4 Tips Menyimpan Keju Cheddar yang Sudah Dibuka

Keju cheddar merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer dan sering digunakan untuk campuran makanan. Rasanya gurih, teksturnya lembut, dan cocok digunakan untuk berbagai olahan, mulai dari camilan, topping roti atau dessert, hingga masakan yang bertekstur creamy.
Karena ukurannya yang cukup besar, seringkali keju cheddar yang sudah dibuka tidak langsung habis dalam sekali pakai. Jika tidak disimpan dengan benar, keju bisa cepat kering, berubah rasa, hingga berjamur.
Kamu pasti pengin kejunya tetap enak, meskipun tidak langsung dihabiskan, kan? Jika demikian, simak beberapa tips menyimpan keju cheddar yang sudah dibuka berikut ini, yuk!
1. Simpan dengan bungkus aslinya
Setelah dibuka dan tidak langsung habis, sebaiknya keju cheddar tetap disimpan dengan bungkus aslinya. Bungkus tersebut biasanya terbuat dari plastik atau aluminium foil, serta sudah dirancang khusus untuk menjaga kelembapan dan kualitas keju. Selama kondisinya tidak rusak dan bisa digunakan untuk membungkus dengan rapat, kejumu bakal tetap aman.
Jika bungkus asli sudah rusak, gunakan plastik wrap atau aluminium foil yang baru untuk membungkus keju. Kalau memungkinkan, ganti plastik wrap secara berkala, agar kebersihannya tetap terjaga. Keju yang terlindungi dengan baik bisa bertahan lebih lama dan rasanya tetap enak.
2. Simpan di dalam wadah kedap udara

Selain dibungkus dengan bungkus asli, plastik wrap, atau aluminium foil, keju cheddar yang sudah dibuka juga bisa disimpan di dalam wadah kedap udara. Wadah ini akan menjadi lapisan pelindung tambahan yang menjaga keju tetap awet, serta terhindar dari paparan udara yang membuatnya cepat kering.
Keuntungan lain dari penggunaan wadah kedap udara ini adalah mengurangi risiko keju menyerap bau atau terkontaminasi makanan lain saat disimpan di kulkas. Keju cheddar-mu bisa bertahan lebih lama meski sudah dibuka.
3. Simpan keju cheddar di rak bawah kulkas
Meskipun sudah dibungkus atau disimpan di dalam wadah kedap udara, bukan berarti keju cheddar langsung aman begitu saja. Apalagi kalau pengin menyimpannya dalam waktu lama. Tempat paling ideal menyimpan keju cheddar adalah kulkas dengan suhu stabil antara 1-4 derajat Celsius.
Letakkan keju cheddar di rak bawah atau laci khusus produk susu, bukan di dalam freezer. Membekukan keju bisa mengubah tekstur menjadi keras dan kurang enak saat dikonsumsi kembali. Selain itu, hindari meletakkan keju di pintu kulkas. Bagian ini sering dibuka dan ditutup, sehingga suhunya tidak stabil.
4. Habiskan keju cheddar dalam waktu 2–3 pekan setelah dibuka

Keju cheddar yang sudah dibuka dan disimpan di kulkas sebaiknya dikonsumsi atau dihabiskan dalam waktu 2–3 pekan setelah dibuka. Tujuannya agar kualitas dan rasanya tetap terjaga. Jika lebih dari waktu tersebut, risiko terjadinya perubahan tekstur dan rasa keju pun makin besar. Selain itu, jamur juga bisa muncul di permukaannya.
Beri label dan tanggal pada kemasan, agar kamu tidak lupa. Tulis tanggal dibukanya keju tersebut. Dengan begitu, kamu bisa tahu dan ingat sudah berapa lama keju disimpan, agar segera mengolah atau mengonsumsinya.
Demikian tips menyimpan keju cheddar yang sudah dibuka, agar tetap awet, serta rasa dan kualitasnya terjaga. Semoga informasi ini bermanfaat, terutama bagi kamu yang sering stok keju, ya!