Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahan Pengganti Putih Telur untuk Meringue Vegan, Stabil dan Renyah 

Ilustrasi meringue (pexels.com/Katerina Holmes)
Ilustrasi meringue (pexels.com/Katerina Holmes)

Siapa bilang membuat meringue tanpa putih telur itu mustahil? Dengan bahan pengganti yang tepat, kamu tetap bisa mendapatkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam seperti meringue pada umumnya. Bahkan, beberapa alternatif ini bisa memberikan rasa unik yang tidak kalah lezat.

Banyak orang mengenal aquafaba sebagai pengganti putih telur, tapi ternyata ada bahan lain yang bisa digunakan. Setiap bahan memiliki kelebihan tersendiri dalam menghasilkan meringue yang stabil dan mengembang sempurna. Yuk, simak lima bahan pengganti putih telur yang bisa kamu coba untuk membuat meringue vegan.

1. Aquafaba

ilustrasi buncis (freepik.com/wirestock)
ilustrasi buncis (freepik.com/wirestock)

Aquafaba adalah cairan dari rebusan kacang-kacangan, terutama buncis, yang memiliki kandungan protein tinggi. Ketika dikocok, cairan ini akan berbusa seperti putih telur dan bisa mengembang dengan baik. Tak heran jika aquafaba menjadi pilihan utama dalam membuat meringue vegan.

Untuk hasil terbaik, gunakan aquafaba yang sudah didinginkan dan kocok dengan mikser kecepatan tinggi. Tambahkan sedikit krim tartar agar busa lebih stabil dan tidak cepat kempis. Dengan teknik yang tepat, aquafaba bisa menghasilkan meringue yang ringan dan renyah.

2. Protein kentang

ilustrasi merebus kentang (pixabay.com/congerdesign)
ilustrasi merebus kentang (pixabay.com/congerdesign)

Protein kentang merupakan bahan yang sering digunakan sebagai pengganti putih telur dalam industri makanan. Bahan ini memiliki kemampuan membentuk busa yang kuat dan stabil saat dikocok. Selain itu, protein kentang juga tidak memiliki rasa yang mengganggu, sehingga cocok untuk meringue.

Untuk menggunakannya, campurkan protein kentang dengan air dalam perbandingan yang tepat, lalu kocok hingga mengembang. Tambahkan sedikit gula dan bahan penguat lainnya agar meringue lebih kokoh. Hasilnya, meringue akan memiliki tekstur yang mirip dengan versi menggunakan putih telur.

3. Air rebusan flaxseed

ilustrasi flaxseed atau biji rami (pixabay.com/621hjmit)
ilustrasi flaxseed atau biji rami (pixabay.com/621hjmit)

Flaxseed atau biji rami mengandung lendir alami yang bisa digunakan sebagai pengganti putih telur. Saat direbus, biji rami akan melepaskan cairan kental yang dapat dikocok hingga berbusa. Ini menjadi pilihan alternatif bagi yang ingin menggunakan bahan alami dan kaya nutrisi.

Namun, perlu diperhatikan bahwa air rebusan flaxseed memiliki sedikit aroma kacang yang khas. Untuk mengurangi aroma ini, tambahkan ekstrak vanila atau sedikit lemon saat proses pengocokan. Jika digunakan dengan benar, air rebusan flaxseed bisa menghasilkan meringue yang stabil dan lezat.

4. Gelatin vegan dari agar-agar

ilustrasi agar-agar bubuk (freepik.com/stockking)
ilustrasi agar-agar bubuk (freepik.com/stockking)

Agar-agar adalah bahan yang berasal dari rumput laut dan sering digunakan dalam makanan vegan. Selain untuk membuat puding, agar-agar juga bisa menggantikan putih telur dalam pembuatan meringue. Bahan ini mampu membentuk struktur busa yang kuat dan stabil setelah dikocok.

Untuk menggunakannya, larutkan agar-agar dalam air panas, lalu biarkan agak dingin sebelum dikocok. Tambahkan gula dan bahan penguat lainnya agar hasilnya lebih maksimal. Meringue dari agar-agar cenderung lebih padat dibandingkan aquafaba, tapi tetap bisa digunakan untuk berbagai kreasi dessert.

5. Tepung kedelai

Ilustrasi tepung kedelai (pexels.com/Silviu Din)
Ilustrasi tepung kedelai (pexels.com/Silviu Din)

Tepung kedelai mengandung protein tinggi yang bisa berfungsi sebagai pengganti putih telur. Ketika dicampur dengan air dan dikocok, tepung kedelai bisa membentuk busa yang cukup stabil. Ini menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menggunakan bahan nabati dengan kandungan gizi tinggi.

Pastikan menggunakan tepung kedelai yang halus agar tidak ada rasa atau tekstur yang mengganggu dalam meringue. Tambahkan sedikit cuka atau krim tartar untuk membantu proses pengocokan agar lebih mengembang. Hasil akhirnya adalah meringue yang ringan, stabil, dan bebas dari bahan hewani.

Dunia kuliner selalu penuh kejutan, termasuk dalam pembuatan meringue vegan. Dengan berbagai alternatif ini, kamu tetap bisa menikmati meringue lezat tanpa menggunakan putih telur. Jadi, bahan mana yang paling ingin kamu coba duluan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us