Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Sambal Terasi yang Tahan Lama, Awet, dan Tidak Berjamur

Sambal terasi
Sambal terasi (freepik.com/partystock)

Sambal terasi adalah salah satu pelengkap hidangan paling populer di Indonesia. Cita rasanya yang pedas, gurih, dan sedikit smoky dari terasi membuatnya menjadi teman setia berbagai masakan khas Indonesia, mulai dari ayam goreng, ikan bakar, hingga lalapan segar. Namun, banyak orang yang sering menghadapi masalah sambal terasi yang cepat basi atau berjamur, bahkan hanya dalam satu atau dua hari. Padahal, jika dibuat dengan cara yang tepat, sambal terasi bisa bertahan lama tanpa kehilangan rasa dan aromanya.

Nah, berikut ini ada lima tips penting agar sambal terasi buatan kalian bisa tetap awet, tidak mudah berjamur, dan tetap nikmat untuk dinikmati kapan saja. Catat dan ikuti semua tips-tipsnya dengan baik dan cermat, ya!

1. Gunakan bahan yang benar-benar segar dan berkualitas

ilustrasi bahan-bahan membuat sambal
ilustrasi bahan-bahan membuat sambal (freepik.com/jcomp)

Tips pertama ialah penggunaan bahan-bahan yang berkualitas baik dan segar. Cabai yang digunakan sebaiknya masih keras dan tidak layu, karena cabai yang sudah lembek cenderung memiliki kadar air tinggi yang bisa mempercepat proses pembusukan. Pilih juga tomat yang matang sempurna, tidak terlalu lembek, dan tidak berair berlebihan agar sambal tidak cepat berair. Terasi yang digunakan sebaiknya dibakar atau digoreng terlebih dahulu hingga harum, karena proses ini membantu mengurangi kadar air sekaligus mengeluarkan aroma khas dari terasi yang sedap.

Sebelum diulek, semua bahan perlu dicuci bersih dan ditiriskan hingga benar-benar kering. Bahan yang masih lembap bisa menjadi penyebab utama sambal mudah berjamur meskipun baru satu hari dibuat.

2. Goreng atau tumis sambal setelah dihaluskan

ilustrasi menuang minyak dalam wajan
ilustrasi menuang minyak dalam wajan (pexels.com/Kampus Production)

Banyak orang yang menyukai sambal terasi versi mentah karena rasa segarnya yang sangat nikmat, namun versi ini memang cenderung lebih cepat basi. Agar sambal terasi kalian bisa tahan lama, sambal terasi sebaiknya digoreng kembali dengan minyak panas setelah diulek hingga halus. Proses menumis ini penting karena dapat mengurangi kadar air di dalam sambal dan dapat membunuh bakteri yang dapat menyebabkan jamur.

Tumis sambal hingga warnanya sedikit menggelap dan minyaknya keluar di permukaan. Selain membuat sambal lebih awet, cara ini juga menjadikan rasa sambal lebih sedap dan aromanya lebih kuat. Pastikan menggunakan minyak baru, bukan minyak bekas atau minyak jelantah agar hasil sambal kalian tetap bersih dan dapat bertahan lebih lama.

3. Tambahkan sedikit garam dan gula pasir sebagai pengawet alami

ilustrasi menambahkan garam
ilustrasi menambahkan garam (pexels.com/Antonius Ferret)

Tips ketiga adalah menambahkan garam dan gula pasir dalam jumlah yang cukup pada saat menumis sambal terasi. Kedua bahan ini tidak hanya berfungsi untuk memperkaya rasa, tetapi juga bertindak sebagai pengawet alami. Garam mampu menekan pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan, sementara gula pasir dapat membantu menyeimbangkan rasa pedas dan asin dari sambal agar sambal terasa lebih nikmat.

Gunakan takaran yang tepat agar rasa sambal tetap seimbang dan tidak terlalu asin. Jika ingin hasil yang lebih tahan lama sekaligus segar, kalian juga bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis setelah sambalnya matang. Asam alami dari jeruk nipis dapat membantu menjaga rasa sekaligus menghambat pertumbuhan jamur dari sambal terasi buatan kalian.

4. Simpan dalam wadah yang bersih dan kering

ilustrasi menyimpan sambal
ilustrasi menyimpan sambal (pixabay.com/phuonghoangthuy)

Tips keempat berkaitan dengan cara penyimpanan sambal terasi buatan kalian. Setelah sambal terasi matang, pastikan kalian menyimpannya di dalam wadah yang benar-benar bersih, kering, dan kedap udara. Hindari menggunakan wadah plastik, apalagi bekas makanan berminyak karena bisa mengubah aroma dan rasa dari sambal terasi. Wadah kaca dengan tutup rapat jauh lebih baik karena tidak menyerap bau dan bisa menjaga suhu di dalamnya agar tetap stabil.

Sebelum digunakan, wadah sebaiknya disterilkan terlebih dahulu dengan cara direndam di air panas dan dikeringkan hingga benar-benar kering sempurna. Setelah sambal dimasukkan ke dalam wadah, tutup dengan rapat dan masukkan ke dalam kulkas. Sambal yang disimpan di dalam kulkas dengan cara ini dapat bertahan hingga dua atau bahkan tiga minggu.

5. Panaskan ulang sebelum dinikmati

ilustrasi menumis saus
ilustrasi menumis saus (pexels.com/Katerina Holmes)

Tips yang terakhir adalah memanaskan ulang sambal terasi sebelum digunakan, karena meskipun sudah disimpan di dalam kulkas, kemungkinan masih ada bakteri yang tumbuh secara perlahan. Oleh karena itu, sambal sebaiknya dipanaskan kembali sebentar sebelum disajikan.

Caranya cukup mudah, cukup ambil sebagian sambal yang ingin digunakan, lalu panaskan di atas wajan hingga minyaknya mendidih kembali. Dengan cara ini, sambal tidak hanya lebih higienis tetapi juga mengembalikan aroma dan rasa gurih khas sambal terasi yang sedap. Hindari mencelupkan sendok yang sudah digunakan untuk mengambil makanan ke dalam wadah sambal utama, karena sisa makanan dan air dari sendok bisa memicu pertumbuhan jamur dengan cepat.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kalian bisa menikmati sambal terasi buatan sendiri kapan pun tanpa khawatir basi atau berjamur, dijamin rasanya tetap kuat dan aromanya tetap menggoda. Mulailah dengan bahan segar, olah dengan teliti, simpan dengan benar, dan sambal terasimu siap jadi stok andalan di dapur setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Rekomendasi Book Cafe di Sekitar Kampus Unseod Purwokerto

30 Okt 2025, 13:45 WIBFood