Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Penyebab Banana Bread Runtuh dan Mengkerut setelah Dipanggang

Banana bread (freepik.com/freepik)
Banana bread (freepik.com/freepik)

Banana bread adalah salah satu kudapan favorit yang dibuat menggunakan pisang terlampau matang. Hidangan ini terkenal karena sensasinya yang lembut, lembap, serta memiliki perpaduan rasa manis dan nuansa rempah yang begitu menggugah selera. Tidak heran jika banana bread kerap dijadikan makanan favorit untuk ngemil atau bahkan menu sarapan. 

Masalah yang dihadapi ketika membuat banana bread rumahan adalah hidangan tersebut kerap runtuh, bahkan mengkerut. Hal ini membuat penampilan banana bread jadi kurang menggugah selera dan memuaskan. Oleh sebab itu, kamu bisa mengetahui sebelas penyebab mengapa banana bread mudah runtuh dan mengkerut, dengan menyimak catatan berikut ini. 

1. Penggunaan terlalu banyak pisang pada adonan bisa mengubah tekstur yang seharusnya, hingga membuat kue runtuh dan mengkerut

ilustrasi memotong pisang (pexels.com/Marcus Aurelius)
ilustrasi memotong pisang (pexels.com/Marcus Aurelius)

2. Pisang kurang matang akan menyebabkan pembentukan adonan tidak maksimal, sekaligus menyebabkan kue runtuh

ilustrasi susu dan pisang (pixabay.com/Aydoğan TOPLUTAŞ)
ilustrasi susu dan pisang (pixabay.com/Aydoğan TOPLUTAŞ)

3. Pemakaian bahan pengembang yang terlalu banyak bisa mengubah struktur adonan dan membuatnya rentan runtuh saat dipanggang

ilustrasi baking soda (pixabay.com/NatureFriend)
ilustrasi baking soda (pixabay.com/NatureFriend)

4. Pemakaian tepung terigu secara berlebihan bisa membuat banana bread terasa kering dan bisa mengkerut saat dipanggang

ilustrasi mencampur tepung ke dalam adonan (pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi mencampur tepung ke dalam adonan (pexels.com/Nicole Michalou)

5. Terlalu banyak diaduk juga bisa menurunkan kualitas adonan sehingga pemanggangan menjadi tidak maksimal

ilustrasi adonan kue (unsplash.com/Toa Heftiba)
ilustrasi adonan kue (unsplash.com/Toa Heftiba)

6. Rasio bahan basah dan bahan kering yang tidak seimbang bisa membuat kue jadi rapuh atau runtuh, kurang enak saat dimakan

ilustrasi adonan basah (pexels.com/Eva Bronzini)
ilustrasi adonan basah (pexels.com/Eva Bronzini)

7. Memasukkan adonan saat oven masih dingin bisa menyebabkan kue tidak matang sempurna dan mengkerut di bagian tengah

ilustrasi adonan dalam loyang (pixabay.com/Ulrike Leone)
ilustrasi adonan dalam loyang (pixabay.com/Ulrike Leone)

8. Undercooked bisa menjadi penyebab mengapa banana bread mengkerut. Cek secara berkala dengan tes tusuk sebelum diangkat

ilustrasi adonan dalam loyang (pixabay.com/Alexander Fox | PlaNet Fox)
ilustrasi adonan dalam loyang (pixabay.com/Alexander Fox | PlaNet Fox)

9. Temperatur oven yang terlalu rendah atau tinggi bisa menghambat proses pemanggangan dan membuat kue cepat mengkerut

ilustrasi pengaturan suhu oven (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi pengaturan suhu oven (pexels.com/SHVETS production)

10. Langsung mengeluarkan banana bread dari oven bisa menyebabkan perubahan suhu yang drastis dan bikin kue runtuh

ilustrasi banana bread (pexels.com/Taryn Elliott)
ilustrasi banana bread (pexels.com/Taryn Elliott)

11. Memotong banana bread dalam kondisi masih sangat panas bisa membuat bagian dalamnya runtuh dan kurang padat

ilustrasi banana cake (pixabay.com/Biea)
ilustrasi banana cake (pixabay.com/Biea)

Pembuatan banana bread memang harus dilakukan dengan teliti supaya hasilnya maksimal. Masalah kue yang mudah runtuh dan mengkerut merupakan tantangan yang harus kamu hadapi ketika membuat banana bread. Maka dari itu, untuk menghindari masalah tersebut, kamu bisa mengenali sebelas penyebab di atas untuk dijadikan pelajaran agar tidak diulangi kedepannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Ken Ameera
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us