Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Nagasari yang Lembut dan Gak Pecah saat Dikukus

ilustrasi nagasari (commons.wikimedia.org/bolakeluarga)
ilustrasi nagasari (commons.wikimedia.org/bolakeluarga)
Intinya sih...
  • Nagasari merupakan kue tradisional Indonesia yang lembut dan wangi pisang, sering disajikan dalam acara keluarga atau tradisional.
  • Perbandingan tepung beras dan tapioka 3:1 penting untuk tekstur lembut, gunakan santan kental agar tidak terlalu encer atau kental.
  • Adonan harus diaduk dengan benar, dibungkus dengan daun pisang yang segar, dan dikukus dengan api sedang selama 20-30 menit.

Nagasari salah satu kue tradisional khas Indonesia yang digemari banyak orang. Teksturnya yang lembut dipadukan dengan aroma wangi pisang menjadikannya kudapan terbaik di berbagai kesempatan. Selain itu, nagasari juga memiliki cita rasa manis yang khas, sehingga sering disajikan dalam berbagai acara keluarga maupun tradisional.

Namun, dalam proses pembuatan, tak jarang nagasari jadi terlalu keras atau bahkan pecah saat dikukus. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti komposisi bahan yang kurang tepat atau teknik pengukusan yang kurang optimal.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar nagasari tetap lembut dan tidak pecah saat dikukus. Coba praktikkan, karena nagasari buatanmu bakal jauh lebih nikmat dan cantik saat matang.

1. Gunakan tepung yang tepat dengan takaran seimbang

ilustrasi tepung (vecteezy.com/)
ilustrasi tepung (vecteezy.com/)

Tepung yang digunakan untuk membuat nagasari biasanya campuran tepung beras dan tepung tapioka. Perbandingan antara kedua tepung ini sangat penting untuk menghasilkan tekstur lembut, tapi tetap kokoh. Tepung beras memberikan kekenyalan, sementara tepung tapioka membantu agar nagasari tidak terlalu padat.

Jika terlalu banyak tepung beras, nagasari bisa menjadi terlalu keras, sedangkan jika terlalu banyak tepung tapioka, teksturnya bisa menjadi terlalu kenyal dan kurang padat. Idealnya, gunakan perbandingan 3:1 antara tepung beras dan tepung tapioka untuk mendapatkan konsistensi yang pas.

2. Gunakan santan kental agar rasa lebih gurih

Ilustrasi santan (freepik.com/ jcomp)
Ilustrasi santan (freepik.com/ jcomp)

Santan adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan nagasari yang memberikan cita rasa gurih dan tekstur lembut. Gunakan santan kental dari perasan pertama kelapa agar rasanya lebih kaya. Jika menggunakan santan instan, pastikan mencampurkannya dengan air secukupnya agar tidak terlalu encer.

Santan yang terlalu encer membuat adonan kurang lembut dan mudah pecah saat dikukus. Sebaliknya, santan yang terlalu kental bisa membuat tekstur nagasari berminyak. Oleh karena itu, seimbangkan penggunaan santan agar hasilnya tetap sempurna.

3. Aduk adonan hingga benar-benar halus

Ilustrasi aduk adonan (shutterstock.com/Marcin Wos)
Ilustrasi aduk adonan (shutterstock.com/Marcin Wos)

Mengaduk adonan nagasari dengan benar adalah kunci utama untuk mendapatkan tekstur yang halus dan tidak menggumpal. Pastikan untuk mengaduk adonan dengan api kecil hingga benar-benar larut dan mengental sebelum dibungkus dengan daun pisang.

Jika adonan tidak diaduk dengan baik, bisa terjadi gumpalan yang menyebabkan tekstur nagasari menjadi tidak merata. Gunakan spatula atau whisk untuk mengaduk secara perlahan hingga adonan mengkilap dan tidak ada bagian yang menggumpal.

4. Gunakan daun pisang yang segar dan lentur

ilustrasi bungkus nagasari (vecteezy.com/pakn)
ilustrasi bungkus nagasari (vecteezy.com/pakn)

Daun pisang berperan penting dalam membungkus nagasari agar bentuknya tetap cantik saat dikukus. Gunakan daun pisang yang segar dan lentur agar tidak mudah sobek saat dilipat. Jika daun pisang terlalu kaku, bisa dijemur sebentar di bawah sinar matahari atau dipanaskan di atas api kecil agar lebih mudah dibentuk.

Selain itu, pastikan daun pisang tidak terlalu tipis agar tidak bocor saat nagasari dikukus. Gunakan dua lapis daun pisang jika diperlukan untuk memastikan adonan tetap tertutup rapat dan tidak pecah saat proses pengukusan berlangsung.

5. Kukus dengan suhu stabil dan jangan terlalu lama

ilustrasi kukus nagasari (vecteezy.com/lamai_p835465)
ilustrasi kukus nagasari (vecteezy.com/lamai_p835465)

Proses pengukusan yang tepat juga  berpengaruh terhadap hasil akhir nagasari. Pastikan kukusan sudah panas sebelum memasukkan nagasari agar proses pematangan berjalan dengan baik. Gunakan api sedang agar adonan matang merata tanpa menyebabkan tekstur menjadi terlalu keras atau retak.

Jangan mengukus nagasari terlalu lama, karena bisa membuatnya kering dan kehilangan kelembutannya. Idealnya, kukus selama 20–30 menit hingga nagasari matang sempurna. Setelah matang, biarkan nagasari dalam kukusan selama beberapa menit sebelum diangkat agar teksturnya tetap kenyal dan tidak mudah pecah.

Dengan menerapkan lima tips memasak di atas, nagasari buatanmu akan memiliki tekstur yang lembut, rasa yang gurih, dan tidak mudah pecah saat dikukus. Kini, kamu bisa menyajikan nagasari yang sempurna sebagai camilan lezat untuk keluarga. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us