5 Sayur yang Cocok Dimasak Bareng Jeroan, Rasanya Makin Nendang!

- Daun singkong, andalan tumisan ala warteg
- Kubis, bikin soto kikil makin segar
- Kacang panjang, teman setia sambal goreng ati
Jeroan sering jadi comfort food banyak orang karena rasanya yang gurih dan teksturnya unik. Tapi supaya makin lezat dan gak enek, jeroan paling pas dimasak bareng sayuran. Kombinasi keduanya bisa seimbang: jeroan yang ‘berat’ jadi terasa lebih ringan karena ada sayur sebagai penetral.
Buat kamu pencinta babat, usus, kikil, atau ati ampela, ada banyak jenis sayuran yang bisa diolah bareng jeroan. Dari yang berkuah segar sampai tumisan sederhana, semuanya bikin nafsu makan naik dua kali lipat. Ini dia lima sayur yang cocok banget dimasak dengan jeroan!
1. Daun singkong, andalan tumisan ala warteg

Daun singkong jadi salah satu sayuran favorit untuk ditumis bareng jeroan seperti usus atau babat. Teksturnya lembut tapi tetap punya sedikit serat yang bikin ‘nendang’ saat dikunyah. Rasanya makin mantap kalau ditumis pedas dengan cabai merah dan bawang putih.
Selain enak, daun singkong juga punya kandungan serat tinggi yang bantu netralisir lemak jeroan. Gak heran kalau menu ini sering ada di warteg atau rumah makan Padang. Satu porsi nasi hangat, daun singkong, dan jeroan? Auto nambah!
2. Kubis, bikin soto kikil makin segar

Kubis atau kol punya rasa ringan dan tekstur renyah yang cocok disandingkan dengan kikil. Biasanya di soto kikil atau soto babat, irisan kol mentah ditaruh paling atas untuk menambah segar dan kriuk. Rasanya langsung seimbang antara gurih, pedas, dan segar dalam satu suapan.
Selain ditaruh mentah, kol juga enak kalau dimasak bareng tumisan jeroan. Tapi jangan terlalu lama memasaknya supaya teksturnya tetap crunchy. Kol juga bantu pencernaan jadi lebih nyaman setelah makan jeroan yang berlemak.
3. Kacang panjang, teman setia sambal goreng ati

Kacang panjang jadi pendamping sempurna buat sambal goreng ati atau usus. Rasanya manis dan teksturnya empuk kalau dimasak pas, gak terlalu lembek atau keras. Bumbunya bisa meresap ke dalam potongan kacang panjang, bikin rasanya makin kaya.
Selain cocok secara rasa, kacang panjang juga kaya vitamin dan serat. Menu ini cocok banget buat jadi lauk harian, terutama kalau dimasak dengan cabai dan santan. Nasi panas dan sambal goreng ati kacang panjang bisa bikin kamu kenyang tapi tetap puas.
4. Daun pepaya, penetral rasa jeroan yang kuat

Buat yang gak tahan dengan aroma khas jeroan, daun pepaya bisa jadi penyelamat. Daun ini punya rasa pahit ringan yang justru cocok untuk menyeimbangkan rasa gurih dari jeroan. Biasanya dimasak oseng atau ditumis pedas bareng ati ampela atau babat.
Rasa pahitnya bisa dikurangi dengan merebus daun pepaya dulu pakai garam atau daun jambu. Setelah itu ditumis dengan bumbu bawang dan cabai, hasilnya bikin jeroan gak terlalu ‘berat’ di perut. Menu ini sering jadi favorit orang tua karena dipercaya bantu pencernaan juga.
5. Labu siam, segar dan cocok buat sayur kuah

Labu siam punya tekstur renyah lembut dan rasanya ringan, pas banget dimasak kuah dengan jeroan. Sayur seperti lodeh atau sayur asem jeroan jadi lebih seimbang karena labu siam menyerap bumbu tapi tetap gak bikin enek. Rasanya adem di mulut, cocok disantap pas siang hari.
Labu siam juga punya manfaat buat membantu meluruhkan lemak. Jadi kalau kamu masak jeroan yang berlemak tinggi, labu siam bisa bantu ‘menetralisir’. Ini alasan kenapa labu siam sering muncul di menu sayur jeroan khas Jawa.
Jeroan memang punya cita rasa khas yang bikin banyak orang ketagihan. Tapi supaya gak terasa terlalu berat, memasaknya bareng sayuran bisa jadi solusi. Mulai dari daun singkong, rebung, sampai kacang panjang, semua bisa jadi pelengkap jeroan yang bikin rasanya makin seimbang dan sehat.
Kuncinya ada di pemilihan sayur yang bisa menyerap bumbu atau menetralkan rasa jeroan. Gak cuma bikin lezat, kombinasi ini juga bantu pencernaan kamu tetap nyaman. Yuk, mulai eksperimen di dapur dengan kombinasi jeroan dan sayur favoritmu!