Makanan yang Pernah Dijual Pinkan Mambo selain Donat, Apa Apa Saja?

Pinkan Mambo kembali ramai dibicarakan, bukan karena lagu baru, melainkan karena inovasinya dalam dunia kuliner. Penyanyi yang dulu dikenal sebagai personel grup vokal DUO RATU tersebut menjual donat seharga Rp200.000 dan menyebutnya sebagai donat cair, lengkap dengan varian rasa kekinian seperti Nutella, gula halus, hingga abon.
Terlepas dari sorotan terhadap harga donatnya, bisnis kuliner bukanlah hal baru bagi Pinkan Mambo sebab ia telah menjual makanan lain sebelum donat menjadi menu utamanya. Melihat ulang jejak kuliner Pinkan Mambo menunjukkan bagaimana dirinya memanfaatkan peluang usaha, bahkan ketika kondisi sedang sulit. Berikut penjelasan lengkap tentang makanan yang pernah dijual Pinkan Mambo selain donat.
1. Pinkan Mambo berjualan pisang goreng sebagai solusi kebutuhan sehari-hari

Pisang goreng menjadi salah satu produk pertama yang dijual oleh Pinkan Mambo saat dirinya mengalami kesulitan ekonomi beberapa tahun silam. Proses berjualannya dilakukan secara langsung, menggunakan sepeda motor sambil membawa anaknya, menyusuri warung demi warung untuk menawarkan dagangannya.
Harga pisang goreng yang ditetapkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp2.000 hingga Rp7.000 per buah, tergantung ukuran dan jumlah pesanan. Langkah ini menunjukkan adaptasi nyata Pinkan dalam mencari nafkah melalui jalur yang paling bisa diakses.
Dalam promosi pisang goreng tersebut, Pinkan juga memanfaatkan media sosial. Melalui Instagram, ia menampilkan penawaran harga Rp5.000 per buah dengan minimal pembelian sepuluh buah. Jika pemesanan di bawah jumlah itu, dikenakan ongkos kirim Rp10.000. Konsep pemesanan ini bukan hanya soal transaksi makanan, tetapi juga mencerminkan keseriusannya dalam membangun sistem usaha kecil secara mandiri. Walau terlihat sederhana, pendekatan ini memperlihatkan bahwa ketekunan dan kedisiplinan bisa membuahkan hasil bahkan tanpa sokongan modal besar.
2. Usaha katering rumahan Pinkan Mambo menyasar berbagai segmen konsumen

Setelah menjual pisang goreng, Pinkan Mambo merambah bisnis jasa boga melalui layanan katering yang ia kelola sendiri dari rumahnya. Usaha ini mulai aktif pada 2020 dan mendapat respons positif, terutama karena fleksibilitas menu yang ditawarkan. Mulai dari makanan khas Indonesia seperti ayam woku dan ikan woku, hingga makanan Jepang dan Eropa, semua bisa dipesan sesuai permintaan pelanggan setia Pinkan Mambo. Penyesuaian menu ini tidak hanya menyesuaikan selera, tetapi juga memperluas target pasar dari segmen rumahan hingga acara khusus.
Daya tarik katering milik Pinkan Mambo terletak pada penguasaan rasa, terutama masakan pedas yang menjadi ciri khas hidangan Manado. Identitas ini dimanfaatkan dengan baik untuk menciptakan daya saing dalam pasar katering yang cukup padat. Walau dijalankan dari skala kecil, usahanya memperlihatkan potensi berkembang karena mengandalkan kualitas masakan dan kedekatan dengan pelanggan. Dalam beberapa kesempatan, ia menerima pesanan dalam jumlah besar untuk acara keluarga dan komunitas, menandakan bahwa bisnis ini berjalan secara berkelanjutan, bukan hanya iseng atau musiman.
3. Penjualan donat cair jadi strategi branding sekaligus eksperimen kuliner

Donat cair buatan Pinkan Mambo belakangan menjadi perbincangan hangat karena harganya yang dianggap tidak biasa serta tekstunya yang dianggap beberapa warganet mirip odading. Produk ini dijual seharga Rp200.000 dan diklaim sebagai donat terenak di muka bumi. Meski banyak yang menganggapnya terlalu mahal, Pinkan tetap konsisten membela produknya sebagai sesuatu yang premium dan berbeda dari donat biasa. Varian rasa seperti Nutella, Skippy, hingga abon dijadikan sebagai daya tarik utama. Dalam hal ini, Pinkan tidak hanya menjual makanan, tetapi juga menjual pengalaman dan nilai eksklusivitas.
Keputusan untuk menjual donat dengan harga tinggi bukanlah tanpa perhitungan. Ia mengandalkan strategi promosi lewat media sosial dan testimoni pelanggan untuk memperkuat citra produknya. Selain itu, penamaan "donat cair" sendiri merupakan upaya branding yang cerdas karena memicu rasa penasaran pasar. Inovasi ini dapat dilihat sebagai bentuk eksperimen dalam dunia kuliner, di mana keberanian mengambil risiko menjadi elemen penting. Pinkan menunjukkan bahwa selebritas pun bisa memposisikan diri sebagai pelaku usaha kreatif, bukan hanya penjual produk biasa.
Sejumlah makanan yang pernah dijual Pinkan Mambo selain donat memperlihatkan konsistensinya dalam mencoba berbagai jenis usaha kuliner. Mulai dari pisang goreng hingga jasa katering, setiap produknya sempat menarik perhatian publik, terutama karena dikaitkan dengan nama besar Pinkan sebagai figur publik.
Popularitas donat cair dengan harga tak biasa hanya memperkuat sorotan terhadap upaya-upaya kuliner yang pernah ia jalani sebelumnya. Wajar jika kemudian makanan yang pernah dijual Pinkan Mambo selain donat kembali dibicarakan, terlebih ketika strategi penjualannya memicu respon pro dan kontra.