Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Menyimpan Kentang agar Tidak Bertunas

ilustrasi kentang
ilustrasi kentang (pexels.com/Jordan Rushton)
Intinya sih...
  • Kentang sensitif terhadap cahaya, simpan di tempat gelap dan kering untuk mencegah pertumbuhan tunas.
  • Jangan simpan kentang di kulkas karena suhu dingin bisa mengubah rasanya menjadi manis dan teksturnya berubah.
  • Pisahkan kentang dari bawang dan gunakan wadah 'bernapas' agar udara tetap mengalir dengan baik di sekitar kentang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mudah diolah, tapi kualitasnya bisa menurun drastis apabila disimpan dengan cara yang kurang tepat. Pada saat kentang mulai bertunas, serta tekstur dan rasanya berubah, maka hal ini membuatnya kurang ideal untuk dikonsumsi.

Cara penyimpanan yang benar akan sangat membantu memperpanjang usia simpan kentang sampai nantinya akan diolah. Coba terapkan beberapa cara berikut ini dalam menyimpan kentang agar tidak cepat bertunas dan tetap segar.

1. Simpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering

ilustrasi kentang
ilustrasi kentang (pexels.com/Doğan Alpaslan Demir)

Kentang sangat sensitif terhadap cahaya, sebab paparan cahaya bisa memicu proses fotosintesis yang bisa menyebabkan umbi bertunas lebih cepat dan berubah warna menjadi kehijauan. Menyimpannya di ruang gelap seperti lemari dapur bagian bawah atau kotak tertutup bisa mempertahankan kualitasnya lebih lama.

Bukan hanya gelap, namun suhu sejuk dan kondisi kering dapat membantu memperlambat proses pertumbuhan tunas yang pada umumnya dipicu oleh kelembaban dan panas berlebih. Dengan menjaga sirkulasi udara tetap baik, maka kentang pun dapat tersimpan tanpa risiko lembab yang bisa memicu busuk atau tunas baru.

2. Hindari menyimpan kentang di kulkas

ilustrasi kulkas
ilustrasi kulkas (unsplash.com/Ello)

Menyimpan kentang di dalam kulkas memang terlihat praktis, namun suhu dingin ekstrem bisa mengubah pati di dalam kentang menjadi gula dengan lebih cepat. Perubahan ini dapat membuat rasanya menjadi manis dan teksturnya pun berubah ketika dimasak, sehingga hasilnya tidak lagi ideal.

Gula yang terbentuk bisa memicu kentang lebih cepat mengalami perubahan warna dan kualitas pada saat diolah. Dengan menghindari penyimpanan di dalam kulkas, maka kentang tetap berada dalam kondisi alami dan menjaga kesegarannya tanpa melalui proses kimia yang mungkin dapat mempercepat kerusakan.

3. Pisahkan kentang dari bahan lain seperti bawang

ilustrasi bawang merah
ilustrasi bawang merah (pixabay.com/Hans)

Kentang tidak sebaiknya disimpan bersama bawang, sebab bawang mengeluarkan gas tertentu yang dapat mempercepat potensi pertumbuhan tunas. Pada saat gas tersebut bercampur dengan etilen alami dari kentang, maka reaksi akan terjadi, sehingga memicu tunas muncul lebih cepat dari biasanya.

Memisahkan kedua bahan ini dapat menjaga keseimbangan udara di sekitar kentang dan mencegah paparan gas yang tidak diperlukan. Melalui cara yang tepat, maka kentang bisa bertahan lebih lama tanpa perubahan tekstur atau aroma yang pada umumnya timbul akibat penyimpanan campuran.

4. Gunakan wadah 'bernapas' seperti kantong kertas atau keranjang

ilustrasi kentang
ilustrasi kentang (pexels.com/Antara Verma)

Wadah yang bisa 'bernapas' memungkinkan udara untuk mengalir dengan baik di sekitar kentang agar bisa mencegah kelembaban berlebih yang dapat memicu pertumbuhan tunas. Kantong kertas, kotak karton berlubang, atau keranjang bambu bisa dijadikan pilihan ideal untuk memastikan sirkulasi udara tetap stabil.

Dengan menggunakan wadah yang ada, maka kentang tidak akan terperangkap dalam lingkungan lembab, seperti apabila menyimpannya dalam wadah tertutup yang memicunya lebih cepat berkeringat dan bertunas. Proses penyimpanan yang baik dapat membantu mencegah aroma tidak sedap dan memastikan kulit kentang tetap kering dan segar.

Menyimpan kentang agar tidak cepat bertunas sebetulnya tidak sulit asalkan menggunakan metode penyimpanan yang tepat dan kondisinya selalu dijaga. Justru dengan menerapkan langkah-langkah sederhana, maka bisa menikmati kentang lebih lama tanpa kehilangan rasa dan teksturnya. Jangan sampai keliru dalam menyimpan kentang nanti!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Menyimpan Daging Ayam agar Aman dan Tidak Berlendir

28 Nov 2025, 21:42 WIBFood