6 Fakta Menarik dari Kunyit, Si Rempah Kuning

Antioksidan merupakan salah satu senyawa yang mampu menangkal radikal bebas. Kandungan kimia yang dimiliki kunyit, membuatnya dapat mencegah kerusakan yang diakibatkan dari senyawa radikal bebas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kurkumin memiliki aktivitas antioksidan yang kuat sebanding dengan vitamin C dan vitamin E.

Kurkumin adalah senyawa antioksidan yang sangat larut dalam lemak. Jadi di dalam membran sel, kurkumin akan bereaksi dengan radikal lipid dan menghasilkan radikal fenoksil.

Fakta menarik lainnya dari kunyit adalah mampu sebagai antikanker. Siapa sangka, kunyit yang hanya dijadikan bumbu dapur dapat memiliki manfaar yang besar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa senyawa rinpang dalam kunyit bersifat sitotoksik yang mampu menghambat proliferasi sel-sel kanker dan dapat mengurangi ukuran luka dari kanker. Hal ini memungkinkan penggunaan kunyit sebagai antiradang yang berguna dalam terapi kanker.

Fakta mengejutkan lainnya dari kunyit adalah mampu mencegah penyakit alzheimer. Kurkumin diketahui dapat mengurangi infalamasi dan terjadinya kerusakan sel-sel pada otak hewan coba.

Hasil penelitian di negara India menunjukan bahwa orang-orang yang rutin mengonsumsi makanan yang menggunakan kunyit sebagai salah satu bahan dalam bumbu masakan, memiliki resiko yang rendah terhadap penyakit alzheimer.

Kunyit dapat sebagai ramuan herbal yang mengandung zat bioaktif yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan kandungan zat kurkumin yang ada di dalamnya. Kurkumin dipercaya dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degenerative dengan cara mencegah terjadinya peroksidasi lemak. Gugus hidroksil dalam struktur kimiawi kurkumin dapat menghambat aktivitas peroksidasi diketahui pula bahwa dari fungsinya sebagai antioksidan yang berperan besar melawan aktivitas hiperlipidemia.

Fakta lain dari kunyit adalah ekstrak rimpang kunyit mampu menghambat peningkatan kadar kolesterol serum darah karena menghambat reabsorbsi kolesterol berasal dari luar (eksogen) dan meningkatkan enzim Hmg-CoA sehingga sintesis lemak dapat berjalan dengan baik.

Manfaat lain yang dimiliki oleh kunyit adalah sebagai abti bakteri. Berbagai hasil penelitian telah menunjukan bahwa kunyit memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ekstrak heksana dan etanol kunyit dan kurkuminoid terhadap 24 tenis patogen bakteri yang diisolasi dari daging ayam dan udang menunjukkan ekstrak etanol mempunyai aktivitas antimikroba yang tertinggi.

Ekstrak heksana dan metanol C. longa menunjukkan efek antibakteri terhadap 13 bakteri, sedangkan Kurkuminoids juga menimbulkan aktivitas penghambatan terhadap 8 bakteri.

Telah banyak penelitian yang menunjukkan kurkumin memiliki berbagai aktivitas antivirus terhadap virus yang berbeda. Kurkumin mampu menunjukkan aktivitas antivirus terhadap virus influenza PR8, H1N1, dan H6N1. Selain itu, kurkumin juga menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap ezim IMPDH baik secara tidak kompetitif maupun kompetitif sehingga disarankan sebagai senyawa antiviral yang kuat. Kecepatan aktivitas dari enzim inosin monofosfat dehidrogenase (IMPDH) dalam proses sintesis nukleotida guanin mempunyai pembatasan. Hal inilah yang membuat enzim ini disarankan sebagai target terapi untuk antivirus.

Studi terhadap penambahan bubuk kunyit ke dalam kultur jaringan tanaman telah memiliki aktivitas penghambatan yang cukup besar terhadap kontaminasi jamur. Studi tentang ekstrak juga heksana C. longa pada 1000 mg / L menunjukkan efek antijamur terhadap Rhizoctonia solani, Phytophthora infestans, dan Erysiphe graminis. Kurkumin dan minyak kunyit menunjukkan efek antijamur terhadap dua jamur fitofagus, yaitu, Fusarium solani dan Helminthosporium oryzae.

Nah itulah 7 fakta mengejutkan tentang manfaat kunyit. Kamu tidak perlu lagi merobek kocek yang banyak, mulailah mencegah beberapa penyakit tersebut dengan mengonsumsi bahan makanan yang ada di sekitar kita.