Lezat Tiada Tara, 13 Ragam Kuliner dari Sumatera Barat

Katupek pical adalah makanan yang biasanya dimakan saat sarapan pagi. Makanan ini memiliki cita rasa lezat karena terbuat dari katupek atau lontong yang diberi gulai kuah kuning dengan campuran sayuran rebus seperti daun singkong, kol, dan mie kuning. Untuk topping-nya tidak lupa kuah kacang kental plus kerupuk.

Paduan ini akan menambah kelezatan yang mampu bikin lidah bergoyang. Katupek pical yang terkenal di Sumatera Barat adalah katupek pical Kapau.

Pisang kapik dalam bahasa Indonesia artinya adalah pisang jepit yang dibentuk menjadi gepeng lalu ditambahkan topping luo atau dalam bahasa Indonesia adalah unti kelapa yang menambah nikmatnya makanan manis satu ini.

Bubua kampiun adalah bubur yang dicampur dengan berbagai isi di antaranya terdiri dari ketan putih yang dikukus dengan campuran bubur putih, bubur hitam dari ketan hitam, kolak ubi jalar, kolak pisang, bubur kacang ijo dan lainnya. Isinya bervariasi tergantung kebiasaan daerah masing-masing.

Lamang terbuat dari beras pulut putih yang dimasukkan dalam sebuah potongan bambu yang bagian dalamnya dilapisi  daun pisang, lalu dimasak dengan cara dipanggang. Sedangkantapai adalah hasil fermentasi dari beras pulut hitam dengan ragi. Mungkin jika di Betawi hampir mirip dengan tape uli.

Bubua dalam bahasa Indonesia adalah bubur sedangkan sarikayo adalah kuah kental yang terbuat dari kocokan telur, gula merah, santan dan spekuk sehingga menimbulkan aroma wangi dalam proses masaknya apalagi ditambah daun pandan.

Cara makannya tergantung selera, ada yang dengan ketan, surabi dan lain-lain, lalu disiram dengan kuah sarikayo. Makanan ini sering ditemukan saat bulan Ramadan.

Pensi dan langkitang adalah sejenis kerang-kerangan air tawar. Kuliner ini biasa dimasak dengan cara ditumis atau digulai. Cara makannya juga tergolong unik dengan bunyi- bunyian yang khas timbul karena cara makannya yang disedot agar isi dalamnya bisa keluar.

Jajanan jadul berikutnya adalah jajanan yang sering ditemui di pasar-pasar yang diberi nama kacimuih. Kacimuih terbuat dari singkong yang diparut lalu ditaburi gula dan kelapa parut sebagai topping.

Kalamai gegek adalah sejenis makanan jajanan pasar yang ramah di kantong. Kalamai ini berbeda dengan kalamai yang biasanya bertekstur kenyal namun kalamai ini memiliki  tekstur lembut seperti agar-agar yang sedikit padat. Makanan ini terbuat dari tepung sagu dengan campuran larutan gula merah dan ditaburi parutan kelapa.

Sala lauk adalah makanan khas berasal dari daerah Pariaman yang terbuat dari bahan dasar seperti tepung beras, kunyit, ikan asin, dan udang sebagai filling. Makanan ini memiliki tekstur garing di luar dan lembut di dalam sehingga akan lebih nikmat jika dimakan dalam keadaan masih panas.

Pargede dalam bahasa Indonesia adalah perkedel. Gorengan yang satu ini sering ditemukan di daerah Padang Panjang. Terbuat dari jagung yang dihaluskan beserta bumbu lalu digoreng hingga keemasan, perpaduan lezat ini akan menimbulkan aroma harum, dan ketagihan ketika dimakan.

Kue lompong sagu berbahan dasar tepung sagu yang dicampur dengan pisang kepok dan bahan lainnya lalu dibungkus menggunakan daun pisang kemudian dipanggang di atas bara api. Makanan ini sudah termasuk langka karena sudah jarang diolah.

Karupuak kuah adalah kerupuk yang terbuat dari singkong yang dilumuri dengan kuah sate lalu ditambahkan mie kuning goreng sebagai pelengkap topping, jajanan renyah nan lezat ini sering ditemui di warung-warung kecil dan di pinggir pantai yang ada di Sumatera Barat.

Tumbang atau ubi tumbuak terbuat dari ubi singkong rebus yang ditumbuk bersama gula merah yang sudah disisir. Makanan hampir sama dengan getuk di Jawa namun memiliki keunikan daerah tersendiri.

Itulah 13 makanan khas Sumatera Barat yang lezat tiada tara. Penasaran kan dengan rasa lezatnya? Bagi yang sudah pernah mencoba, pasti mendadak kangen sama makanan-makanan ini!