6 Wedang Khas Jawa Timur yang Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan

Wedang satu ini berasal dari Kota Malang, tetapi sekarang kamu juga bisa menemukannya di daerah-daerah lain di Jawa Timur seperti Kota Surabaya dan Lumajang. Dari segi penampilan, angsle terlihat mirip seperti kolak. 

Angsle yang hangat pas disajikan saat malam hari atau saat hujan. Bahan untuk membuatnya pun bisa berbeda-beda. Namun yang umum dijumpai seperti campuran ketan putih, kacang hijau, potongan roti, dan mutiara. Bahan tersebut lalu dicampur dengan kuah santan hangat.

Kalau minuman satu ini merupakan salah satu wedang favoritnya masyarakat Jawa Timur. Wedang ini terbuat dari olahan singkong yang telah difermentasikan. Hasil fermentasi dari singkong tersebutlah disebut dengan nama tape.

Kalau ingin membuat wedang tape sendiri dirumah, kamu hanya perlu mencapur tape dengan air hangat dan gula. Setelah itu kamu tinggal mengaduknya hingga gula tersebut larut. Wedang tape pun siap untuk kamu nikmati.

Wedang cemue merupakan salah satu minunan khas Ngawi. Minuman satu ini memiliki keunikan, karna memadukan santan, gula tebu, gurih, roti tawar, serta kacang. Disisi lain, wedang cemue menambahkan bawang merah goreng sebagai toping.

Rasa jahe, kacang, dan taburan bawang goreng tentunya sangat tidak lazim untuk sebuah minuman. Wedang cemue paling pas disajikan pada saat malam hari untuk menghangatkan tubuh disaat hujan datang.

Wedang Jaselang merupakan minuman khas dari kota Malang. Nama Jaselang merupakan akronim dari bahan yang digunakan untuk membuat minuman ini, yaitu jahe, secang dan alang-alang.

Sebenarnya minuman yang satu ini juga bisa kamu temui di wilayah lain, hanya saja ada berbagai variasi yang berbeda dari setiap daerah. Nah, kalau Jaselang ada penambahan alang-alang dalam pembuatannya.

Minuman yang satu ini berasal dari Gresik. Sebenarnya wedang pokak mirip dengan minuman khas Demak. Wedang ini terbuat dari aneka rempah-rempah seperti serai, kapulaga, kayu manis, cengkeh dan jahe. 

Bahan-bahan tersebut dimasak bersama gula pasir dan gula aren hingga larut. Saat sudah jadi, wedang pokak memiliki warna kecoklatan yang mirip dengan teh. Minuman ini cocok banget dinikmati saat musim hujan.

Teh kocok merupakan minuman yang berasal dari kota Surabaya. Minuman ini memiliki sedikit kemiripan dengan teh tarik. Namun, teh kocok menggunakan teh hitam yang kemudian dicampur dengan susu kental manis.

Setelah itu, teh tersebut dicampur dengan daun mine dan juga air. Biasanya teh kocok disajikan dengan tambahan es batu, tapi kamu juga bisa menikmatinya saat hangat. Gunakan shakker untuk mengocok teh tersebut.

Itulah enam wedang khas Jawa Timur yang cocok dinikmati saat musim hujan. Kamu pernah nyobain yang mana nih?