5 Tips Membuat Yoghurt Rumahan yang Sehat dan Enak, Gampang!

Sebelum memulai proses pembuatan yoghurt, terlebih dahulu siapkan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan. Bahan penting yang tak boleh ketinggalan saat akan membuat yoghurt adalah bibit bakteri Lactobacillus bulgaricus. Kamu bisa mendapatkannya di toko bahan kimia atau toko bahan kue.

Bagaimana jika tidak ada? Tak usah khawatir. Kamu bisa menggantinya dengan yoghurt kemasan rasa plain atau yoghurt tanpa perasa tambahan berlabel 'live culture’ yang berarti yoghurt tersebut mengandung bakteri hidup. Nantinya bakteri tersebut akan berkembang biak saat fermentasi susu berlangsung hingga menjadi yoghurt.

Selanjutnya siapkan susu cair tawar, termometer, panci antikarat, sendok kayu, kain bersih, dan wadah kedap udara. Pastikan semua alat yang akan kamu gunakan tersebut benar-benar bersih dan steril, ya. Jadi, nanti yoghurt buatanmu sukses dan tak akan terkontaminasi bakteri.

Panaskan susu cair hingga panas tapi jangan sampai mendidih, kira-kira pada suhu 70-80⁰ Celcius selama 15-30 menit. Tujuannya agar bakteri yang ada dalam susu bisa mati tanpa merusak gizi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, proses pemanasan juga bisa membantu mengurangi kadar air dalam susu.

Pada proses memanaskan susu pastikan panci yang kamu gunakan terbuat dari stainless steel yang antikarat dan dijamin food grade. Jadi, cocok jika harus digunakan untuk pemanasan dalam jangka waktu yang lama.

Setelah 15-30 menit berlalu, segera matikan kompor yang digunakan untuk memanaskan susu. Lalu dinginkan susu hingga suhunya menyentuh angka 25⁰-30⁰ Celcius atau yang lebih familiar dengan suam-suam kuku. Pada saat mendinginkan susu, jangan lupa tutup panci menggunakan kain bersih, ya. Jadi, tak akan ada kotoran atau bakteri yang hinggap pada susu tersebut.

Pada saat susu sudah dingin, kamu bisa mulai mencampurkan bakteri atau bibit yoghurt. Pastikan bakteri atau bibit yoghurt tersebut konsentrasinya sebesar 5-10% saja dari jumlah susu. Sebagai contoh, kamu memiliki 100 ml susu cair, maka bakteri atau bibit yoghurt yang harus dicampurkan sebanyak 5-10ml saja. Ini pun masih bisa disesuaikan dengan tingkat kekentalan yang kamu inginkan.

Jadi semakin banyak bakteri atau bibit yoghurt, maka semakin kental pula tekstur yoghurt yang kamu buat. Setelah dicampur bakteri atau bibit yoghurt, jangan lupa untuk mengaduk susu. Jika dirasa sudah tercampur rata, pindahkan susu ke dalam wadah kedap udara. Jangan lupa tutup kembali menggunakan kain bersih yang masih kering, ya.

Proses membuat yoghurt masih belum selesai meski kamu sudah mencampurkan bakteri yoghurt ke dalam susu. Langkah selanjutnya yaitu mendiamkannya selama minimal 24 jam dalam suhu ruangan. Tujuannya agar bakteri bisa berkembang biak.

Yoghurt buatanmu dikatakan sudah berhasil jika teksturnya berubah menjadi kental, berbau, dan rasanya asam. Karena artinya, yoghurt sudah bisa kamu gunakan. Supaya lebih nikmat cita rasanya, jangan ragu untuk mencampurnya dengan aneka bahan perasa, diolah menjadi smoothie, atau dibekukan jadi es yoghurt.

Yoghurt yang kamu buat masih tersisa banyak? Tenang, langsung masukkan saja ke dalam kulkas agar bakteri yang ada di dalamnya tidak mati. Selain itu, menyimpan yoghurt di dalam kulkas juga bisa membuat yoghurt semakin lezat.

Gimana, tips di atas sangat mudah kamu ikuti, bukan? Sekarang kamu pun bisa membuat yoghurt rumahan yang nikmat dan sehat alami untuk dinikmati bersama keluarga. Selamat mencoba, ya!