Kenali 5 Jenis Oat Ini sebelum Membeli, Beda Jenis Beda Waktu Masak!

Oat menjadi bahan makanan yang naik daun di Indonesia dan negara lainnya. Oat ini adalah alternatif sumber karbohidrat yang tak hanya kaya karbohidrat, tapi juga kaya serat yang bisa bikin kenyang lebih lama. Makanan ini juga jadi pilihan karbohidrat untuk orang yang sedang diet.
Selain dimakan begitu saja, oat bisa dimasak menjadi berbagai makanan menjadi overnight oatmeal, ditambah ke smoothie, atau dikreasikan menjadi kue. Eits, tapi tidak semua oat bisa dimasak menjadi kue atau overnight oatmeal, lho!
Ada beberapa tipe oat yang berbeda tekstur sehingga berbeda juga dalam pengolahannya. Tentu tak asing dong dengan istilah rolled-cut oat, rolled oat, atau quick oat yang sering kalian temui di pasaran? Nah, dari pemrosean, tampilan, tekstur, dan cara masak tipe-tipe oat ini berbeda.
Mau tahu perbedaan dari beberapa tipe oat? Artikel ini akan mengulas berbagai macam tipe oat. Baca sampai akhir, ya!
1. Biji gandum utuh yang kaya akan serat

Whole oat atau gandum utuh merupakan gandung yang sudah dibuang bagian luarnya dan menyisakan dedak, endosperma, dan germ. Whole oat ini kaya dengan serat, antioksidan, dan berbagai vitamin. Biji gandum utuh ini cukup keras sehingga harus dimasak dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan oat lainnya yaitu sekitar 30-45 menit.
Tekstur dari whole oat ini mirip nasi dan cocok untuk masakan yang gurih seperti risotto atau bubur yang gurih.
Dari whole oat inilah diturunkan steel-cut oat, rolled oat, quick oat, dan instan oat.
2. Rolled oat punya tekstur yang tidak jauh beda dengan gandum utuh

Steel-cut oat punya tekstur dan rasa yang kurang lebih hampir mirip dengan whole oat. Namun seperti namanya, steel-cut oat didapat dari memotong whole oat menjadi 3-4 bagian dengan pisau baja. Hal ini memberikan tekstur yang sedikit lebih chewy dibanding whole oat.
Waktu memasaknya pun lebih lama dibandingkan rolled-oat, yaitu 15-30 menit. Tidak direkomendasikan untuk dibuat menjadi overnight oat ya. Lebih baik dimasak menjadi bubur congee atau dimasak menjadi sup.
3. Rolled oat, oat yang paling sering ditemui di pasaran

Rolled oat adalah oat yang paling sering kita temui dan disebut juga dengan old-fashioned oat. Rolled oat didapat dari biji gandum utuh yang dipanaskan/dikukus lalu diratakan sehingga membentuk oat yang pipih. Karena sudah setengah matang, waktu memasak rolled oat jadi lebih cepat lagi dibanding steel-cut oat dan whole oat, yaitu hanya butuh 5-10 menit saja.
Tekstur oat ini lebih chewy dibandingkan steel-cut oat dan lebih banyak menyerap cairan. Rolled oat ini adalah oat yang paling cocok menjadi overnight oatmeal karena dapat mempertahankan teksturnya dan memberikan hasil yang creamy. Rolled oat ini juga yang membuat smoothie jadi lebih hearty, kental, dan tentunya lebih banyak serat.
Selain dimasak menjadi overnight oatmeal, rolled oat juga cocok dibuar menjadi bubur, dimasak menjadi kue, dicampurkan ke smoothie, dan lainnya.
4. Quick oat, oat yang bisa dibuat jadi berbagai masakan

Quick oat adalah variasi dari rolled oat. Quick oat didapat dari biji gandum utuh yang dikukus, dan ditipiskan, lebih tipis dibanding rolled oat, dan dipotong jadi lebih kecil. Karena bentuknya lebih kecil, luas areanya lebih besar daripada rolled oat sehingga waktu memasaknya pun lebih singkat, cukup 1-3 menit saja, quick oat dapat matang.
Quick oat dapat digunakan untuk membuat overnight oatmeal, smoothie, pancake, energy bar, dan kue.
5. Instan oat, oat yang praktis karena tinggal seduh

Instan oat termasuk juga variasi rolled oat yang butuh banyak tahapam proses. Setelah biji gandum utuh dikukus dan dipipihkan, dilakukan pre-cooked dulu kemudian dikeringkan, dan dipotong kecil-kecil. Hal ini membuat cara memasak instan oat paling cepat daripada oat yang lainnya, hanya perlu diseduh dengan air panas dan oat pun siap dikonsumsi.
Biasanya, dalam satu kemasan instan oat audah ditambahkan bahan tambahan lainnya seperti gula, garam, pemanis, dan zat aditif lain.
Meskipun berbeda tekstur, kandungan nutrisi dari berbagai jenis oat ini tidak jauh berbeda, tetapi kegunaannya berbeda. Agar lebih sehat, pastikan komposisi oat tidak mengandung bahan tambahan lainnya ya. Kalian sering makan oat jenis apa, nih?