Apa Itu Red Velvet? Begini Fakta dan Sejarahnya!

Red velvet cukup populer di kalangan pencinta kuliner. Perpaduan rasa manis dengan tekstur lembut serta warna merahnya yang khas selalu terbayang-bayang saat mendengar red velvet. Tak heran jika rasa red velvet cukup populer digunakan dalam berbagai makanan seperti kue, es krim, bahkan minuman.
Namun apakah kamu tahu sebenarnya apa itu red velvet? Bagaimana sejarahnya hingga menjadi populer seperti saat ini? Dan mengapa warnanya begitu merah? Kali ini IDN Times bakal kupas tuntas berbagai hal tentang red velvet. Jadi, yuk simak penjelasannya!
1. Red velvet merupakan perpaduan kakao dan vanila dengan warna merah yang khas

Meski cukup terkenal sebagai kue, tetapi red velvet sebenarnya adalah istilah yang menggambarkan perpaduan rasa antara kakao dan vanila. Tak hanya itu, red velvet juga memiliki ciri khas, yakni warnanya yang identik dengan merah cerah atau merah marun dan tekstur yang lembut layaknya beludru.
Meski terbuat dari kakao, tetapi rasa cokelat pada red velvet umumnya tidak terlalu kuat. Hal ini karena penggunaan bubuk kakao yang ringan dan perpaduan dengan vanila, serta bahan-bahan lain seperti cuka dan susu fermentasi, sehingga red velvet memiliki rasa manis yang ringan dan juga ada kesan rasa yang sedikit asam.
2. Sudah ada sejak zaman Victoria dan menjadi favorit

Meski sangat populer belakangan ini, red velvet memiliki sejarah panjang di masa lalu. Dilansir Food Network, red velvet dipercaya sudah ada sejak zaman Victoria, yaitu 1800-an. Di zaman ini pula, cuka digunakan sebagai pelunak kue, karena pada saat itu tepung kue belum ditemukan. Reaksi kimia antara kakao dengan cuka inilah yang menyebabkan red velvet memiliki warna merah yang khas.
Kemudian, pada abad ke-20, red velvet menyebar ke seluruh Amerika Serikat, dan orang-orang yang membuatnya menambahkan susu fermentasi untuk melengkapi cuka. Hingga pada Perang Dunia II, ada perubahan proses pembuatan bubuk kakao, sehingga menyebabkan tak terjadi lagi reaksi kimia yang mengubah warna red velvet menjadi merah.
Namun karena orang-orang sudah akrab dengan warna merahnya, para pembuat red velvet menambahkan pewarna merah alami dari buah-buahan, seperti bit, delima, dan cranberry. Semakin berkembangnya zaman, warna merah pada red velvet juga didapat dari pewarna makanan buatan.
3. Red velvet memiliki rasa manis yang ringan dengan sentuhan rasa asam dan tekstur lembut

Red velvet begitu populer tidak hanya karena warna merahnya yang unik, tetapi rasanya yang dianggap lezat juga menambah kepopulerannya. Red velvet menjadi rasa yang istimewa, karena berhasil memadukan cokelat dan vanila, di mana masing-masing rasa ini memiliki penggemarnya sendiri. Red velvet seolah berdiri di tengah-tengah!
Jika dideskripsikan, red velvet memiliki rasa cokelat yang terkesan menonjol, tetapi tetap halus saat dipadukan dengan vanila. Selain itu, red velvet memiliki sedikit kesan asam dari penambahan cuka dan susu fermentasi. Perpaduan bahan-bahan ini, membuat tekstur red velvet begitu lembut, sehingga menambah kenikmatan bagi penggemarnya.
4. Sering dianggap bagian dari kue cokelat, red velvet memiliki perbedaan yang nyata

Karena terbuat dari kakao, sebagian orang mungkin mengira red velvet merupakan variasi dari kue cokelat. Namun sebenarnya, red velvet dan kue cokelat memiliki perbedaan yang nyata.
Red velvet merupakan perpaduan antara kakao dan vanila, sehingga rasa cokelatnya pun tak sekuat kue cokelat asli. Selain itu, penambahan cuka dan susu fermentasi memberikan rasa asam yang khas dari red velvet, sehingga membuat rasanya semakin berbeda dengan kue cokelat biasa yang tidak ada penambahan cuka dan susu fermentasi.
Red velvet juga memiliki tekstur yang sangat lembut. Remah-remah kuenya ringan dan halus. Ini berbeda dengan kue cokelat yang biasanya memiliki tekstur lebih padat. Selain itu warna red velvet yang merah menyala semakin membedakan dengan kue cokelat yang umumnya berwarna cokelat.
Melalu penjelasan di atas, kini pertanyaan tentang apa itu red velvet sudah terjawab, kan? Sehingga, pantas saja red velvet saat ini begitu populer dan banyak peminatnya. Apakah kamu juga salah satu penikmat red velvet?