6 Bahan Makanan Ini Cuma Ada di Kalimantan, Pernah Coba?

2. Umbut rotan dan umbut-umbut lainnya

ilustrasi umbut rotan (instagram.com/infokalteng)

Di Kalimantan, rotan yang masih muda merupakan bahan makanan yang lezat. Bahan ini sering diolah menjadi sayuran berkuah, dipadu dengan bahan-bahan lainnya. Selain umbut rotan, masyarakat Kalimantan juga suka mengolah umbut kelapa, umbut pisang, dan umbut bambu.

Umbut rotan dan umbut lainnya memiliki tekstur yang unik setelah diolah dan menjadi kenikmatan tersendiri bagi pecinta kuliner dayak ini. Selain itu, umbut rotan juga dapat membantu mengatasi hipertensi karena kandungan flavonoid dan saponin di dalamnya.

3. Sulur atau akar keladi

ilustrasi akar keladi (instagram.com/aya_nurhidayati)

Keladi atau talas identik dengan tanaman yang getahnya menimbulkan efek gatal. Getah tersebut dapat berasal dari daun, batang, maupun akarnya. Namun di Kalimantan, akar keladi sering diolah menjadi hidangan yang lezat. Bentuknya sekilas mirip seperti umbut rotan, namun teksturnya setelah dimasak berbeda, yaitu sedikit lembek.

Sulur sangat nikmat dimasak dengan bumbu kuning dan disajikan bersama nasi hangat. Perlu diketahui bahwa mengolah sulur tidak boleh sembarangan, karena jika salah dalam mengolah maka akan memberikan efek gatal di mulut setelah memakannya.

Baca Juga: 9 Nama Unik Kuliner Khas Kalimantan Timur, Pernah Dengar?

4. Kalangkala

ilustrasi kalangkala (instagram.com/helmynems)

Kalangkala merupakan buah yang jarang ditemukan di luar pulau Kalimantan. Buah ini memiliki rasa yang sangat unik dan tekstur seperti buah alpukat. Buah ini tidak dapat dimakan secara langsung, sehingga kalangkala harus difermentasi selama kurang lebih 5 jam agar dapat menikmati kelezatan buahnya bersama nasi.

Buah yang sering dijuluki alpukat kalimantan ini termasuk buah yang cepat membusuk jika tidak segera diolah. Jika sudah difermentasi, kalangkala yang awalnya berwarna pink akan berubah menjadi pucat. Buah eksotis ini sangat nikmat jika disajikan bersama nasi putih dan lauk ikan asin. Penasaran?

5. Terong asam

ilustrasi terong asam (instagram.com/milokitchen)

Terong asam banyak ditemukan di pulau Kalimantan. Seperti namanya, terong ini memiliki rasa yang sangat asam sehingga sering digunakan sebagai bahan tambahan di sayuran maupun sambal untuk mengganti tomat. Terong asam memiliki kulit yang keras sehingga sebelum mengolahnya kulitnya harus dikupas terlebih dahulu.

Salah satu menu yang paling banyak memanfaatkan terong adalah sayur asam. Jika sayur asam di pulau Jawa memakai asam jawa, maka di Kalimantan masyarakat lebih sering menggunakan terong asam. Selain itu, terong asam tidak merubah warna dari kuah yang dimasak.

6. Uyah Wadi

ilustrasi uyah wadi (instagram.com/sambal_acan_bapirik)

Uyah wadi berasal dari kata uyah yang berarti garam dan wadi yang merupakan proses mengasinkan ikan agar awet. Uyah wadi ada yang masih berbentuk cair kental dan ada juga yang sudah kering seperti garam kasar pada umumnya, tergantung seberapa lama proses mengeringkan uyah tersebut. Bahan ini sering digunakan oleh masyarakat Kalimantan, khususnya daerah Kalimantan Selatan sebagai teman rujak, karena rasanya yang asin dan gurih.

Saat ini sudah banyak uyah wadi yang dijual secara online sehingga garam eksotis ini dapat dinikmati oleh siapa saja. Meskipun terbuat dari 90% garam, uyah wadi tidak bisa menjadi pengganti garam di masakan.

Kalau kamu pindah tinggal di Kalimantan atau sedang berlibur, jangan bingung, ya, dengan bahan-bahan di atas. Buat orang asli Kalimantan, bahan mana yang sudah pernah kamu makan dan masak?