Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menyimpan Oatmeal, biar Tetap Renyah dan Tahan Lama

Potret oeatmeal
Potret oeatmeal (vecteezy.com/mateusz-feliksik212949)

Oatmeal kerap menjadi pilihan untuk sarapan praktis, sehat, dan mengenyangkan. Bahan satu ini mudah dinikmati dengan campuran susu maupun buah. Oatmeal yang tersedia di pasaran biasanya sudah dalam bentuk kemasan dan bisa menjadi stok untuk beberapa pekan ke depan.

Ketika kamu sudah membuka kemasan oatmeal, maka tekstur, rasa, dan kualitasnya bisa berubah, jika tidak disimpan dengan benar. Tenang, kamu gak perlu khawatir lagi oatmealmu jadi gampang melempem dan apek.

Berikut cara menyimpan oatmeal yang dapat kamu lakukan, agar tetap renyah dan tahan lama.

1. Gunakan wadah kedap udara

Ketika kamu sudah membuka kemasan oatmeal, segera pindahkan ke dalam wadah kedap udara. Gunakan stoples kaca, logam, atau wadah plastik  food grade dengan penutup yang rapat. Hindari menyimpan oatmeal dalam kemasan aslinya, karena dapat membuatnya cepat rusak.

Panas, udara, dan kelembapan dapat mempercepat kerusakan oatmeal. Oleh sebab itu, pastikan wadah yang kamu gunakan benar-benar tertutup rapat dan tidak bocor, ya! Jika tidak disimpan dengan benar, maka bisa mengubah rasa, tekstur, hingga memicu tumbuhnya jamur.

2. Simpan di tempat yang sejuk dan kering

Potret menuangkan oats ke stoples
Potret menuangkan oats ke stoples (pexels.com/rdne)

Setelah menyimpan oatmeal di dalam wadah kedap udara, kamu wajib menyimpannya di tempat yang tepat. Kelembapan dapat membuat tekstur oatmeal lembek dan kehilangan kelezatannya. Tidak disarankan meletakkannya di area yang terkena sinar matahari langsung.

Maka dari itu, simpan oatmeal di tempat yang sejuk, kering, tidak lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Pilihlah area yang teduh atau di dalam lemari penyimpanan yang kering dan gelap. Salah satu tempat ideal untuk menyimpannya adalah lemari dapur tertutup atau rak yang tidak terlalu lembap. 

3. Tambahkan penyerap oksigen di dalam wadah penyimpanan

Apakah kamu berencana menyimpan oatmeal dalam jangka panjang? Jika iya, maka bisa menggunakan penyerap oksigen atau oxygen absorber ke dalam wadah penyimpanan. Cara tersebut bisa kamu lakukan untuk stok tahunan atau persediaan darurat.

Oxygen absorber biasanya berupa kemasan kecil berisi serbuk besi, tanah liat, dan garam. Kamu cukup memasukkannya pada stoples atau wadah kedap udara berisi oatmeal, lalu menyimpannya di tempat yang gelap dengan suhu stabil. Hasilnya, oatmeal akan segar dan renyah dalam waktu lebih lama tanpa perubahan rasa.

4. Bagi menjadi porsi kecil dan simpan di freezer

Potret oatmeal dalam stoples
Potret oatmeal dalam stoples (pixabay.com/angelicavaihel)

Jika kamu rutin mengonsumsi oatmeal dan membelinya dalam jumlah banyak, sebaiknya bagi menjadi beberapa porsi kecil. Kamu bisa menggunakan kantong ziplock tahan beku, kemudian menyimpannya di freezer. Meskipun terkesan ribet di awal, tetapi cukup praktis saat kamu ingin mengonsumsinya.

Cara ini cukup efektif untuk mengurangi potensi kontaminasi silang dan membatasi oatmeal dengan udara dan kelembapan. Untungnya lagi, kamu tidak perlu mencairkan oatmeal saat ingin memasak dan menyantapnya. Jadi lebih mudah, bukan?

5. Tambahkan pengawet alami

Satu lagi cara menyimpan dan membuat oatmeal tetap renyah, yakni menambahkan bahan pengawet alami. Caranya mirip seperti saat kamu menggunakan oxygen absorber. Bedanya, bahan alami ini tidak dalam kemasan dan bisa dicampur langsung dengan oatmeal.

Beberapa bahan alami yang dapat kamu gunakan, antara lain cengkih kering, kayu manis, chia seed, atau ekstrak vanila. Bahan-bahan tersebut juga dapat memberikan aroma pada oatmeal. Cara ini tidak hanya membuat oatmeal lebih tahan lama, tapi juga bisa menambah rasa dan aroma segar saat disantap.

Kamu bisa melakukan kelima cara tersebut untuk membuat oatmeal tetap renyah dan tahan lama. Stok oatmeal tetap aman tanpa kehilangan rasa maupun teksturnya. Semua caranya dapat dilakukan dengan mudah, bukan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us