5 Tips Membuat Permen Jahe Hangat, Cocok untuk Musim Hujan!

- Pilih jahe segar dengan kualitas terbaik, parut atau blender untuk mempersiapkan ekstraksi sari.
- Ekstrak sari jahe secara maksimal menggunakan saringan halus, rendam kembali ampasnya dengan sedikit air panas.
- Kuasai teknik memasak gula dengan api kecil, lakukan tes kekakuan dengan air dingin, dan segera cetak serta beri sentuhan akhir.
Musim hujan identik dengan udara dingin dan badan yang mudah meriang. Saatnya mencari penghangat alami yang bisa dibuat sendiri di rumah. Permen jahe hangat adalah jawaban yang tepat untuk mengusir rasa dingin.
Membuatnya sendiri, akan memastikan keaslian rasa dan kualitas bahan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, hasilnya akan sempurna. Simak lima tips jitu berikut ini untuk membuatnya!
1. Gunakan jahe segar dengan kualitas terbaik

Pilih jahe merah tua yang segar dan kulitnya kencang. Jenis ini memiliki serat lebih sedikit dan kandungan minyak atsiri tinggi. Rasa pedasnya yang kuat akan menjadi fondasi utama permen kamu.
Pastikan untuk mencucinya hingga bersih dari semua kotoran. Kupas kulit jahe secara tipis agar tidak banyak sari yang terbuang. Kemudian, parut atau blender jahe untuk mempersiapkan ekstraksi sari.
2. Ekstrak sari jahe secara maksimal menggunakan saringan halus

Peras parutan jahe menggunakan kain katun bersih atau saringan halus. Proses ini akan menghasilkan sari jahe pekat tanpa serat. Sari murni inilah yang akan memberi kekuatan rasa.
Untuk hasil optimal, rendam kembali ampasnya dengan sedikit air panas. Peras untuk kedua kalinya agar sari yang tertinggal terambil. Penggunaan sari pekat menjamin permen jahe kamu beraroma kuat dan autentik.
3. Kuasai teknik memasak gula dengan api kecil

Selalu gunakan api kecil saat merebus campuran gula dan sari jahe. Api kecil mencegah gula menjadi gosong dan pahit di dasar panci. Proses ini membutuhkan waktu namun sangat menentukan hasil akhir.
Terus aduk secara perlahan dan konsisten selama proses pemasakan. Pengadukan mencegah kristalisasi gula yang bisa merusak tekstur. Kesabaran di tahap ini akan menghasilkan karamel yang sempurna.
4. Lakukan tes kekakuan dengan air dingin

Tes titik kematangan adonan dengan meneteskan sedikit ke air es. Adonan yang matang akan membentuk bola padat dan keras seketika. Tekstur ini menandakan permen akan renyah saat dikeraskan.
Jika tetesan masih lunak, lanjutkan memasak beberapa saat lagi. Ulangi tes setiap 30 detik hingga mencapai kekerasan yang diinginkan. Metode ini adalah kunci untuk mendapatkan tekstur permen yang pas, tidak terlalu lengket atau terlalu keras.
5. Segera cetak dan beri sentuhan akhir

Segera tuang adonan panas ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Kecepatan diperlukan karena adonan gula cepat mengeras saat suhu turun. Cetakan silikon atau loyang berminyak akan memudahkan pelepasan.
Beri taburan tipis gula bubuk atau bubuk jahe sebelum adonan mengeras sepenuhnya. Taburan ini menambah rasa dan mencegah permen saling menempel. Potong atau lepaskan dari cetakan saat sudah cukup dingin untuk ditangani.
Gimana, cukup jelas, kan, step-by-step-nya? Jangan lupa, kunci utamanya ada di kesabaran saat memasak gulanya. Selamat berkreasi dan semoga badan jadi hangat sepanjang hari!



















