Oat merupakan salah satu produk makanan yang bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti oatmeal, sereal, atau tambahan dalam pembuatan roti maupun kue.
Di samping itu, oat juga bisa diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai pengental, pembuatan macam-macam adonan, pengganti suatu tepung, maupun penunjang hidangan lainnya. Di sini, kamu bisa membuat oat menjadi tepung dengan memperhatikan lima tips berikut ini supaya hasilnya halus.
Sebelum mengolah oat menjadi tepung, sebaiknya kamu mengenali terlebih dahulu beberapa jenis oat yang umum dijumpai di pasaran. Khusus untuk pembuatan tepung, lebih dianjurkan untuk menggunakan rolled oat.
Bahan ini lebih disukai karena oat tersebut memiliki tekstur dan karakteristik yang khas. Rolled oat lebih mudah digiling sehingga nanti hasilnya jadi lebih halus dan cocok untuk dijadikan macam-macam penunjang hidangan karena teksturnya yang pas tersebut.
Tetapi jika tidak ada, kamu bisa menggunakan cooking oat atau instant oat, namun mungkin hasilnya tidak akan sebagus rolled oat terutama ketika dimasak menjadi aneka sajian.
Menghaluskan oat menggunakan food processor sangat disarankan untuk memperoleh hasil tepung dengan konsistensi yang lebih halus dan maksimal. Sebab peralatan satu ini bisa memberikan proses penghalusan yang bagus dengan mesin bertenaga tinggi.
Penggunaan food processor memang diperuntukkan untuk menggiling beberapa makanan, termasuk oat yang cenderung tipis-tipis sekalipun. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan konsistensi tepung oat yang sesuai dengan cara efisien dan tidak banyak tenaga karena peralatan mumpuni ini.
Bila tidak memiliki food processor, maka kamu bisa memanfaatkan keberadaan blender yang ada di rumah. Peralatan ini juga bisa dijadikan salah satu penunjang untuk membuat tepung dari oat.
Hanya saja pastikan bahwa blender yang kamu miliki memiliki tenaga yang cukup untuk menghaluskan bahan tersebut, agar nantinya kamu bisa memperoleh tekstur tepung yang diinginkan. Kamu bisa mencobanya dalam batch kecil terlebih dahulu, kemudian lihat konsistensinya, apakah ia bisa mendapatkan tepung yang kamu inginkan atau belum.
Proses penggilingan oat menjadi tepung memang diperlukan waktu yang tepat agar hasilnya memuaskan. Bila kamu mendapati bahwa oat masih memiliki tekstur yang agak kasar, maka kamu bisa menyaringnya, kemudian haluskan lagi bagian kasar tersebut dalam food processor atau blender.
Lakukan hal tersebut secara berulang-ulang untuk mendapatkan gilingan yang pas dan teksturnya benar-benar halus seperti tepung. Dengan begitu, maka kamu akan mendapatkan tepung oat yang sesuai harapan dan bisa digunakan sebagai penunjang macam-macam hidangan seperti yang direncanakan semula.
Terakhir, jangan lupa kalau tepung sudah benar-benar halus, kamu harus segera memindahkannya ke dalam wadah kedap udara. Pastikan wadah penyimpanan dalam kondisi kering dan bersih untuk menghindari kontaminasi yang membuat tepung menjadi cepat rusak.
Di sini, kamu juga bisa melabeli bagian luar wadah penyimpanan menggunakan tanggal supaya kamu bisa mengetahui kapan tepung tersebut dibuat. Tepung ini bisa kamu simpan di suhu ruang selama berbulan-bulan, tapi pastikan bahwa kamu menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering.
Hindari tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau tempat lembap karena lokasi tersebut juga bisa menyebabkan tepung ini cepat rusak. Selain itu, perhatikan tanda-tanda kerusakan padat tepung. Bila kamu mendapati tepung tersebut sudah kurang layak dikonsumsi, sebaiknya tepung disingkirkan dan buat lagi yang baru.
Tepung yang dibuat menggunakan oat bisa kamu jadikan pelengkap atau pengganti beberapa komponen dalam memasak. Maka dari itu, sebelum mengolah oat menjadi tepung, kamu bisa menyimak lima tips di atas agar hasilnya halus dan bisa dipakai dengan mudah.