Jangan Langsung Minum Obat, Ini 6 Bahan Alami untuk Mengatasi Cacingan

Cacingan merupakan salah satu infeksi yang masih dialami oleh banyak orang. Walaupun mayoritas terjadi pada anak-anak, tapi tak menutup kemungkinan cacingan dapat dialami oleh orang dewasa. Cacingan sendiri dapat terjadi jika seseorang kurang menjaga kebersihan; seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak mencuci bahan masakan dengan bersih, dan tidak memasak makanan hingga matang.
Infeksi cacing dalam tubuh manusia juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti berkurangnya nafsu makan, tubuh kurus, lemah dan lesu, serta berbagai gangguan pencernaan.
Walaupun saat ini sudah banyak tersedia obat cacing, tapi obat cacing tidak boleh dikonsumsi secara asal-asalan. Selain itu, ada beberapa bahan alami yang dapat membantu mengatasi cacingan pada manusia, berikut beberapa di antaranya.
1. Biji labu

Biji labu diketahui mengandung berbagai senyawa herbal, seperti asam amino, asam lemak, senyawa berberin, cucurbitine, dan palatine yang tinggi. Penelitian tentang penggunaan biji labu untuk mengatasi parasit usus pernah diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences pada tahun 2016, yang menyatakan bahwa ekstrak biji labu ditemukan memiliki beberapa aktivitas anti-parasit.
2. Biji pepaya

Biji pepaya juga diyakini dapat menjadi obat alami untuk mengatasi cacingan. Penelitian tentang manfaat biji pepaya terhadap cacingan pernah diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food pada tahun 2007 yang melibatkan 60 anak-anak dengan parasit usus.
Dalam penelitian ini, anak-anak diberi ramuan yang mengandung campuran biji pepaya dan madu atau madu saja. Hasilnya, setelah tujuh hari, mereka yang diberi ramuan mengandung biji pepaya secara signifikan lebih bersih dari parasit.
3. Bawang putih mentah

Dilansir dari laman Healthline, bawang putih dapat membunuh telur cacing dan mencegah cacing kremi betina bertelur lebih banyak. Caranya, kamu dapat menelannya secara langsung atau dengan tambahan bahan lain.
Kamu juga dapat memanfaatkan bawang putih mentah ini sebagai salep. Caranya, potong beberapa siung bawang putih dan giling menjadi pasta. Campur pasta bawang putih dengan sedikit petroleum jelly atau minyak dasar lainnya. Celupkan kapas bersih ke dalam campuran dan oleskan salep ke anus. Tapi ingat, jangan oleskan pada kulit yang sensitif, mengalami inflamasi, atau wasir.
4. Wortel

Dilansir dari laman Medical News Today, wortel mentah kaya akan serat, yang dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan meningkatkan pergerakan usus. Walaupun wortel tidak dapat melawan cacing kremi secara langsung, tetapi wortel dapat membantu mendorong cacing kremi keluar dari usus.
Jika kamu tidak alergi terhadap wortel, mengonsumsi wortel secara mentah-mentah tetap aman dilakukan. Akan tetapi, cuci wortel terlebih dahulu untuk menghilangkan bakteri dan pestisida yang menempel di permukaan wortel, ya!
5. Kunyit

Kunyit termasuk salah satu ramuan yang bermanfaat untuk mengatasi hampir semua masalah kesehatan. Menurut studi dalam International Journal of Clinical and Experimental Pathology, kunyit dapat berperan sebagai antikanker, anti-inflamasi, menyembuhkan luka, mengeluarkan cacing, dan membersihkan tubuh secara keseluruhan.
Kunyit juga termasuk ramuan yang sangat aman untuk dikonsumsi secara teratur untuk menjaga kesehatan serta untuk digunakan secara medis. Untuk meningkatkan penyerapan, padukan kunyit dengan minyak kelapa dan lada hitam.
6. Jahe

Jahe memiliki banyak kesamaan manfaat dengan kunyit, salah satunya membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan. Menurut penelitian dalam jurnal Parasitology International, konsumsi jahe sangat baik untuk mengatasi gas dan mual yang berhubungan dengan parasit.
Jahe juga meningkatkan produksi asam lambung, yang membunuh parasit dan melindungi kita dari infeksi. Jahe segar lebih baik untuk menghilangkan lendir, sedangkan jahe bubuk lebih baik untuk menghangatkan sistem pencernaan.
Demikian tadi beberapa bahan alami untuk mengatasi cacingan. Pastikan juga kamu selalu menerapkan gaya hidup yang bersih untuk mencegah infeksi cacingan.