8 Restoran ala Prancis di Singapura yang Romantis Abis

Selain juru masaknya berasal dari Prancis, material untuk interior Brasserie Gavroche juga banyak diimpor dari Prancis. Suasananya dibuat chic dan kalem selayaknya suasana restoran di jalanan Kota Paris. Hidangan yang disediakan di sini dibuat berdasarkan resep keluarga Chef Frederic Colin. Keautentikannya tidak diragukan lagi!

Di resto ini, kamu bisa memilih hidangan pembuka dingin atau panas. Hidangan pembuka dingin biasanya berbahan foie gras (hati angsa) atau caviar (telur ikan). Sementara hidangan pembuka panas bisa berupa sup bawang atau roti bawang. Untuk hidangan utama, kamu bisa memilih salad, daging sapi, ikan, atau menu vegetarian.

Meskipun menyajikan menu klasik Prancis seperti ratatouille, namun Fleur de Sel menyajikannya secara lebih modern. Interior restorannya pun terlihat lebih mirip bistro dengan dapur terbuka. Kamu bisa duduk di meja dekat dapur dan melihat secara langsung makananmu disiapkan oleh sang koki.

Salah satu menu andalan Fleur de Sel adalah hidangan penutup yang bernama Le Baba. Sajian ini terbuat dari minuman beralkohol Grand Marnier yang diberi topping krim vanila dan saus coklat. Untuk kamu yang tidak minum alkohol, kamu bisa memesan Le Fruit de la Passion, yaitu parfait markisa dengan nanas dan mangga, serta es krim kelapa. Segar banget!

Meskipun harga makanannya cukup terjangkau, tidak berarti restoran yang dikelola Chef Daniel Boulud ini memiliki kualitas abal-abal. Suasanya dibuat seperti bistro khas Prancis dan menu-menunya disesuaikan dengan lidah internasional. Jadi jangan takut makanannya tidak cocok di kamu, ya.

db Bistro and Oyster Bar banyak menyajikan hidangan laut. Menu utamanya adalah kerang. Mereka bahkan punya bar khusus kerang di bagian depan restoran. Selain seafood, mereka juga menyajikan steak dan burger. Salah satu menu signature mereka adalah The Original db Burger. Patty-nya terbuat dari daging iga dan foie gras, sementara rotinya bertabur keju parmesan yang gurih!

Ma Cuisine adalah restoran yang cocok banget buat pecinta anggur. Semua menunya disesuaikan dengan anggur-anggur yang mereka miliki. Ma Cuisine adalah satu-satunya Gastro Wine Bar dengan bintang Michelin di Asia. Jadi, kalian para pecinta anggur, wajib banget ke sini!

Menu yang cukup terkenal dari restoran ini adalah Le Jambon Persillé, yaitu terrine yang terbuat dari daging ham dan daun parsley. Selain rasanya menggiurkan, penampilannya instagrammable banget karena memiliki kombinasi warna hijau dan pink yang cantik.

Keunikan L'Angelus adalah restoran ini berada di tengah-tengah Chinatown. Mungkin terdengar aneh ya karena biasanya wisatawan datang ke Chinatown untuk mencari makanan khas Tionghoa. Tapi buktinya mereka sudah bertahan di sana selama lebih dari 20 tahun. Itu berarti memang kualitas dari L'Angelus sudah banyak diakui.

Pemilik L'Angelus adalah dua koki asal Prancis yang mengikuti metode memasak tradisional. Restoran ini juga banyak mengimpor bahan makanan dari Prancis. Keotentikan makanan di sini pasti terjaga. Menu istimewa mereka adalah escargot dan scallop.

Nicolas didirikan oleh Chef Nicolas Joannya yang sudah berpengalaman bekerja di restoran berbintang. Hidangan buatannya condong ke makanan tradisional Prancis. Ia tidak banyak menggunakan krim. Rasa didapatkan dari jus dan sari makanan. Bahan makanan di restoran ini banyak diimpor dari Prancis dan Jepang, tentunya dengan kontrol kualitas yang ketat.

Menu andalan Nicolas adalah Pigeon from Brittany, yaitu hidangan burung merpati panggang yang krispi di luar dan juicy di dalam.

Berbeda dengan restoran lain yang kebanyakan menyajikan hidangan tradisional Prancis, menu di Gunther's lebih condong ke sajian Prancis modern. Filosofi dari makanan di Gunther's adalah sederhana dan elegan. Makanannya tidak banyak berbumbu agar pengunjung dapat menikmati rasa asli dari bahan-bahan makanan yang diolah di sana.

Menu andalah Gunther's di antaranya adalah pasta angel hair dingin, yang telah mereka sajikan sejak tahun 2005; babi panggang dengan hibiscus sauce yang telah mereka sajikan sejak tahun 2004; serta tart apel dengan salted caramel dan es krim rum-raisin yang banyak digemari sejak tahun 2006.

Les Amis dibuka pada tahun 1994 dan masih melegenda hingga saat ini sebagai salah satu restoran Prancis terbaik di Asia. Hidangan yang disajikan kebanyakan adalah menu klasik Prancis, sebagian lagi telah diberi sentuhan Asia. Menu andalan mereka adalah pasta angel hair dengan topping caviar. Selain itu, le pâté en croûte (olahan daging dan foie gras yang dibalut kulit roti) mereka juga cukup terkenal.

Tidak hanya hidangannya yang nikmat, Les Amis juga memiliki daftar anggur yang mengagumkan. Mereka memiliki gudang yang menyimpan 3000 botol anggur! Kamu bisa menghubungi somelier mereka sebelum kamu datang ke restoran ini. Mereka dengan senang hati akan menyajikan anggur terbaik untukmu.

Restoran ala Prancis mana yang rencananya akan kamu kunjungi saat di Singapura? Bon appétit!