5 Tips Masak Terong Balado yang Gak Lembek dan Gak Serap Minyak

Terong balado jadi salah satu lauk rumahan favorit banyak orang karena rasanya yang pedas gurih dan cocok dipadukan dengan nasi hangat. Meski terlihat simpel, memasak terong balado gak bisa asal-asalan. Banyak orang sering menghadapi masalah terong yang lembek, berminyak, atau bahkan bumbunya gak meresap dengan baik.
Kalau kamu sering merasa terong balado buatanmu terlalu lembek dan berminyak, mungkin ada langkah-langkah yang perlu diperbaiki dalam proses memasaknya. Terong memang mudah menyerap minyak, jadi penting untuk tahu teknik yang tepat supaya hasilnya tetap enak disantap. Nah, berikut ini ada lima tips penting yang bisa kamu coba agar terong balado buatanmu lebih maksimal.
Mulai dari teknik memotong, cara menggoreng, hingga proses menumis sambal, semua bisa memengaruhi tekstur dan rasa terong balado. Yuk, simak dan praktikkan tips berikut ini supaya sajianmu makin disukai semua anggota keluarga!
1. Pilih jenis terong yang padat dan gak terlalu besar

Langkah awal yang sering dianggap sepele tapi penting banget adalah memilih jenis terong yang tepat. Sebaiknya kamu pakai terong ungu dengan ukuran sedang yang teksturnya lebih padat dan gak terlalu berair. Hindari memilih terong yang sudah terlalu matang atau ukurannya terlalu besar karena cenderung lebih cepat lembek saat dimasak.
Terong yang masih segar punya tekstur yang lebih firm dan gak mudah hancur saat digoreng maupun ditumis. Perhatikan juga permukaannya, pilih yang kulitnya mulus tanpa memar atau bercak cokelat. Terong yang busuk bisa memengaruhi rasa dan aroma keseluruhan hidangan.
Kalau kamu suka sensasi sedikit renyah, bisa juga pilih terong hijau yang lebih kokoh. Namun, terong ungu tetap paling umum dan cocok digunakan karena rasanya lebih netral dan mudah menyerap bumbu.
2. Potong terong dengan ketebalan sedang agar gak gampang lembek

Ukuran potongan terong sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Jika terlalu tipis, terong akan cepat matang tapi teksturnya jadi terlalu lembek. Sebaliknya, kalau terlalu tebal, bagian dalam bisa belum matang sempurna saat bagian luar sudah gosong. Idealnya, potong terong dengan ketebalan sekitar 1–1,5 cm supaya matangnya merata dan tetap empuk.
Kamu bisa memotongnya serong atau bulat sesuai selera, tapi pastikan ukurannya konsisten supaya kematangannya sama. Potongan yang rata juga bikin hasil gorengan lebih rapi dan gak cepat hancur saat dicampur dengan sambal.
Satu lagi yang penting, setelah dipotong, kamu bisa merendam terong dalam air garam selama beberapa menit. Ini berguna untuk mengurangi kadar air dalam terong dan membuatnya gak mudah menyerap minyak saat digoreng.
3. Gunakan minyak panas dan goreng sebentar aja
Salah satu penyebab terong menyerap terlalu banyak minyak adalah karena kamu menggorengnya dalam minyak yang belum cukup panas. Minyak yang belum panas akan membuat terong lebih lama terendam, sehingga lebih banyak menyerap minyak. Jadi, pastikan kamu menggoreng dalam minyak yang benar-benar panas agar bagian luarnya cepat matang dan gak sempat menyerap terlalu banyak minyak.
Cukup goreng terong sebentar aja, sekitar 1–2 menit per sisi, sampai bagian luarnya berubah warna dan agak kering. Gak perlu sampai benar-benar kering atau terlalu cokelat karena nantinya terong akan dimasak lagi bersama sambal. Kalau digoreng terlalu lama, teksturnya bisa jadi terlalu lembek.
Setelah digoreng, tiriskan terong di atas tisu dapur untuk menyerap sisa minyak. Kamu juga bisa meniriskannya di atas saringan supaya minyaknya turun sempurna sebelum dicampur dengan bumbu balado.
4. Tumis sambal balado sampai matang dan wangi

Sambal balado adalah kunci utama kelezatan terong balado. Supaya bumbunya meresap dan gak bau langu, kamu harus menumis cabai dan bumbu lainnya sampai benar-benar matang. Gunakan campuran bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, tomat, dan sedikit gula garam untuk menciptakan sambal yang gurih dan segar.
Tumis bumbu dengan api sedang sampai minyaknya keluar dan aromanya wangi. Proses ini penting banget supaya sambalnya gak terasa mentah dan bisa membalut terong dengan sempurna. Kalau kamu menumis terlalu cepat, sambalnya bisa terasa asam dan gak enak saat disantap.
Setelah sambal matang, baru masukkan terong yang sudah digoreng tadi. Aduk pelan-pelan supaya terong gak hancur. Masak sebentar saja sampai bumbu menempel dan meresap.
5. Jangan terlalu sering mengaduk terong saat dicampur sambal

Terakhir, ini kesalahan yang sering dilakukan: terlalu sering mengaduk terong saat dimasak bareng sambal. Padahal, tekstur terong itu lembut dan mudah hancur kalau terlalu banyak digerus. Cukup aduk sesekali dengan gerakan pelan, hanya untuk memastikan bumbu tercampur merata.
Kalau kamu memakai spatula atau sendok kayu, usahakan jangan menekannya terlalu keras. Gunakan teknik ‘balik’ atau ‘angkat’ perlahan supaya bentuk terong tetap utuh. Penampilan yang utuh akan bikin terong balado jadi lebih menggoda dan cantik saat disajikan.
Dengan membatasi adukan dan menjaga teknik memasak, kamu bisa mempertahankan tekstur terong yang empuk, gak lembek, dan tetap enak dinikmati. Hasilnya, terong balado buatan kamu pun makin mantap!