Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Strategi Menyimpan Sayur untuk Kamu yang Belanja Seminggu Sekali

ilustrasi sayuran
ilustrasi sayuran (unsplash.com/Iñigo De la Maza)
Intinya sih...
  • Kelompokkan sayur berdasarkan daya tahan untuk merencanakan masakan secara efisien dan mencegah pemborosan.
  • Gunakan tisu kering dalam wadah penyimpanan untuk menyerap kelembapan dan memperpanjang kesegaran sayur.
  • Jangan cuci semua sayur sekaligus agar tidak mempercepat pembusukan, simpan di laci sayur kulkas, blansir, dan gunakan wadah atau plastik lubang mikro.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belanja sayur seminggu sekali memang praktis, tapi butuh strategi agar stok sayuran tetap segar hingga akhir minggu. Tanpa cara penyimpanan yang tepat, kamu bisa kehilangan banyak bahan makanan karena layu atau membusuk sebelum sempat dimasak.

Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa menjaga kualitas sayuran tetap prima sepanjang minggu. Artikel ini akan membahas enam strategi efektif untuk menyimpan sayur agar awet, segar, dan siap pakai kapan pun dibutuhkan.


1. Kelompokkan sayur berdasarkan daya tahan

ilustrasi mengelompokkan sayuran
ilustrasi mengelompokkan sayuran (unsplash.com/Gareth Hubbard)

Setiap sayur punya umur simpan yang berbeda. Sayur berdaun seperti bayam, sawi, dan selada cenderung cepat layu dan sebaiknya dimasak lebih awal. Sementara sayur seperti wortel, labu, dan kubis bisa disimpan lebih lama dan cocok untuk menu akhir minggu.

Dengan mengelompokkan sayur berdasarkan daya tahannya, kamu bisa merencanakan masakan secara lebih efisien. Ini juga membantu mencegah sayur terbuang karena terlambat digunakan. Susun sayur di kulkas sesuai urutan penggunaannya agar lebih mudah diakses.


2. Gunakan tisu kering dalam wadah penyimpanan

ilustrasi tisu kering
ilustrasi tisu kering (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Tisu dapur punya peran penting dalam menjaga kesegaran sayur. Kelembapan berlebih sering kali menjadi penyebab utama sayuran cepat membusuk. Dengan menambahkan lapisan tisu, kelembapan bisa terserap dan mencegah sayur berlendir.

Kamu bisa menaruh tisu di dasar wadah atau melapisi sayur sebelum menutupnya. Jangan lupa mengganti tisu jika sudah terasa lembap. Cara simpel ini bisa memperpanjang kesegaran sayur hingga beberapa hari lebih lama.


3. Jangan cuci semua sayur sekaligus

ilustrasi mencuci sayuran
ilustrasi mencuci sayuran (pexels.com/Kampus Production)

Mencuci sayur sebelum disimpan memang terlihat higienis, tapi justru bisa mempercepat pembusukan. Air yang menempel pada sayur akan meningkatkan kelembapan dan memicu pertumbuhan jamur. Sayur pun jadi cepat layu dan basi.

Lebih baik cuci hanya saat akan digunakan. Ini menjaga kondisi alami sayur tetap stabil selama penyimpanan. Jika ingin mencuci lebih awal, pastikan benar-benar kering sebelum disimpan.


4. Simpan di laci sayur kulkas (crisper drawer)

ilustrasi laci sayur
ilustrasi laci sayur (pixabay.com/Rankingo_net)

Laci sayur atau crisper drawer di kulkas dirancang khusus untuk menjaga kelembapan ideal. Di ruang ini, sirkulasi udara tetap terjaga dan suhu lebih stabil dibanding rak lainnya. Sayur jadi lebih tahan lama dan tetap segar.

Pastikan laci sayur tidak terlalu penuh agar udara bisa bersirkulasi dengan baik. Susun sayur sesuai jenis dan kebutuhan penggunaannya. Dengan begitu, kamu bisa menjaga sayur tetap renyah hingga akhir minggu.


5. Blansir dan bekukan sebagian sayuran

ilustrasi memblansir sayuran
ilustrasi memblansir sayuran (pexels.com/Cats Coming)

Untuk sayur yang rentan rusak atau tidak sempat dimasak, kamu bisa melakukan blanching. Rebus sayur sebentar, tiriskan, lalu simpan di dalam freezer dalam wadah tertutup. Teknik ini cocok untuk wortel, bayam, brokoli, dan buncis.

Hasilnya, kamu punya stok sayur siap pakai untuk akhir minggu atau cadangan masak dadakan. Blansir membantu mempertahankan warna, tekstur, dan nutrisi sayuran. Ini solusi cerdas untuk menghindari pemborosan bahan.


6. Gunakan wadah atau plastik lubang mikro

ilustrasi sayur dalam wadah
ilustrasi sayur dalam wadah (freepik.com/freepik)

Sayuran butuh sirkulasi udara meski disimpan dalam wadah tertutup. Wadah berlubang mikro memungkinkan sayur “bernapas” tanpa kehilangan kelembapan yang dibutuhkan. Ini penting agar sayur tidak lembap berlebihan dan cepat busuk.

Kamu bisa menggunakan plastik khusus penyimpanan sayur atau melubangi plastik biasa secara manual. Jangan gunakan plastik kedap udara sepenuhnya tanpa ventilasi. Strategi ini sederhana tapi sangat efektif untuk menjaga kesegaran sayuran.

Dengan menerapkan enam strategi penyimpanan di atas, kamu bisa menjaga sayuran tetap segar hingga akhir minggu tanpa perlu bolak-balik belanja. Cukup sesuaikan cara simpan dengan jenis sayur yang kamu beli, dan dapurmu akan selalu siap menyajikan hidangan segar setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us