4 Tips Mengukus Makanan agar Tetap Lembut dan Tidak Berair

15 Des 2025, 21:42 WIB

Muhamad Rifki

Ilustrasi mengukus makanan (pexels.com/Anton Susanto)

Intinya sih...

Pastikan air tidak menyentuh makanan yang sedang dikukus untuk mencegah makanan menjadi berair dan lembek.
Gunakan api kecil saat mengukus makanan agar uap air naik secara perlahan-lahan dan merata, serta membantu menghemat energi.
Tutup panci dengan rapat untuk menjaga suhu stabil, kelembaban, dan mencegah kontaminasi pada makanan yang sedang dikukus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Teknik kukus merupakan salah satu teknik memasak populer yang sering digunakan oleh banyak orang. Teknik kukus adalah metode memasak makanan menggunakan uap air panas untuk memasak makanan tanpa menggunakan minyak atau lemak. Teknik ini biasanya dilakukan dengan meletakkan makanan si atas air yang mendidih dalam panci tertutup, sehingga uap air panas dapat memasak makanan secara perlahan-lahan.

Teknik kukus ini juga merupakan salah satu teknik yang banyak digunakan orang-orang karena beberapa alasan, terutama masalah kesehatan. Nah, ada juga beberapa tips untuk mengukus makanan agar lembut dan tidak berair, lho. Yuk kita simak bersama-sama berikut ini.

1. Pastikan Air tidak Meyentuh Makanan

Ilustrasi mengukus makanan (pexels.com/Anton Susanto)

Saat mengukus suatu makanan, usahakan jangan sampai ada air yang menyentuh makanan yang sedang dikukus. Hal ini juga membantu mencegah makanan menjadi berair dan lembek. Selain itu, air yang menyentuh makanan juga dapat mempengaruhi kesehatan makanan dan kurang sedap rasanya.

Untuk memastikan air tidak menyentuh makanan, kamu dapat menggunakan alat pengukus yang memiliki jarak antara air dan makanan yang ingin dikukus. Alat pengukus ini biasaya memiliki desain yang memungkinkan uap air naik ke atas dan mengukus makanan tanpa menyentuh air, sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi air akan mengenai makanan yang sedang dikukus.

2. Gunakan Api Kecil

Ilustrasi api kecil (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Api yang kecil saat mengukus sebuah makanan akan membantu makanan itu sendiri menjadi lembut dan tidak berair. Jika kamu menggunakan api besar, maka makanan akan menjadi lembek. Hal ini juga yang membuat makanan hasil kukus tidak enak ketika dihidangkan.

Api kecil akan membantu uap air naik ke atas dan mengukus makanan secara perlahan-lahan dan merata. Selain itu, api kecil juga dapat membantu menghemat energi dan membuat proses pengukusan menjadi lebih efisien.

3. Tutup Panci dengan Rapat

Ilustrasi tutup panci yang rapat (commons.wikimedia.org/BobPetUK/CC BY-SA 2.0

Saat mengukus makanan, pastikan untuk menutup panci dengan rapat. Ini akan membantu menjaga suhu tetap stabil dan kelembaban dalam panci. Jika panci tidak ditutup dengan rapat, maka uap air akan keluar dan membuat makanan menjadi cepat lembek.

Selain itu, tutup panci yang rapat juga dapat membantu mencegah kontaminasi dan membuat makanan menjadi lebih sehat. Sekali lagi, pastikan kamu menutup panci dengan benar dan memantau proses pengukusan secara teratur.

4. Perhatikan Waktu Pengukusan

Ilustrasi timer (pexels.com/Chitokan C)

Setiap makanan yang dikukus tidak selalu memiliki waktu kukus yang sama, tergantung dari ukuran dan tebal makanan itu sendiri. Jangan terlalu lama mengukus makanan karena akan membuat makanan menjadi lembek, dan jangan mengukus makanan terlalu cepat karena akan membuatnya tidak terkukus secara merata dan sempurna.

Jika kamu khawatir dan ragu, kamu dapat menggunakan timer untuk memudahkan memantau waktu pengukusan. Dengan memperhatikan waktu pengukusan, kamu akan mendapatkan hasil yang tepat dan sempurna.

Itu dia 4 tips mengukus makanan agar lembut dan tidak berair. Mulai dari memastikan air tidak menyentuh makanan sampai memperhatikan waktu pengukusan, semoga kamu dapat mengukus makanan dengan sempurna setelah membaca ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.