Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menggoreng Ayam yang Juicy ala Restoran Fast Food

ilustrasi ayam goreng
ilustrasi ayam goreng (unsplash.com/Kevin kevin)
Intinya sih...
  • Marinasi atau brining agar daging tetap lembap
  • Gunakan coating tepung bertahap agar kulitnya crispy
  • Atur suhu minyak agar ayam matang merata
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ayam goreng selalu jadi comfort food, apalagi kalau teksturnya juicy di dalam, tapi krispi di luar seperti di restoran fast food. Rasanya bikin nagih dan bikin penasaran kenapa ayam buatan rumah kadang malah kering atau teksturnya kurang pas. Padahal, bahan yang dipakai sama-sama ayam, bumbunya juga mirip-mirip, tapi hasilnya bisa beda jauh.

Ternyata, teknik pengolahan punya peran besar dalam mempertahankan kelembutan daging saat digoreng. Menciptakan ayam goreng yang juicy bukan karena ada rahasia khusus yang cuma dimiliki chef restoran besar. Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan di rumah untuk mendapatkan hasil yang serupa.

Berikut ini lima tips menggoreng ayam yang juicy ala restoran fast food yang bisa kamu ikuti. Hasilnya pasti renyah dan nikmat banget, deh!

1. Marinasi atau brining agar daging tetap lembap

ilustrasi ayam goreng
ilustrasi marinasi ayam (freepik.com/freepik)

Sebelum digoreng, pastikan daging ayam sudah melalui proses marinasi atau brining (perendaman dalam air garam). Proses ini membantu daging menyerap cairan sehingga tetap lembut dan berair ketika digoreng. Banyak restoran fast food melakukan brining karena metode ini membuat kelembapan daging terkunci lebih lama.

Nah, kamu bisa membuat larutan garam sederhana, lalu merendam ayam minimal 30 menit atau semalaman untuk hasil terbaik. Kalau kamu ingin rasa yang lebih kaya, bisa tambahkan bawang putih, lada, susu, atau buttermilk ke dalam rendaman. Buttermilk atau susu punya sifat mengempukkan daging dan memberi hasil gorengan yang lebih juicy.

2. Gunakan coating tepung bertahap agar kulitnya crispy

ilustrasi ayam
ilustrasi ayam (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Kulit crispy yang mengunci kelembapan ayam biasanya didapat dari teknik coating bertahap. Caranya, celupkan ayam ke adonan cair (campuran telur atau buttermilk), lalu balurkan tepung. Ulangi proses ini dua kali untuk hasil yang bertekstur. Banyak orang melewatkan langkah ini karena dianggap ribet, padahal justru inilah yang membuat ayam tetap moist di dalam.

Campuran tepung juga berpengaruh besar. Kamu bisa pakai tepung terigu dicampur sedikit tepung maizena atau baking powder untuk hasil yang lebih renyah. Jangan lupa untuk meratakan tepung di setiap sudut daging dan menekan ringan supaya coating menempel kuat. Teknik dry wet dry ini jadi salah satu rahasia kenapa ayam fast food bisa punya kulit renyah.

3. Atur suhu minyak agar ayam matang merata

ilustrasi menggoreng
ilustrasi menggoreng (freepik.com/jcomp)

Suhu minyak jadi salah satu faktor paling kritis dalam menggoreng ayam. Kalau minyak terlalu panas, bagian luar akan cepat gosong sementara bagian dalam masih mentah. Namun, kalau minyak terlalu dingin, ayam akan menyerap terlalu banyak minyak dan hasilnya malah lembek serta berminyak.

Suhu yang pas untuk menggoreng ayam biasanya berada di kisaran 160—175 derajat Celsius. Kalau kamu gak punya termometer, bisa coba dengan masukkan sedikit tepung ke dalam minyak. Kalau tepung langsung berbuih dan naik perlahan, berarti suhu sudah pas. Goreng ayam dalam jumlah sedikit agar suhu minyak tetap stabil.

4. Gunakan teknik double fry untuk hasil lebih crunchy

ilustrasi menggoreng ayam
ilustrasi menggoreng ayam (freepik.com/zinkevych)

Banyak restoran fast food menggunakan metode double fry atau menggoreng dua kali. Teknik ini dilakukan dengan menggoreng ayam pada suhu rendah sampai setengah matang, lalu didiamkan sebentar, dan digoreng kembali pada suhu yang lebih tinggi. Proses ini membuat bagian luar ayam super crispy, tapi bagian dalam tetap juicy.

Ketika melakukan penggorengan pertama, pastikan ayam tak berubah warna terlalu gelap. Cukup sampai coating mengeras dan daging mulai matang sebagian. Setelah itu, biarkan ayam istirahat selama beberapa menit agar uap panas di dalam terserap kembali. Pada penggorengan kedua, goreng sampai warna emas kecokelatan dan permukaan benar-benar renyah.

5. Diamkan ayam sebelum disajikan agar jusnya tidak keluar

ilustrasi ayam goreng
ilustrasi ayam goreng (pexels.com/Markus Winkler)

Sama seperti daging steak, ayam goreng juga perlu waktu istirahat setelah diangkat dari minyak. Banyak orang langsung memotong ayam begitu selesai digoreng, padahal itu membuat cairan di dalam daging keluar dan hasilnya jadi kering.

Diamkan ayam selama 3–5 menit di rak kawat atau tisu dapur agar sisa minyak menetes dan jusnya tetap terkunci di dalam. Proses pendinginan sebentar ini membantu kulit tetap crispy dan daging bisa menyerap kembali uap panasnya. Hasil akhirnya, ayam terasa empuk, moist, dan gak berminyak.

Membuat ayam goreng juicy seperti di restoran fast food kini bisa kamu buat di rumah. Dengan tips di atas, kamu bisa bikin ayam goreng yang lembut di dalam dan renyah di luar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Ayam Gulai Khas Padang Asli, Lengkap dengan Cara Membuatnya

16 Des 2025, 16:15 WIBFood