Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Nugget dan Katsu yang Mirip, tapi Gak Sama!

ilustrasi katsu
ilustrasi katsu (unsplash.com/Xavier Chng)
Intinya sih...
  • Asal-usul: Nugget berasal dari Amerika Serikat, sementara katsu berasal dari Jepang dengan nama aslinya adalah katsuretsu.
  • Bahan dasar: Nugget dibuat dari daging olahan dan teksturnya halus, sedangkan katsu dibuat dari daging utuh sehingga lebih juicy dan berserat.
  • Tekstur dan rasa: Nugget memiliki lapisan luar renyah dengan bagian dalam yang lembut, sementara katsu memiliki permukaan garing dan juicy di dalamnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sama-sama berbahan dasar daging yang dibalut tepung roti dan digoreng hingga renyah keemasan, nyatanya nuget dan katsu punya banyak perbedaan cukup signifikan. Mulai dari bahan, rasa, sampai cara penyajiannya, keduanya punya ciri khas masing-masing.

Untuk kamu yang selama ini masih bingung membedakan buget dan katsu, di sini kita akan mengupas tuntas satu per satu. Siapa tahu, setelah baca artikel ini, kamu jadi bisa pilih mana yang paling cocok buat camilan sore atau makan berat bareng nasi hangat. Yuk, simak perbedaan nuget dan katsu yang terlihat sama, tapi nyatanya sangat berbeda berikut ini!

1. Asal-usul

ilustrasi nugget
ilustrasi nugget (unsplash.com/Tyson)

Kita mulai dari asal-usulnya dulu. Nuget adalah makanan yang lahir dari budaya Barat, khususnya Amerika Serikat. Awalnya, nuget dikembangkan sebagai solusi praktis untuk olahan ayam, terutama bagian yang gak terlalu menarik dijual utuh. Praktis, cepat saji, dan cocok untuk anak-anak, itulah konsep awal nuget.

Di sisi lain, katsu berasal dari Jepang. Nama aslinya adalah katsuretsu, yang artinya daging goreng berlapis tepung roti. Di negara asalnya, katsu paling sering menggunakan daging babi. Namun, di Indonesia katsu biasanya menggunakan daging ayam atau ikan. Bisa dibilang, kalau nuget itu fast food ala Barat, katsu lebih ke comfort food ala Jepang.

2. Bahan dasar

ilustrasi memotong ayam
ilustrasi memotong ayam (freepik.com/8photo)

Nuget biasanya dibuat dari daging olahan. Caranya daging digiling terlebih dahulu, lalu dicampur tepung, bumbu dan telur, lalu dikukus, dibentuk, dan dilapisi tepung roti. Karena itu, teksturnya lebih halus dan padat, seperti adonan.

Sebaliknya, katsu dibuat dari daging utuh, bukan olahan. Ayam filet dipotong lebar, lalu dipipihkan sedikit dan dibumbui, dilumuri tepung, telur, dan tepung roti. Terakhir, katsu digoreng sampai keemasan. Hasilnya, katsu punya tekstur lebih juicy dan berserat, karena dagingnya asli, bukan campuran.

3. Tekstur dan rasa

ilustrasi katsu
ilustrasi katsu (unsplash.com/Xavier Chng)

Walaupun sama-sama dibalut tepung dan digoreng, tekstur nuget dan katsu bisa dibilang beda jauh. Nuget punya lapisan luar yang renyah, tapi gak terlalu tebal, sedangkan bagian dalamnya lebih lembut dan kenyal. Rasanya cenderung ringan dan netral, sehingga cocok dimakan pakai saus.

Sementara itu, katsu punya permukaan yang garing dan krispi, apalagi kalau pakai tepung roti Jepang (panko) yang ukurannya besar-besar. Bagian dalamnya katsu juicy dan lebih terasa tekstur dan rasa daging aslinya. Katsu juga biasanya menggunakan bumbu lebih simpel agar rasa dagingnya tetap dominan dan disajikan dengan saus khas, seperti tonkatsu atau saus katsu manis.

4. Penyajian

ilustrasi nuget
ilustrasi nuget (pexels.com/Evgeniya Davydova)

Nuget sudah jadi andalan sejuta umat. Mau dijadikan camilan atau lauk cepat cepat saji, nuget selalu bisa diandalkan. Praktis banget, tinggal ambil dari freezer, lalu goreng dan bisa disantap.

Sementara itu, katsu biasanya jadi menu utama yang disajikan lengkap dengan nasi, salad, dan saus. Bahkan, di restoran Jepang, katsu bisa jadi bagian dari bento atau donburi (nasi mangkuk). Jadi, kalau nuget cocok untuk ngemil, katsu lebih cocok untuk makan kenyang.

Nuget dan katsu punya tempat masing-masing di hati para pencinta makanan. Kalau kamu cari yang praktis, cepat, dan cocok untuk ngemil atau lauk, nuget adalah pilihan pas. Namun, kalau kamu lagi pengin makan yang lebih berasa daging, teksturnya krispi, dan bikin kenyang, katsu jelas juaranya. Intinya, dua-duanya enak dan bisa jadi favorit tergantung kebutuhan dan suasana. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us