Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Memakai Susu Nabati untuk Baking, Adonan Tetap Lembut dan Mengembang

ilustrasi menambahkan susu ke dalam adonan
ilustrasi menambahkan susu ke dalam adonan (freepik.com/master1305)

Buat kamu yang vegan, intoleran laktosa, atau sekadar suka sensasi ringan dari susu nabati, pasti pernah bertanya-tanya bolehkah mengganti susu sapi dengan susu nabati dalam resep?Jawabannya, boleh banget! Sebagian besar resep kue aman dan berhasil walau kamu mengganti susu sapi dengan susu nabati. 

Namun, sebelum buru-buru tuang susu ke adonan, ada beberapa hal penting yang perlu kamu tahu supaya tekstur dan rasa kuenya tetap oke. Setelah paham dasarnya, baking pakai susu nabati bakal jadi lebih seru! Yuk, kita bahas tips menggunakan susu nabati untuk membuat kue berikut ini!

1. Pilih susu nabati yang tepat

ilustrasi berbagai macam susu nabati
ilustrasi berbagai macam susu nabati (freepik.com/freepik)

Pilihan susu nabati ada banyak sekali: kedelai, almond, oat, kacang polong, hingga kelapa. Namun, tiap jenis punya rasa, aroma, dan kekentalan yang berbeda. Jadi, pilih yang paling cocok dengan karakter resepmu. Misal, mau bikin kue yang lembut dan netral? Pilih kedelai. Pingin nuansa tropis? Kelapa bisa jadi juara.

2. Soy milk: pilihan terbaik untuk baking

ilustrasi susu kedelai (freepik.com/jcomp)
ilustrasi susu kedelai (freepik.com/jcomp)

Kalau bingung pilih yang mana, soy milk adalah opsi paling aman. Kenapa?

  • Kandungan proteinnya mirip susu sapi sehingga membantu struktur kue lebih stabil.
  • Kekentalannya hampir sama dengan whole milk sehingga membuat adonan tetap pas, gak terlalu cair atau kental.
  • Rasanya netral sehingga cocok untuk manis maupun gurih.

Tips pakai:

  • Ideal untuk hampir semua resep.
  • Pilih yang unsweetened untuk resep gurih.
  • Kalau pakai yang manis, kurangi gula di resep.

3. Oat milk

ilustrasi oat milk
ilustrasi oat milk (freepik.com/freepik)

Oat milk terbuat dari oat (gandum utuh) yang direndam lalu diblender dengan air, kemudian disaring untuk memisahkan cairannya dari ampasnya.

  • Rasa: creamy dan sedikit manis
  • Tekstur: lebih kental dari susu sapi

Tips pakai:

  • Cocok untuk cake, cookies, dan kue yang butuh rasa milky.
  • Perhatikan kandungan gulanya yang cukup tinggi.
  • Beberapa orang sensitif dengan aftertaste oat. Jadi, penting untuk uji coba dulu.

4. Almond milk

ilustrasi susu almond
ilustrasi susu almond (freepik.com/jcomp)

Almond milk terbuat dari kacang almond yang direndam, diblender dengan air, lalu disaring sehingga menghasilkan cairan bertekstur lembut mirip susu.

  • Rasa: nutty, ringan
  • Tekstur: cenderung encer, tergantung merek

Tips pakai:

  • Oke untuk muffins, roti, dan kue yang cocok dipadukan rasa kacang.
  • Bagus untuk baking pada umumnya, tapi kurang ideal kalau kamu butuh tambahan protein.
  • Banyak baker memakai almond milk sebagai pilihan serbaguna.

5. Coconut milk

ilustrasi santan
ilustrasi santan (freepik.com/freepik)

Coconut milk atau santan terbuat dari daging kelapa tua yang diparut lalu diperas dengan air hingga menghasilkan cairan putih kental dan creamy.

  • Rasa: tropis, kuat, dan creamy
  • Tekstur: paling kental di antara pilihan lain

Tips pakai:

  • Cocok untuk cake tropis, bolu santan vegan, brownies, atau creamy dessert.
  • Karena rasanya kuat, gak cocok untuk semua jenis kue.
  • Kandungan lemaknya tinggi sehingga menghasilkan kue yang lebih moist dan rich, tapi kalorinya juga naik.

6. Gunakan kombinasi

ilustrasi susu
ilustrasi susu (pixabay.com/congerdesign)

Jangan takut coba-coba! Baking pakai susu nabati itu luas dan seru. Kadang, hasil terbaik muncul dari eksperimen iseng yang gak sengaja. Kamu juga bisa mengombinasikan beberapa susu nabati sekaligus. Misalnya:

  • Almond + soy milk untuk kukis dengan rasa kacang yang lebih kaya.
  • Oat + coconut milk untuk cake lembut dengan aroma tropis yang creamy.

Kombinasi seperti ini bisa bantu menyeimbangkan rasa dan tekstur sekaligus bikin hasil akhir makin unik.

7. Sesuaikan cairan jika perlu

ilustrasi menambahkan susu ke dalam adonan
ilustrasi menambahkan susu ke dalam adonan (freepik.com/master1305)

Kalau susu nabati yang kamu pakai lebih kental dari susu sapi, kamu mungkin perlu menambah sedikit cairan lain. Sebaliknya, kalau terlalu encer, kurangi cairan di resep. Intinya, ikuti tekstur adonan, bukan sekadar angka di resep.

Dunia baking dengan susu nabati itu luas, lezat, dan ramah lingkungan. Semua bisa disesuaikan dengan resep yang kamu buat. Kuncinya, jangan takut trial and error, kombinasi, sesuaikan, dan bersenang-senang! Dengan latihan, kamu akan tahu susu nabati mana yang paling klop dengan selera dan kebutuhan baking-mu.

Referensi:

Vegan Family Recipes. Diakses pada November 2025. How to Use Plant-Based Milks in Baking https://www.veganfamilyrecipes.com/how-to-use-plant-based-milks-in-baking/
King Arthur Baking Company. Diakses pada November 2025. Best Non-Dairy Milk for Baking https://www.kingarthurbaking.com/blog/2024/08/12/best-non-dairy-milk-for-baking

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Jenis Mangga yang Paling Cocok untuk Rujak

03 Des 2025, 13:13 WIBFood