Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Hot Pot Menjadi Hidangan Favorit saat Musim Gugur di China?

ilustrasi hot pot
ilustrasi hot pot (freepik.com/jcomp)

Ketika udara mulai dingin dan daun-daun berubah warna menjadi orange kekuningan, orang-orang di negara China selalu punya satu ritual wajib yaitu menikmati hot pot bersama keluarga atau teman. Uap panas yang muncul dari panci mendidih, aroma rempah yang menggoda, dan tawa yang memenuhi meja menjadi salah satu pemandangan khas di musim gugur.

Tapi, pernahkah kamu berpikir, apa yang menjadikan hot pot istimewa sebagai sajian musim gugur? Nah, kalau kamu penasaran dengan alasannya, kamu bisa membaca beberapa alasan yang dibagikan dalam artikel ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!

1. Perubahan cuaca menjadikan makanan hangat sebagai teman terbaik

ilustrasi hot pot
ilustrasi hot pot (freepik.com/jcomp)

Hot pot adalah salah satu hidangan khas Tiongkok yang disajikan dan dinikmati dalam kondisi panas. Alasan inilah yang menjadikan hidangan tersebut cocok dinikmati saat musim gugur. Pada musim ini, suhu akan cenderung menurun drastis di pagi dan malam hari.

Dalam suasana seperti ini, menikmati hot pot dengan kuah mendidih yang mengepul terasa bukan lagi sekadar makanan, melainkan pelukan hangat yang bisa menenangkan tubuh dan jiwa. Tak heran jika hot pot menjadi hidangan yang paling banyak diminati saat musim gugur tiba. Selain hangat, banyak restoran yang menyediakan hot pot sehingga mudah didapatkan.

2. Banyak bahan campuran untuk hot pot yang dipanen saat musim gugur

ilustrasi hot pot
ilustrasi hot pot (pexels.com/Markus Winkler)

Musim gugur di China bukan tak hanya menghadirkan kesejukan, tetapi juga melimpah ruahnya hasil panen. Pada musim ini, bahan-bahan seperti jamur liar, sayuran akar, ikan air tawar, dan rempah aromatik yang sering dipakai dalam sajian hot pot telah mencapai puncak kesegarannya. Ini akan menghadirkan aroma dan tekstur khas yang sulit ditemukan di musim lainnya.

Banyak restoran hot pot di Beijing bahkan secara khusus mendatangkan bahan tradisional dari Sichuan serta ikan air tawar yang hanya tersedia di musim gugur. Variasi bahan segar ini menunjukkan bagaimana hidangan akan selalu mengikuti ritme alam dan menyesuaikan dengan hasil panen di musim tersebut. Perubahan musim menjadikan setiap hidangan hot pot menjadi lebih unik karena beragam bahan yang tersaji di dalamnya.

3. Erat kaitannya dengan tradisi berkumpul saat cuaca dingin

ilustrasi hot pot
ilustrasi hot pot (pexels.com/makafood)

Salah satu alasan utama hot pot begitu disukai di China adalah karena sifatnya yang komunal dan penuh kebersamaan. Saat musim gugur tiba, suhu udara akan mulai turun. Kondisi ini membuat banyak masyarakat China menciptakan kehangatan dalam satu meja dengan menikmati hot pot bersama-sama diselingi dengan tawa dan percakapan yang mengalir di sekitarnya.

Tradisi duduk bersama keluarga, teman, atau kolega untuk menikmati hot pot telah menjadi simbol kebersamaan yang menghangatkan hati di tengah dinginnya cuaca. Dan secara hakikat, hot pot memang dirancang untuk dinikmati bersama. Kegiatan ini merefleksikan nilai sosial dalam budaya Tiongkok, di mana makan bersama adalah sarana mempererat hubungan dan menunjukkan perhatian antar sesama.

4. Sebagai salah satu comfort food yang menenangkan dan menghangatkan

ilustrasi hot pot
ilustrasi hot pot (pexels.com/Đậu Photograph)

Datangnya musim gugur sering ditandai dengan hari yang lebih pendek, udara lembap, dan suasana berkabut yang membuat tubuh cepat merasa dingin dan lelah. Dalam kondisi seperti ini, hot pot hadir sebagai comfort food. Hal ini dikarenakan sajian ini memiliki kuah panas, lengkah dengan aroma rempah yang menenangkan, dan cita rasa ringan di tiap suapan.

Selain menenangkan, hot pot juga menghadirkan pengalaman kuliner yang lebih interaktif dan personal. Setiap orang dapat memilih bahan sendiri dan bisa menyesuaikan rasa kuah sesuai selera. Proses ini akan menciptakan hubungan emosional antara makanan dan penikmatnya, sehingga menjadikan hot pot bukan hanya hidangan pengisi perut, tetapi juga untuk memulihkan semangat di hari-hari yang dingin.

Dengan beberapa alasan di atas, tak heran jika hot pot menjadi simbol kehangatan yang selalu dinantikan saat musim gugur tiba di China. Hidangan ini tak hanya memanjakan lidah dengan cita rasanya yang kaya, tetapi juga menghangatkan hati lewat kebersamaan yang diciptakan.

Referensi:

Beijing's winter warmer. China Daily. Diakses pada 17 Oktober 2025.

Nation warms to hotpot in all seasons. People's Daily. Diakses pada 17 Oktober 2025.

NATION WARMS TO HOTPOT IN ALL SEASONS. China Daily. Diakses pada 17 Oktober 2025.

All About Hot Pot: History, Styles, Where to Eat It, Recipes & More. Great Wall. Diakses pada 17 oktober 2025.

The Sizzling Appeal Of Hot Pots: A Cultural Culinary Craze. CyCookery. Diakses pada 17 Oktober 2025.

Hot Pot – how a traditional Chinese way of eating has developed into a complete market. China Food Ingredients. Diakses pada 17 Oktober 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Makanan Halal di Kintamani Bali yang Wajib Kamu Coba

22 Okt 2025, 17:45 WIBFood