5 Perbedaan Mie Telur dan Bihun, Lebih Sehat yang Mana?

Mie telur terbuat dari campuran tepung terigu, telur, air dan sedikit garam untuk penambah rasa. Cara membuatnya dengan menguleni semua adonan tak beragi ini, kemudian digulung rata dan dipotong membentuk mie yang diinginkan. Ada yang dikeringkan terlebih dahulu sebelum dimasak, namun ada juga mie segar yang langsung dimasak tanpa dikeringkan.

Jika dikeringkan, mie telur bisa bertahan selama bulan-bulan dengan syarat disimpan dengan suhu kamar dan wadah yang kedap udara. Namun, untuk mie telur yang segar hanya bertahan beberapa hari jika didinginkan.

Bihun terbuat dari campuran tepung beras dan air. Bahan tersebut dibuat adonan yang kemudian digulung rata dan dipotong sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Ada juga yang ditambahkan tapioka atau tepung maizena agar lebih kenyal dan transparan.

Dari bahan-bahan tersebut, mie telur memiliki warna kuning dengan tekstur yang kenyal. Sedangkan bihun warnanya putih dengan tekstur yang lebih lembut. Di pasaran, mie telur memiliki berbagai macam bentuk.

Misalnya, pada masakan Jepang dan China, memiliki potongan yang panjang sedangkan di Jerman potongannya lebih pendek dan tebal. Bentuk dan ukuran juga tergantung dengan brand dari mie tersebut.

Untuk memasak mie telur, terlebih dulu rebus selama 5-7 menit sebelum dicampur dengan bumbu-bumbu lain. Perbedaan waktu ini tergantung dengan ketebalan mie dan merek yang digunakan.

Berbeda dengan mie telur, bihun tak perlu direbus melainkan cukup direndam dalam air panas selama 1-2 menit sebelum dimasak. Tambahkan minyak zaitun ataupun mentega agar bihun tidak menyatu saat dimasak. 

Mie telur cenderung memiliki rasa yang asin dan gurih dari bahan telur dan garam yang dicampurkan. Selain itu, mie telur bisa menyerap rasa dengan baik sehingga cocok untuk padu padan makanan berkuah ataupun salad pasta.

Sementara, bihun memiliki cita rasa yang hambar, netral dan ringan mirip dengan nasi. Banyak hidangan Asia memasak bihun dengan cara tumis tapi bisa juga dicampurkan dengan kuah kari ataupun sup.

Mie telur mengandung gluten serta banyak kalori dan protein. Dalam satu porsi mie telur terdapat 221 kalori, 3 gram lemak, 7 gram protein dan 40 gram karbohidrat. Dengan kandungan tersebut, mie telur lebih cepat matang.

Sedangkan bihun sangat cocok untuk vegan atau orang-orang yang tidak toleran terhadap gluten. Hal ini karena bihun tidak mengandung produk hewani dan gandum. Bihun juga aman untuk penderita penyakit celiac, intolerant gluten, ataupun alergi.

Untuk kandungan kalori, bihun lebih sedikit dibandingkan mie telur. Dalam satu porsi bihun terdapat 187 kalori dengan 0,4 gram lemak, 3,1 gram protein dan 41-43,8 gram karbohidrat.

Dari kandungan tersebut, bisa disimpulkan bahwa mie telur memiliki lebih banyak protein. Sementara, bihun memiliki lebih banyak karbohidrat yang bisa diubah oleh tubuh menjadi energi.  

Dari jabaran tersebut, pilihan lebih sehat yang mana tergantung dengan tubuh masing-masing. Jika membutuhkan pilihan rendak lemak dan rendak protein, bihun adalah pilihan yang tepat. Namun jika membutuhkan hidangan yang kaya protein, mie telur pilihan yang cocok.

Kalau sudah mengerti perbedaannya jadi lebih mudah menentukan memasak menggunakan mie telur ataupun bihun. Selain itu, kamu juga bisa memilih, mie mana yang lebih cocok untuk kesehatanmu dan keluarga.