Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Menyimpan Makanan Sisa Sahur, biar Tetap Segar dan Gak Mubazir

Potret menyimpan makanan di kulkas (unsplash.com/@wiaone72)
Potret menyimpan makanan di kulkas (unsplash.com/@wiaone72)

Sahur menjadi waktu makan yang penting selama Ramadan. Dengan makan sahur, kita jadi punya bekal energi untuk menjalani puasa sepanjang hari. Namun, seringkali kita gak bisa makan banyak saat sahur.

Selain karena masih mengantuk, pencernaan kita tak sebaik siang atau sore hari dalam menerima makanan. Oleh karena itu, makanan sahur kerap tersisa. Apalagi kalau kita terlanjur memasak dalam jumlah banyak. 

Nah, sisa lauk sahur sebaiknya disimpan dengan cara yang tepat, supaya tetap aman dikonsumsi dan tidak mudah basi. Berikut beberapa tips menyimpan makanan sisa sahur yang bisa kamu lakukan di rumah. 

1. Simpan di dalam wadah kedap udara

Potret menyimpan makanan di dalam kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Potret menyimpan makanan di dalam kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Gunakan wadah kedap udara untuk menyimpan makanan sisa sahur, supaya tidak mudah basi. Wadah tertutup juga mencegah bau makanan menyebar di dalam kulkas dan menjaga kebersihan makanan dari kontaminasi bakteri.

2. Pisahkan lauk kering dan berkuah

Potret menyimpan makanan di kulkas (unsplash.com/@wiaone72)
Potret menyimpan makanan di kulkas (unsplash.com/@wiaone72)

Makanan berkuah dan lauk kering sebaiknya disimpan secara terpisah. Lauk berkuah seperti opor atau sup lebih baik disimpan di dalam wadah khusus, agar tidak bercampur dengan lauk kering. Hal ini membantu menjaga tekstur dan rasa makanan tetap enak saat dikonsumsi kembali.

3. Jangan menyimpan lauk saat masih panas

Potret lauk pauk (Pexels.com/@vicky)
Potret lauk pauk (Pexels.com/@vicky)

Menyimpan makanan dalam keadaan panas di dalam kulkas dapat membuat makanan lain lebih cepat basi. Sebaiknya, biarkan makanan dingin terlebih dahulu sebelum disimpan di kulkas untuk menjaga kualitas dan kesegaran makanan.

4. Simpan di dalam plastik vakum

Jika memungkinkan, gunakan plastik vakum untuk menyimpan makanan sisa sahur, terutama makanan yang akan disimpan lebih lama. Dengan menghilangkan udara dari dalam plastik, makanan bisa lebih tahan lama, karena tidak mudah terkontaminasi bakteri atau jamur dari luar.

5. Jangan panaskan makanan berulang kali

Potret memasak (pexels.com/@rdne)
Potret memasak (pexels.com/@rdne)

Memanaskan makanan berulang kali dapat mengurangi kandungan nutrisi dan membuatnya lebih cepat basi. Sebaiknya, ambil porsi secukupnya sebelum dipanaskan, agar sisanya tetap dalam kondisi baik untuk dikonsumsi nanti. 

6. Panaskan dengan cara tepat

ilustrasi memasak (pexels.com/@rdne)
ilustrasi memasak (pexels.com/@rdne)

Saat kamu ingin menghangatkan makanan sisa sahur, gunakan metode yang sesuai dengan jenis makanan tersebut. Makanan berkuah bisa dipanaskan dengan api kecil di atas kompor. Sedangkan, lauk kering lebih baik dipanaskan dengan microwave atau air fryer, agar tetap renyah dan tidak berminyak.

Itulah beberapa cara menyimpan makanan sisa sahur dengan cara yang tepat. Jadi, kamu tidak hanya menghindari pemborosan, tetapi juga memastikan makanan tetap sehat dan lezat saat dikonsumsi kembali. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Dewi Suci Rahayu
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us