5 Kesalahan Membuat Sambal Tempong, Rasanya Jadi Kurang Nendang

Sambal tempong merupakan salah satu sambal khas Nusantara yang punya banyak penggemar, terutama di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Sambal ini dikenal dengan cita rasa pedasnya yang nampol banget dan biasanya disajikan bersama lalapan segar beserta nasi hangat. Meski tampak simpel, bikin sambal tempong ternyata gak bisa asal ulek, lho!
Kalau kamu asal racik, bisa-bisa sambalnya malah gagal total. Rasanya jadi kurang nendang, atau malah terlalu pahit. Oleh karena itu, penting mengetahui beberapa kesalahan umum saat membuat sambal tempong, supaya gak zonk saat disajikan. Berikut di antaranya!
1. Menggunakan cabai yang masih mentah atau kurang segar

Sambal tempong terkenal dengan rasa pedasnya yang menyengat. Jika kamu menggunakan cabai yang masih mentah atau kurang segar, sambal akan terasa langu dan kurang sedap. Gunakan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang benar-benar matang, supaya rasa pedas sambal jadi lebih kuat dan aromanya menggugah selera.
2. Tidak merebus atau mengukus bahan terlebih dahulu

Berbeda dari sambal biasa yang bisa langsung diulek, sambal tempong umumnya dibuat dari bahan-bahan yang direbus atau dikukus lebih dulu, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
Tujuannya supaya rasa sambal lebih matang, tidak terlalu pedas mentah, dan mudah dihaluskan. Jika bahan langsung diulek tanpa dikukus, tekstur sambal bisa kasar dan rasanya kurang menyatu.
3. Komposisi garam dan terasi tidak seimbang

Sambal tempong juga memakai terasi sebagai penambah rasa gurih. Tapi hati-hati, kalau kebanyakan, bisa-bisa sambal jadi terlalu asin atau malah terasa getir. Kuncinya, seimbangkan garam dan terasi sesuai selera. Jangan lupa koreksi rasa di akhir proses, agar tidak over-seasoning.
4. Mengulek terlalu kasar atau terlalu halus

Sambal tempong biasanya diulek secara manual dengan menggunakan cobek, supaya teksturnya pas. Terlalu kasar bikin bahannya jadi gak menyatu, tetapi terlalu halus juga malah mirip saus, bukan sambal. Jadi, cari konsistensi yang tepat, yakni halus, tetapi masih ada teksturnya.
5. Langsung disajikan tanpa didiamkan sejenak

Setelah diulek, sebaiknya diamkan sambal tempong beberapa menit sebelum disajikan. Tujuannya agar bumbu meresap dan rasa makin mantap. Jika langsung disajikan, rasa sambal bisa terasa belum "matang" secara keseluruhan.
Bikin sambal tempong memang butuh perhatian ekstra, tetapi hasilnya akan sebanding dengan usaha. Jika dibuat dengan benar, sambal ini bisa jadi bintang di meja makan dan bikin nambah nasi terus.
Hindari kesalahan-kesalahan di atas, dan kamu bisa menikmati sensasi sambal tempong yang pedas dan gurih. Siap bikin sambal tempong sendiri di rumah?