4 Fakta Menarik Sate Pusut khas Lombok dan Cara Membuatnya

Selain terkenal tempat wisatanya yang eksotis, Lombok punya deretan kuliner yang menggiurkan. Salah satunya sate pusut. Meski tak sepopuler sate rembiga, sate pusut ini punya rasa lezat dan tekstur empuk karena daging yang dipakai pada sate ini digiling terlebih dahulu. Mirip sate lilit bali ya!
Memang sekilas mirip, namun sate pusut punya keunikan sendiri pada rasa dan cara membuatnya, lho. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini
1. Sate pusut dililitkan pada tusuk bambu yang pipih

Selain sate rembiga, Lombok juga terkenal akan sate pusutnya. Sate ini berbeda dari sate Madura dan cenderung mirip sate lilit bali. Cara penyajiannya sama yaitu dengan memakai bambu pipih dan lebar untuk tempat pelilitan daging.
Sebelum dililitkan, daging digiling dicampurkan bersama beberapa bumbu dulu sehingga saat matang ini aroma dan rasa kuliner khas Lombok ini sangat lezat.
Bila dibandingkan sate lilit, sate pusut khas Mataram ini ukurannya lebih besar. Rasanya sama lezat apalagi disantap bersama nasi, sambal, dan plecing kangkung.
2. Disajikan saat hajatan

Meski kini dikenal sebagai kuliner populer Lombok, dulunya sate pusut hanya dihidangkan pada acara hajatan, syukuran, ataupun acara penting lainnya. Jadi masyarakat sekitar jarang membuat sate ini di rumah.
Selain daging sapi, bahan yang sering digunakan untuk membuat sate ini adalah daging ayam dan ikan. Di Lombok, ada beberapa rumah makan dan warung pinggir jalan yang menyajikan menu kuliner satu ini, lho. Harganya Rp15.000-35.000 per porsinya, yaitu berisi 12 tusuk sate.
3. Bisa dipanggang dan digoreng

Uniknya dalam pembuatan sate pusut dapat dilakukan dengan cara digoreng atau dipanggang, lho. Rasanya sama sama nikmat dan bikin ketagihan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat sate pusut ini agar rasanya enak:
- Pilih kelapa yang tidak terlalu tua ataupun muda
- Bila menggoreng sate, pastikan semua bagiannya terendam minyak
4. Cara membuat

Bahan yang dibutuhkan:
- 200 gram daging sapi giling
- 250 gram kelapa parut
- 5 lembar daun jeruk
- Tusuk sate bambu pipih
Bahan bumbu halus:
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 10 buah cabai besar tanpa biji
- 10 buah cabai rawit merah
- 1 sdt merica butir
- 1/2 sdt ketumbar
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt kaldu bubuk
- 1/4 sdt gula
Cara membuat:
- Campurkan kelapa parut dengan daging dalam wadah, aduk rata.
- Haluskan bumbu dengan chopper, lalu campur dalam adonan daging. Tambahkan irisan daun jeruk, aduk kembali
- Ambil adonan sedikit letakkan pada tangan. Lalu lilitkan pada tusuk sate sampai menempel,
- Goreng sate dalam minyak panas hingga matang.
- Setelah warnanya berubah kecokelatan, angkat dan tiriskan sate. Setelah suhunya turun dan minyaknya hilang, sajikan.
Sate pusut jadi lauk favorit dan pas dipadukan dengan makanan lain. Gurih pedas dan empuk membuat siapapun ketagihan makan sate khas Lombok ini. Kalau kamu sudah pernah coba belum, ya?