5 Tips Penting Bikin Kimchi Segar Anti Gagal

Mengolah makanan dengan cara fermentasi telah ada sejak dulu dan menjadi populer selama bertahun-tahun. Di beberapa Negara, makanan hasil fermentasi dianggap baik dan menyehatkan untuk dikonsumsi, seperti di Korea Selatan. Hidangan terkenal bernama kimchi dari Negara tersebut biasanya terbuat dari beragam jenis sayuran yang difermentasi. Kimchi dapat digunakan sebagai lauk pendamping dalam sebagian besar hidangan di Korea. Selain itu, kimchi yang kaya rasa tersebut juga dapat mengubah hidangan yang terasa hambar.
Ada banyak langkah dan aturan yang harus diikuti untuk membuat kimchi jenis apapun. Berikut beberapa aturan dasar untuk membuat kimchi yang bisa kamu jadikan sebagai bahan panduan!
1. Jenis sayuran

Kimchi terbuat dari beragam sayuran yang difermentasi, seperti kubis, lobak, daun bawang, dan mentimun. Kamu dapat membuat kimchi dengan sayuran favoritmu atau membuat kombinasi dua jenis sayuran atau lebih. Jenis sayuran pada kimchi sendiri bisa bervariasi tergantung masing-masing daerah. Namun, kimchi yang paling populer terbuat dari kubis.
Sebelum mengolahnya pastikan kamu mencuci sayuran tersebut dengan benar. Setelah itu, tambahkan garam agar membuatnya lebih cepat kering.
2. Pasta kimchi

Selanjutnya, bahan lain yang perlu disiapkan adalah pasta kimchi. Bahan untuk membuat pasta kimchi di antaranya yaitu daun bawang, bubuk cabai korea atau gochugaru, lobak putih, sedikit bawang putih, wortel, jahe, gula, air dan garam. Semua bahan-bahan pasta dicampurkan dengan menambahkan jumlah air dengan hati-hati agar tidak terlalu encer.
3. Proses fermentasi kimchi

Proses fermentasi kimchi akan mudah jika mengikuti langkah-langkah yang tepat. Fermentasi harus dilakukan di lingkungan yang bersih. Selain itu, suhu menjadi faktor penting dalam proses fermentasi karena meningkatkan pertumbuhan bakteri yang berkontribusi pada proses tersebut. Kimchi yang sudah diberi bumbu pasta lalu dikemas dalam toples kedap udara dan diberi larutan garam di atasnya. Garam yang digunakan harus bebas yodium karena kandungan yodium dapat mencegah fermentasi
4. Lama proses fermentasi

Dalam suhu ruangan, kimchi membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk difermentasi dan dapat bertahan selama satu minggu setelah dibuka. Setelah itu, kamu dapat menyimpan kimchi dalam lemari es. Lama waktu untuk proses fermentasi tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada selera setiap orang. Jika kamu menyukai kimchi yang sangat asam, fermentasikan kimchi lebih lama. Namun, jika kamu lebih suka rasa yang ringan maka cukup fermentasikan dalam waktu yang singkat.
5. Kelembapan, oksigen, dan garam

Kelembapan : Kamu harus memastikan kimchi cukup lembap yang dapat dilakukan dengan meletakkan pemberat gelas di atasnya untuk menekan kimchi ke dalam air garam
Bebas oksigen : Pastikan tidak ada udara dalam wadah sebelum menutupnya untuk mencegah jamur atau bakteri masuk ke dalamnya.
Kandungan garam: Taburkan garam di atas sayuran lalu pastikan agar terlapisi dengan baik
Bebas cahaya: Tempatkan stoples kimchi di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
6. Mengemas dan menyimpan kimchi

Beberapa orang merekomendasikan cara menyimpan kimchi yang sehat adalah dengan mengemasnya di stoples kaca yang kedap udara. Namun, sebagian orang juga ada yang memilih menyimpannya di dalam stoples plastik. Sebelum memutuskan mengemas kimchi dalam stoples plastik pastikan wadah kamu terbuat dari bahan food grade aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membuat kimchimu tidak sehat.
Membuat kimchi akan menjadi semakin mudah setelah mengetahui tahapan-tahapan pentingnya. Bagaimana, tertarik untuk membuatnya di rumah?