ingin menghindari bahan-bahan GMO, baik karena alasan kesehatan, etika, maupun lingkungan.

3. Kenapa orang memilih produk GMO Free?

Ada beberapa alasan kenapa sebagian orang lebih memilih produk yang berlabel GMO Free. Pertama, mereka khawatir soal dampak jangka panjang GMO terhadap kesehatan. Meskipun belum ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan GMO berbahaya, tetapi kekhawatiran itu tetap ada.

Kedua, faktor lingkungan. Beberapa orang percaya penggunaan tanaman GMO bisa mengganggu keanekaragaman hayati dan menyebabkan ketergantungan petani pada benih buatan perusahaan besar.

Ketiga, ada juga yang memilih GMO Free karena alasan etis atau gaya hidup sehat, terutama jika mereka menjalani pola makan organik atau clean eating.

4. Apakah produk GMO Free pasti lebih sehat?

Ilustrasi belanja di supermarket (pexels.com/Anna Shvets)
Ilustrasi belanja di supermarket (pexels.com/Anna Shvets)

Lantas, apakah produk GMO Free pasti lebih sehat? Belum tentu. Label GMO Free tidak otomatis menjadikan suatu produk lebih bergizi atau lebih sehat.

Misalnya seperti camilan kemasan yang tinggi gula dan lemak bisa saja diberi label GMO Free, tetapi tetap bukan pilihan terbaik untuk kesehatanmu. Label ini lebih fokus pada proses dan asal bahan, bukan kandungan gizinya. Jadi, penting juga untuk tetap membaca informasi gizi pada kemasan, ya!

Semua kembali lagi ke pilihan kamu sebagai konsumen. Kalau kamu ingin menghindari GMO karena alasan kesehatan, lingkungan, atau prinsip pribadi, kamu bisa cari produk berlabel GMO Free. Namun, kalau kamu tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, makanan dengan bahan GMO pun tetap aman dikonsumsi, selama sudah melewati uji keamanan pangan yang ketat.

Yang paling penting, pastikan kamu tetap menjaga pola makan seimbang dan membaca label makanan secara cermat sebelum membeli, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us