5 Tips Mengolah Jeroan, biar Gak Bau dan Tetap Empuk

- Rebus jeroan dengan rempah-rempah aromatik untuk menghilangkan bau amis dan melembutkan tekstur
- Gunakan cuka atau air asam jawa untuk merendam jeroan dan membersihkannya dari lendir dan lemak berlebih
- Masak jeroan dengan teknik slow cooking agar lebih empuk, serta tambahkan santan atau bumbu pekat untuk menutupi aroma tidak sedap
Jeroan merupakan bagian dalam tubuh hewan, seperti usus, hati, babat, dan paru. Jeoran kerap dipandang sebelah mata. Padahal, kalau diolah dengan tepat, jeroan bisa jadi sajian lezat yang bikin nagih, lho.
Masalahnya, bau amis dan tekstur dari jeroan yang kadang alot bikin banyak orang ragu buat mengolah sendiri di rumah. Padahal, rahasianya cuma di teknik yang pas dan bahan-bahan yang tepat. Gak cuma enak, jeroan juga punya kandungan nutrisi seperti zat besi dan vitamin B12 yang tinggi.
Supaya gak gagal di dapur, coba ikuti tips mengolah jeroan berikut inii. Hasilnya empuk dan dijamin gak akan ada bau amis yang tertinggal!
1. Rebus dengan rempah-rempah aromatik

Biar jeroan gak bau menyengat, rebus dulu dengan campuran rempah-rempah yang aromanya kuat. Gunakan jahe, serai, daun salam, lengkuas, dan daun jeruk untuk menetralisir bau amisnya. Rempah-rempah ini gak cuma memberikan aroma sedap, tapi juga membantu melembutkan tekstur jeroan sejak awal. Rebus minimal 30 menit dengan api sedang supaya rempahnya meresap.
Proses perebusan ini bisa diulang dua kali kalau bau masih tercium. Setelah rebusan pertama, buang airnya, lalu rebus lagi dengan air baru dan tambahan rempah segar. Teknik ini banyak dipakai tukang soto dan gulai jeroan, karena hasilnya lebih bersih dan harum. Jangan lupa cuci bersih jeroan sebelum direbus, biar hasil akhirnya makin maksimal.
2. Gunakan cuka atau air asam jawa

Kalau bau amis masih membandel, coba rendam jeroan dengan air cuka atau perasan asam jawa. Cuka punya sifat asam yang bisa mengikat dan menghilangkan senyawa penyebab bau. Sementara itu, asam jawa bisa memberikan efek menyegarkan sekaligus bikin tekstur jeroan lebih lentur. Cukup rendam selama 15—30 menit sebelum proses masak dimulai.
Asam juga bisa bantu meluruhkan lendir dan lemak berlebih yang sering menempel di jeroan, terutama usus dan babat. Setelah direndam, bilas jeroan dengan air mengalir sampai bersih, lalu bisa lanjut direbus atau dimasak sesuai resep. Kombinasi rendaman ini ampuh banget buat bikin jeroan jadi lebih segar, gak bau, dan teksturnya gak alot sama sekali.
3. Potong dan bersihkan dengan teliti

Jangan malas buat membersihkan jeroan sampai ke sela-selanya, ya. Sisa-sisa kotoran dan lemak di bagian dalam sering jadi biang utama bau gak sedap. Potong jeroan jadi bagian kecil supaya lebih gampang dibersihkan. Gunakan air mengalir, sabun khusus makanan (kalau perlu), dan sikat lembut buat bagian yang susah dijangkau.
Babat dan usus butuh perhatian lebih, karena bentuknya yang berlipat-lipat gampang menyimpan kotoran. Kalau perlu, balik bagian dalam usus lalu kerok perlahan dengan pisau tumpul biar sisa makanan hewan bisa keangkat sempurna. Bersihin secara menyeluruh ini emang makan waktu, tapi hasilnya jauh lebih aman dan sedap di lidah.
4. Masak jeroan dengan teknik slow cooking

Jeroan bakal lebih empuk dan sedap kalau dimasak dengan api kecil dalam waktu lama. Teknik slow cooking bikin kolagen di dalam jeroan pelan-pelan lumer, sehingga teksturnya lembut dan enak dikunyah. Masakan seperti gulai, semur, atau soto betawi sering pakai metode ini buat mendapatkan hasil optimal. Gak perlu buru-buru, justru waktu lama jadi kunci biar jeroan gak alot.
Kalau punya slow cooker, bisa dimanfaatin buat masak jeroan selama beberapa jam tanpa takut gosong. Namun, kalau cuma pakai kompor biasa juga bisa, asal jaga api tetap kecil dan sesekali diaduk. Hasilnya, jeroan yang empuk, gak berbau, dan rasanya nendang banget. Teknik ini cocok buat menu yang berbumbu kuat dan berkuah.
5. Jangan ragu pakai santan atau bumbu pekat

Santan dan bumbu pekat bisa jadi senjata pamungkas buat menghilangkan aroma gak enak dari jeroan. Lemak alami dalam santan bantu menyerap bau amis dan bikin cita rasa makin gurih. Masakan seperti gulai, rendang jeroan, atau sambal goreng hati ampuh banget menutupi aroma yang kurang sedap. Bumbu yang kuat juga bikin jeroan lebih nikmat saat disantap.
Gunakan bumbu dasar, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, dan kunyit, dalam jumlah cukup banyak. Bumbu yang meresap dengan santan akan menyeimbangkan aroma dan rasa, apalagi kalau dimasak dengan api kecil dalam waktu lama. Hasil akhirnya bukan cuma harum, tapi juga legit dan kaya rasa.
Mengolah jeroan memang butuh trik khusus, tapi hasilnya gak bakal bikin kecewa kalau dikerjakan dengan niat dan sabar. Bau amis dan tekstur alot bisa diakali dengan cara-cara sederhana yang sudah terbukti ampuh. Dari rebusan rempah sampai teknik masak slow cooking, semuanya bisa jadi solusi jitu.
Jangan ragu lagi buat eksplorasi menu jeroan di dapur. Siapa tahu, hasil masakannya bisa jadi favorit baru di rumah. Dan yang paling penting, selalu utamakan kebersihan biar jeroan gak cuma enak, tapi juga aman disantap. Selamat mempraktikkan tips memasak ini, ya!