5 Kunci Membuat Pais Pisang yang Legit, Manisnya Memikat!

Sama seperti kebanyakan proses pembuatan hidangan yang melibatkan penggunaan pisang, pais pisang ini juga memerlukan buah yang baik untuk menghasilkan rasa istimewa. Kuncinya adalah kamu dapat menggunakan buah pisang yang sudah matang untuk mendapatkan rasa manis tambahan sekaligus keharuman menggugah selera. Tidak masalah kalau buah pisang sudah terlalu matang atau agak benyek, sebab bahan ini akan dihaluskan lalu dicampur bersama bahan-bahan lain.

Kalau kamu suka hidangan yang sedikit lebih bertekstur, maka sebagian pisang yang akan dihaluskan bisa disisihkan sedikit. Kemudian pisang bisa dicincang atau diiris tipis untuk mendapatkan tampilan pisang dan tekstur yang lebih kaya terhadap adonan pais tersebut. Pilihan ini bisa memberikan variasi tampilan yang menarik pada makanan tradisional supaya teksturnya gak monoton dan mampu memberi sensasi yang lebih legit.

Bahan satu ini menjadi komposisi opsional, tapi sering digunakan dalam kebanyakan resep agar terasa semakin legit, yaitu penyertaan kelapa parut untuk menambahkan rasa dan tekstur terhadap kue. Selain itu, penggunaan kelapa parut juga menjadi salah satu tradisi yang umum dijumpai dalam beberapa kue tradisional khas Indonesia. Tapi, untuk pembuatan pais pisang ini, dianjurkan menggunakan kelapa parut dari kelapa yang masih muda.

Hal itu karena kelapa parut dari kelapa yang masih muda memiliki serat yang halus, tekstur lebih lembut, dan rasanya juga gurih nan manis. Kelembapannya cukup untuk membuat hidangan ini agar tidak terlalu kering atau seret saat dimakan. Tapi, penggunaan kelapa parut juga bisa menjadi preferensi yang dipilih berdasarkan selera masing-masing supaya hidangan ini tetap istimewa dan cocok di setiap lidah. Kalau kamu kurang senang dengan bahan ini, maka bisa dihilangkan saja.

Pais pisang bukan cuma diisi menggunakan adonan buah pisang saja, tapi bungkusnya pun terdiri dari daun pisang. Hal ini akan membangkitkan aroma sajian jadi tambah memikat. Tapi ada hal lain yang harus kamu perhatikan saat hendak membungkus adonan pais supaya lebih maksimal dan mudah dilakukan. Yaitu, kamu perlu melemaskan daun pisang tersebut agar hasilnya memuaskan karena pembungkus tidak gampang sobek.

Di sini kamu dapat menggunakan daun pisang segar dan tidak terlalu tua supaya tidak gampang rusak. Cara melemaskannya bisa dilakukan dengan memanaskan daun di atas api beberapa saat atau boleh juga dikeringkan di bawah sinar matahari, kemudian dilapisi dengan sedikit minyak supaya lebih lentur. Dengan demikian, kamu bisa melipat daun sebagai pembungkus pais dengan nyaman dan hasilnya pun lebih bagus.

Dalam kebanyakan resep khas orang Indonesia, daun pandan menjadi salah satu bahan andalan untuk meningkatkan aroma makanan, tidak terkecuali pais pisang. Meski daun dan pisangnya sendiri sudah dapat menambah keharuman makanan, tapi kalau ingin lebih legit, maka kamu bisa menambahkan pandan pada pembuatan makanan ini. Pertama, kamu bisa menggunakan pandan dalam santan. Selain penggunaan kelapa parut, pais pisang juga kerap dilengkapi menggunakan santan. Untuk itu, kamu bisa meng-infuse pandan dengan cara memasaknya bersama santan selama beberapa saat. Nantinya bahan tersebut akan jadi lebih harum dan memikat.

Cara kedua yang bisa kamu terapkan ialah memotong-motong daun pandan dengan ukuran yang lebih kecil, kemudian sematkan di bagian dalam adonan atau permukaan adonan pais pisang sebelum dibungkus rapat. Cara ini juga akan membantu mengeluarkan aroma pandan yang menggugah selera sehingga pais pisang tersebut bertambah legit dan istimewa. Terakhir, kamu dapat menambahkan simpul daun pandan dalam air rebusan untuk mengukus pais pisang ini. Air yang menguap akan mengeluarkan aroma harum sehingga nantinya berpengaruh terhadap kematangan pais pisang yang lebih legit menggigit.

Pais pisang adalah salah satu makanan yang masuk kategori kue basah. Hal tersebut membuat makanan ini memerlukan perlakuan khusus agar bisa tahan lama. Bila kamu sudah selesai membuat pais pisang yang legit, maka kamu perlu menyimpan hidangan tersebut dalam wadah bersih setelah suhunya tidak panas lagi. Idealnya, makanan ini disimpan di tempat sejuk seperti kulkas untuk memperlambat pertumbuhan bakteri, mengingat kue sangat lembap dan rentan terhadap kontaminasi jika kamu menyimpannya di suhu yang panas.

Selain itu, waktu bertahannya pun tidak terlalu panjang. Biasanya sekitar 2-3 hari masih cukup baik untuk dikonsumsi. Bila kamu mendapati adanya sensasi tengik, bau yang mengganggu, ataupun lendir pada pais pisang ini, maka hal tersebut menandakan bahwa kue sudah dalam kondisi yang buruk dan tidak baik dikonsumsi. Kalau sudah begitu, baiknya kamu singkirkan yang lama dan buat kue baru agar bisa menikmati makanan fresh.

Cita rasa tradisional dalam pais pisang bisa menambah pilihan kuliner favorit yang berkesan. Untuk mendapatkan pais pisang yang legit, kamu bisa memulainya dari penggunaan bahan-bahan berkualitas, mulai dari pisang matang, kelapa parut, penggunaan pandan, bahkan proses membungkus hingga menyimpannya pun perlu dilakukan dengan baik supaya cita rasa legit yang ada pada pais pisang ini tetap terjaga secara optimal.