3 Trivia Tabu Moitomo, Sup Hitam Gorontalo dari Kelapa yang Disangrai

Tabu moitomo adalah salah satu makanan khas Gorontalo yang punya arti kuah hitam. Makanan ini berupa sup daging dengan rasa kaya rempah dan warna kuahnya memang hitam, mencerminkan namanya. Dari segi tampilan, makanan berkuah ini mirip seperti rawon. Meskipun begitu, warna hitam dari tabu moitomo bukan dari keluak seperti rawon, tetapi dari kelapa parut yang disangrai.

Makanan ini juga biasa disebut dengan kuah bugis karena menyerupai sop konro khas Bugis. Para perantau Bugis yang merantau ke Gorontalo pada tahun 1960-an melihat tabu moitomo seperti makanan khas mereka, yaitu sop konro dan pallu basa. Akhirnya, mereka menyebut ttabu moitomo dengan kuah bugis.

Tabu moitomo adalah makanan dengan perpaduan budaya Arab, Bugis, dan Ternate. Pada dasarnya, makanan khas Gorontalo minim dengan bumbu.

Saat bangsa Arab datang ke Gorontalo, mereka tak hanya menyebarkan agama Islam tetapi juga memepngaruhi budaya kuliner Gorontalo, seperti penggunaan rempah jintan, ketumbar, dan kayu manis. Hal ini tercermin dari makanan Gorontalo dengan bumbu rempah yang kuat dan aromatik seperti tabu moitomo, ayam bakar iloni, dan kambing bakar belanga.

Tak tanggung-tanggung, kuah moitomo ini mengandung kurang lebih 30 rempah. Rempah-rempah tersebut adalah kunyit, laos, merica, kemiri, lengkuas, jintan, adas, kapulaga, kayu manis, jahe, sereh,daun jeruk, bawang putih, bawang merah, pala dan lainnya.

Tak ayal, dengan bumbu yang kaya rempah ini, saat Asian Games diadakan di Indonesia pada tahun 2018 lalu, tabu moitomo menjadi salah satu hidangannya, lho!

Salah satu keunikan dari tabu moitomo adalah kuah hitamnya yang dari kelapa sangrai. Parutan kelapa disangrai kemudian ditumbuk hingga mengeluarkan minyak yang dapat digunakan untuk menumis bumbu lainnya.

Kelapa sangrai ini adalah kunci dari warna, tekstur, hingga tekstur dari tabu moitomo. Kelapa disangrai hingga kecokelatan tapi tidak boleh gosong, warna tersebutlah yang memberikan warna hitam di tabu moitomo. Selain itu ketika dimakan, ampas parutan kelapa memberikan tekstur pada kuah dan memberikan rasa gurih yang berpadu dengan kaldu dan aneka rempah di dalamnya.

Tabu moitomo biasa disajikan dengan lontong atau nasi, bisa juga dimakan dengan singkong rebus. Untuk memperkaya rasa dan tekstur, tabu moitomo diberi topping berupa daun bawang, bawang goreng, kemangi, dan irisan cabai. 

Rasa tabu moitomo yang kaya rempah ini memang paling enak diseimbangkan dengan toping kemangi dan irisan cabai yang segar. Lebih lanjut, tabu moitomo ini adalah hidangan andalan masyarakat Gorontalo saat Idul Adha, lho! Adakah dari kalian yang pernah mencoba tabu moitomo?