Kenapa Putih Telur Gak Boleh Dicampur dalam Adonan Kue Lumpur?

- Putih telur mengandung protein yang membuat kue lumpur terlalu padat atau bantat
- Putih telur dapat mengganggu keseimbangan konsistensi adonan dan tekstur lembut kue lumpur
- Putih telur memiliki kemampuan alami untuk mengikat udara, menyebabkan kue lumpur retak dan berpori
Pernah gak kamu bikin kue lumpur, tapi hasilnya malah bantat, keras, atau teksturnya jadi aneh? Padahal, bahan-bahannya sudah lengkap, tapi tetap belum pernah mendapatkan rasa dan kelembutan yang khas.
Nah, salah satu penyebabnya bisa jadi karena kamu ikut memasukkan putih telur ke dalam adonan. Meskipun kelihatannya sepele, putih telur ternyata bisa mengacaukan karakter asli kue lumpur, lho!
Banyak yang gak sadar kalau satu bahan ini bisa mengubah total cita rasa, tekstur, bahkan aroma dari kue lumpur yang seharusnya lembut dan creamy. Lantas, kenapa putih telur gak boleh dicampur dalam adonan kue lumpur? Ini beberapa alasannya!
1. Dapat mempengaruhi tekstur kue menjadi padat dan bantat

Putih telur dikenal mengandung banyak protein yang akan menggumpal dan membentuk struktur padat saat dipanaskan. Hal ini bertentangan dengan karakteristik tekstur kue lumpur yang seharusnya lembut dan sedikit lumer di bagian tengah, kehadiran putih telur dalam adonan justru bisa menjadikannya terlalu keras atau bantat.
Karena alasan tersebut, putih telur sebaiknya tidak dicampurkan ke dalam adonan kue lumpur karena berisiko membuat tekstur kue menjadi terlalu padat saat digigit. Hal ini tentu bisa merusak karakter lembut yang menjadi ciri khas kue lumpur.
2. Bisa mengganggu konsistensi adonan kue

Putih telur sifatnya lebih encer dibanding kuning telur. Dengan begitu, ketika dicampurkan ke dalam adonan kue lumpur, bahan ini dapat mengganggu keseimbangan konsistensi adonan yang sebelumnya telah dirancang.
Adonan kue lumpur idealnya memiliki tekstur yang lembut, pekat, dan mudah menyatu. Masuknya putih telur ke dalam adonan bisa membuat adonan sulit tercampur rata, cenderung mudah pecah, atau bahkan bisa menggumpal saat dipanggang. Hal ini bisa berujung pada kue yang matang tidak merata atau memiliki lapisan yang tidak stabil.
3. Putih telur bisa mengikat udara secara berlebihan

Putih telur diketahui memiliki kemampuan alami untuk mengikat dan menahan udara saat dikocok dengan keras. Fungsi sifat ini sangat berguna untuk membuat kue jenis bolu atau souffle yang harus mengembang sempurna saat dipanggang.
Namun, pada kue lumpur, sifat tersebut justru menjadi masalah karena tekstur yang diinginkan adalah lembut dan minim rongga udara. Ketika putih telur dimasukkan, adonan kue lumpur bisa menangkap terlalu banyak udara dan menyebabkan kue mengembang berlebihan saat dipanggang, sehingga hasilnya bisa retak dan berpori.
4. Putih telur memiliki aroma amis yang sulit ditutupi

Salah satu alasan penting kenapa putih telur perlu dihindari untuk dimasukkan dalam adonan kue lumpur adalah karena aromanya yang cenderung amis dan bisa mengganggu hasil akhir kue.
Tidak seperti kuning telur yang memberi aroma gurih dan kaya pada adonan kue, putih telur justru memiliki bau khas yang sulit hilang, terutama jika tidak diimbangi dengan bahan beraroma kuat seperti vanila atau rempah-rempah lainnya. Dalam pembuatan kue lumpur yang dikenal memiliki sensasi lembut dan wangi kentang, aroma amis dari putih telur bisa sangat mengganggu.
Dengan beberapa alasan di atas, sangat jelas bahwa menghindari putih telur sebagai bahan campuran adonan kue lumpur bukan sekadar pilihan, melainkan bagian dari menjaga kualitas rasa dan tekstur yang khas. Siap membuat kue lumpur versimu?