4 Fakta Unik Mi Instan Ini Jarang Dipedulikan Orang

Mi instan sangat populer di Indonesia. Pasalnya harga mi instan sangat terjangkau, penyajiannya sederhana dan tidak membutuhkan waktu lama.
Itulah beberapa faktor mi instan menjadi populer di lidah masyarakat Indonesia. Selain itu, mi instant merupakan makanan pengganti nasi bagi banyak orang.
Lalu masih banyak fakta lain soal mi instan yang belum banyak diketahui orang. Apa saja ya? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Kamu mendapat asupan karbohidrat, protein dan lemak dalam satu bungkus mi instan

Walaupun terdapat kandungan tersebut, bukan berarti mi instan menjadi makanan utama bagi kamu. Energi yang kamu dapatkan dari satu bungkus mi instan itu tidak melebihi satu centong nasi. Dan sebenarnya, hampir 30% energi yang kamu peroleh dari mengkonsumsi mi instan itu berasal dari minyak mi instan dan bumbunya.
2. Supermi adalah merek mi instan pertama di Indonesia yakni tahun 1968

Mungkin masyarakat Indonesia menyebut mi instan dengan sebutan "Indomie" yang sebenarnya adalah merek dari salah satu mi instan. Tapi sebenarnya merek mi instan pertama yang diluncurkan adalah "Supermi" pada tahun 1968, sedangkan "Indomie" merupakan merek mi instan kedua yang diluncurkan 4 tahun setelahya yakni pada tahun 1972, disusul "Sarimi" pada tahun 1982.
3. Penggemar mi instan terbagi menjadi dua kubu Indomie vs Mie Sedaap

Mungkin masalah ini akan berkepanjangan, ada yang menyebut Indomie lebih enak, ada yang menyebut Mie Sedaap itu lembek minya. Dua kubu itu terdapat perbedaan tapi tetap satu jua pada organisasi Pecinta Mi Instan Indonesia (PMII).
4. Masyarakat Indonesia mengkonsumsi mi instan dengan rata-rata 55 bungkus per tahun

Walaupun begitu, Indonesia menempati urutan kedua setelah Korea Selatan sebagai konsumen mi instan terbanyak di dunia dengan rata-rata 69 bungkus per tahun. Di bawah Indonesia ada Jepang dengan rata-rata 42 bungkus per tahun.
Itulah beberapa fakta tentang mi instan. Jangan terlalu sering mengkonsumsi mi instan, kecuali dalam keadaan kepepet.