Memperlambat Gejala, 5 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Penderita Parkinson

2. Minyak ikan 

ilustrasi minyak ikan (pexels.com/@pixabay)

Minyak ikan yang kaya akan omega-3 dikenal baik untuk kesehatan tubuh, termasuk pada orang dengan kondisi parkinson. Menurut beberapa penelitian, minyak ikan dapat  mengurangi peradangan saraf, memperlambat neurodegenerasi, dan meningkatkan transmisi saraf sehingga perkembangan parkinson dapat berjalan lebih lambat. Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega tiga dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen dan beberapa jenis ikan dan makanan laut, seperti :

• Ikan kembung
• Ikan salmon
• Ikan haring
• Ikan sarden
• Tiram
• Teri

Selain baik untuk mencegah perkembangan gejala parkinson, minyak ikan juga mempunyai manfaat kesehatan lain, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi otak, memperlambat laju penurunan kognitif, serta mengurangi risiko demensia yang merupakan gejala sekunder dari parkinson.

Baca Juga: Pola Makan Tinggi Flavonoid Perpanjang Usia Pasien Parkinson

3. Makanan yang mengandung antioksidan

ilustrasi buah-buahan yang kaya akan antioksidan (pexels.com/@iamtrangdoan)

Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi penderita parkinson. Kandungan antioksidan yang tinggi dapat membantu mengendalikan stres oksidatif yang dikenal sebagai salah satu penyebab parkinson berkembang. Dilansir dari Medical News Today, stres oksidatif adalah kondisi di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh terlalu tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada beberapa jaringan tubuh dan menjadi pemicu parkinson.

Untuk menangkal radikal bebas yang terlalu banyak di dalam tubuh, ada beberapa makanan yang tinggi akan antioksidan yang dapat dikonsumsi oleh penderita parkinson, meliputi :

• Buah-buahan, seperti blueberry, cranberry, anggur, ceri, stroberi, dan raspberry
• Kacang-kacangan, seperti pecan, kenari, dan kacang brazil
• Kunyit
• Bubuk kakao
• Herbal, seperti peterseli
• Brokoli, bayam, dan kangkung
• Teh hijau
• Kacang navy, kacang merah, dan kacang hitam

4. Kopi dan teh

ilustrasi caffeine (pexels.com/@andrew)

Minum teh dan kopi sudah menjadi kebiasaan sebagian besar orang setiap harinya. Selain membuat rasa kantuk hilang, teh dan kopi mempunyai pengaruh yang baik untuk kesehatan, salah satunya bagi orang dengan parkinson. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada Pubmed Central, mengonsumsi kopi dan teh yang mempunyai kandungan kafein bermanfaat untuk kesehatan otak, terutama bagi penderita parkinson dan alzheimer.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi kopi mempunyai risiko  terhadap penyakit parkinson lebih rendah. Meskipun kandungan kafein dalam teh dan kopi baik untuk mengurangi risiko gejala parkinson, mengonsumsi secara berlebihan tetap tidak dianjurkan agar tidak muncul penyakit yang baru.

5.  Makananan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh

ilustrasi makanan bernutrisi (pexels.com/@ella-olsson)

Orang yang mengalami parkinson sebaiknya memperhatikan apakah makanan yang dikonsumsi sudah mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut beberapa penelitian, beberapa orang dengan parkinson sering mengalami malnutrisi karena kekurangan nutrisi, seperti zat besi, vitamin C, vitamin B1, vitamin D, dan seng. Hal ini menyebabkan terjadinya peradangan dan generasi pada saraf yang merupakan faktor utama parkinson.

Dilansir Healthline, ada beberapa sumber nutrisi makanan yang harus dicukupi oleh penderita parkinson, yaitu :

• Zat besi : Daging sapi, tahu, bayam, dan sereal yang kaya akan zat besi.
• Vitamin B1 : Kacang-kacangan dan lentil.
• Vitamin D : Ikan tuna, ikan salmon, susu, dan minyak ikan cod.
• Kalsium : Susu, sayuran hijau, dan kedelai.

Itulah beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita parkinson. Selain dapat menurunkan risiko gejala yang terjadi pada orang dengan parkinson, makanan- makanan di atas juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita, lho. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk menambahkan beberapa pilihan makanan di atas ke dalam menu makanan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca Juga: Tangan Bergetar saat Gelisah? Mungkin Kamu Mengalami Gejala Parkinson