7 Perbedaan Penting Vegan dan Vegetarian

Kamu mungkin sering mendengar istilah vegan dan vegetarian. Tapi, apakah kamu tahu perbedaannya? Meskipun keduanya sama-sama menghindari daging, ada beberapa hal penting yang membedakannya, lho. Bahkan, beberapa orang memilih salah satunya karena alasan kesehatan, lingkungan, atau etika.
Nah, kalau kamu penasaran mana yang lebih sehat atau sedang mempertimbangkan untuk beralih ke pola makan nabati, artikel ini akan membahas tujuh perbedaan utama antara vegan dan vegetarian. Simak sampai akhir, ya!
1. Definisi dan jenisnya berbeda

Vegetarian adalah orang yang enggak mengonsumsi daging, unggas, atau seafood, tetapi beberapa masih makan produk hewani seperti telur dan susu. Ada beberapa jenis vegetarian:
- Lacto-vegetarian: Gak makan daging dan telur, tapi masih konsumsi susu.
- Lacto-ovo vegetarian: Gak makan daging, tapi masih konsumsi susu dan telur.
- Ovo-vegetarian: Hanya makan telur sebagai sumber protein hewani.
Sementara vegan lebih ketat karena sama sekali tidak mengonsumsi produk hewani, termasuk susu, telur, madu, gelatin, dan bahkan bahan turunan hewan seperti leather (bahan kulit) atau sutra.
2. Vegan lebih dari sekadar pola makan

Bagi vegan, pilihan ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga gaya hidup. Mereka menghindari produk apa pun yang melibatkan eksploitasi hewan, seperti:
- Kosmetik yang diuji pada hewan.
- Pakaian dari wol, kulit, atau sutra.
- Produk yang mengandung bahan hewani (misalnya lilin lebah).
Vegetarian umumnya fokus pada pola makan saja, meski beberapa juga memilih produk yang ramah hewan. Gaya hidup ini sering didorong oleh alasan kesehatan, etika, atau kepedulian terhadap lingkungan.
3. Manfaat kesehatan vegetarian

Menurut penelitian, pola makan vegetarian dapat membantu:
- Menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan karena tinggi serat.
- Menjaga keragaman mikrobiota usus yang baik untuk imunitas.
Karena masih mengonsumsi telur dan susu, vegetarian lebih mudah memenuhi kebutuhan protein dan kalsium. Asupan ini membantu menjaga fungsi otot serta kesehatan tulang secara optimal.
4. Manfaat kesehatan vegan

Vegan juga punya banyak manfaat kesehatan, bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet vegan mungkin lebih sehat karena lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol. Beberapa manfaatnya:
- Lebih rendah risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
- Tinggi antioksidan dari buah, sayur, dan kacang-kacangan.
- Membantu menurunkan berat badan lebih efektif.
Namun, vegan perlu lebih hati-hati memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu seperti vitamin B12, zat besi, dan omega-3. Kekurangan zat tersebut bisa berdampak pada energi, fungsi otak, dan kesehatan darah.
5. Risiko kekurangan nutrisi

Baik vegan maupun vegetarian berisiko kekurangan nutrisi kalau gak direncanakan dengan baik. Beberapa nutrisi yang perlu diperhatikan:
- Vitamin B12 (hanya ada dalam produk hewani, jadi vegan perlu suplemen atau makanan fortifikasi).
- Zat besi (sumber nabati seperti bayam kurang mudah diserap, perlu dikombinasi dengan vitamin C).
- Kalsium dan vitamin D (vegetarian bisa dapat dari susu, sedangkan vegan perlu alternatif seperti susu kedelai atau sayuran hijau).
- Omega-3 (biasanya dari ikan, tapi vegan bisa dapat dari flaxseed atau chia seed).
6. Mana yang lebih sehat?

Menurut beberapa penelitian, vegan cenderung memiliki BMI lebih rendah dan risiko penyakit jantung lebih kecil karena menghindari semua produk hewani. Namun, vegetarian juga punya keunggulan karena lebih mudah memenuhi kebutuhan nutrisi seperti protein dan kalsium.
Kuncinya bukan hanya menghindari daging, tapi memastikan asupan nutrisi seimbang. Pola makan vegan atau vegetarian yang buruk (terlalu banyak gula atau makanan olahan) justru bisa meningkatkan risiko penyakit.
7. Mana yang lebih mudah diikuti?

Vegetarian biasanya lebih fleksibel karena masih bisa makan telur, keju, atau yogurt. Ini membuatnya lebih mudah diikuti, terutama saat makan di luar atau di acara sosial.
Sementara vegan membutuhkan komitmen lebih besar karena harus memeriksa label makanan dan menghindari banyak produk sehari-hari. Namun, saat ini semakin banyak restoran dan produk vegan yang memudahkan pelakunya.
Baik vegan maupun vegetarian punya kelebihan dan tantangannya sendiri. Jika kamu ingin mencoba:
- Pilih vegetarian jika masih ingin makan telur atau susu tetapi mengurangi daging.
- Pilih vegan jika ingin manfaat kesehatan maksimal dan peduli terhadap isu lingkungan atau animal welfare.
Hal terpenting, pastikan kamu tetap memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Konsultasikan dengan ahli gizi jika perlu, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Jadi, mana yang lebih sehat? Tergantung bagaimana kamu menjalankannya. Mengurangi konsumsi daging sekaligus memperbanyak sayur serta buah selalu memberi dampak positif bagi kesehatan.