Memiliki anak merupakan salah satu impian pasangan yang telah menikah. Selain faktor kesehatan masing-masing pasangan, ternyata makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi proses fertilisasi, lho. Baik yang dikonsumsi suami atau pun istri.
Oleh karena itu, ada baiknya calon orangtua menghindari beberapa jenis makanan di bawah ini agar bisa cepat hamil.
Untuk meningkatkan kesuburan, baik pada wanita dan laki-laki, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang bebas bisphenol A (BPA). Sebab, senyawa BPA dapat menurunkan tingkat kesuburan keduanya. Ironisnya, senyawa kimia satu ini banyak terkandung pada botol-botol plastik minuman kemasan.
Jika keadaan terdesak untuk membeli minuman dalam kemasan, sebaiknya memilih kemasan dalam botol kaca atau yang berbahan stainless steel. Lebih amannya, disarankan untuk membawa botol minum sendiri. Selain aman dan sehat, tentunya lebih ramah lingkungan.
Apel impor, susu murni yang tidak dipasteurisasi, dan beberapa jenis keju termasuk bahan makanan yang mengandung bakteri listeria. Selain dapat menyebabkan keracunan, bakteri ini juga meningkatkan potensi keguguran.
Proses kehamilan memang biasanya baru terdeteksi pada satu bulan pertama. Sehingga lebih baik untuk menghindari bahan makanan yang mengandung listeria sebelum kehamilan terdeteksi. Tujuannya untuk menjaga organ kandungan dan kesuburan suami-istri.
Tidak hanya susu low fat, produk yoghurt rendah lemak juga termasuk dalam golongan ini. Saat dikonsumsi, produk low fat dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon androgen, yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita. Jika siklus wanita berubah-ubah dan menjadi tidak teratur, tentunya akan sulit menghitung masa subur wanita.
Selama program hamil, sebaiknya menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula. Misalnya seperti nasi putih, kentang, fast food, dan minuman bersoda. Apalagi kalau mengonsumsinya tanpa diimbangi dengan olahraga dan makanan sehat lainnya. Jika ingin cepat hamil, disarankan makan makanan yang tinggi serat, protein, dan rendah lemak.
Kadar gula yang meningkat dapat menyebabkan beberapa risiko. Mulai dari peradangan, membuat produksi hormon tidak stabil, hingga menghambat terjadinya ovulasi atau pembuahan. Padahal, untuk terjadinya kehamilan, hormon-hormon reproduksi harus tetap seimbang.
Bagi pecinta steik, terutama yang dimasak setengah matang atau medium rare, sebaiknya mulai menghindari makanan ini kalau ingin cepat hamil. Makanan-makanan yang boleh dikonsumsi wanita selama program hamil harus dimasak dengan tingkat kematangan sempurna.
Tentu saja telur setengah matang dan sushi juga harus dihindari. Makanan-makanan yang tidak matang mengandung beberapa bakteri berbahaya, seperti salmonela, coliform, dan toxoplasmosis. Sehingga, usahakan setiap masakan yang disajikan matang sempurna ya!
Meski memiliki banyak manfaat, faktanya beberapa produk laut banyak yang terkontaminasi merkuri. Kadar merkuri sendiri dapat mengendap dalam tubuh, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi janin.
Merkuri dapat membahayakan dan merusak sistem saraf janin. Padahal, proses pembentukan sistem saraf biasanya dimulai pada saat seorang wanita belum menyadari bahwa dirinya tengah hamil. Sebagai gantinya, penuhi kebutuhan protein dari daging ayam, sapi, atau kacang-kacangan.
Nah, kalau kamu ingin cepat hamil, perhatikan makanan-makanan di atas ya. Selamat mencoba!