Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kuliner yang Wajib Kamu Coba Saat Berkunjung ke Semarang, Lezat!

unsplash.com/Febrian Zakaria

Setiap kota pastinya memiliki kuliner khasnya masing-masing, salah satunya kota Semarang. Ada banyak kuliner yang ditawarkan ketika kamu berkunjung di kota ini. Selain harganya yang ramah di kantong, kamu juga mudah menemukan tempat kuliner yang akan kamu cari. Apalagi setelah capek berkeliling kota Semarang emang paling cocok kalau langsung menyantap kuliner khas Semarang.

Biar gak bingung mau makan apa, ini dia 7 kuliner wajib kamu cobain saat berkunjung ke Semarang. Penasaran apa aja? Yuk simak sampai akhir!

1. Tahu gimbal

instagram.com/semarangfoodmatters

Makanan ini terdiri dari tahu dan gimbal udang sebagai bahan pokoknya. Kemudian ditambah dengan lontong, kol, taoge, dan taburan bumbu kacang sebagai pelengkapnya.

Jika kamu ingin menyantap makanan ini kamu bisa menemukanya di sepanjang Jalan Menteri Supeno dekat Taman Indonesia Kaya. Sayang banget kalo kamu gak mencoba makanan yang satu ini.

2. Mie kopyok

instagram.com/kedaipringgading

Mie kopyok memiliki isian yang sederhana, yaitu berupa lontong, mie kuning, tahu pong, dan taoge, lalu disiram dengan kuah panas. Untuk pelengkapnya ditambah taburan bawang goreng dan remukan opak. Kalau kamu belum tau apa itu opak, opak adalah kerupuk berbahan dasar nasi.

Jika kamu ingin memakannya kamu bisa mampir ke Warung Mie Kopyok Pak Dhuwur di Jalan Tanjung No 18A Semarang. Mie kopyok ini cocok banget lho dimakan ketika hujan.

3. Tumpang koyor

instagram.com/ikkeputria

Makanan ini terdiri dari beberapa sayur rebus seperti daun pepaya, daun ketela, kacang panjang, tauoe, dan irisan daging pepaya muda. Kemudian di atasnya disiram dengan sambel tumpang yang terbuat dari tempe semangit, tahu, dan krecek yang dikombinasikan dengan santan.

Biar makin nikmat kamu bisa menambahkan daging koyor dan memakannya pakai nasi hangat.

4. Aneka jajanan di Pasar Semawis

instagram.com/tumbarmerica

Rasanya kurang lengkap kalau ke Semarang tetapi tidak berkunjung ke Pasar Semawis kawasan Pecinan Semarang. Pasalnya di sepanjang jalan pasar kamu akan menjumpai banyak penjual dari street food hingga makanan tradisional Semarang.

Ada beberapa makanan yang patut kamu coba seperti pisang plenet dan wedang tahu. Wedang ini berupa campuran tahu putih lembut yang disiram dengan kuah jahe. Sedangkan pisang plenet adalah pisang yang di pencet sampai gepeng lalu dibakar dan disajikan dengan topping. Dua kuliner tersebut sangat cocok dinikmati berbarengan apalagi disantap pas hangat-hangatnya.

5. Mangut kepala manyung

instagram.com/agakenyang

Mangut kepala manyung merupakan olahan ikan asap yang dimasak bersama santan serta memiliki cita rasa yang gurih dan pedas. Biasanya mangut kepala manyung dimakan pakai nasi hangat tapi juga bisa dimakan biasa tanpa nasi.

Jika kamu tertarik untuk memakannya kamu bisa mengunjungi Warung Kepala Manyung Bu Fat yang berada di Jalan Ariloka, Semarang Barat atau di Jalan Raya Sukun, Banyumanik.

6. Soto bangkong

instagram.com/yulindanunggalaa

Soto bangkong bukan berarti soto katak ya. Soto ini berbeda dengan soto biasanya karena soto bangkong menggunakan suwiran ayam kampung dan pada kuahnya juga diberi potongan kecil ayam kampung sehingga kuahnya lebih gurih. Selain itu, soto bangkong juga berisi irisan tomat, bihun, dan taoge.

Jika kamu ingin memakan soto ini kamu bisa datang ke Jalan Brigjen Katamso No 1, Semarang.

7. Es krim jamu

instagram.com/makutajamucafe

Bagaimana ya rasanya jamu dibuat menjadi es krim? Kalau kamu penasaran kamu wajib datang ke Makuta Jamu Cafe Semarang yang berada di Jalan Gang Pinggir No 38 Kranggan, Semarang. Kamu bisa memesan jamu seduh yang konon katanya bisa menghilangkan capek dan flu.

Selain jamu seduh, kamu juga bisa memesan es krim jamu. Walaupun diolah menjadi eskrim tetapi rasanya tidak pahit karena menggunakan bahan-bahan seperti jahe, kayu manis, dan beras kencur.

Itu dia 7 kuliner yang wajib kamu coba ketika berkunjung ke Semarang. Selain mengenyangkan harganya pun ramah di kantong. Jadi gak bakal nyesel deh kalo beli.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us