Masakan China merupakan salah satu masakan yang populer di dunia. Ada banyak restorannya yang tersebar di beberapa negara. Sup, mie, dan dumpling adalah olahan populer yang cukup mudah dijumpai dimanapun.
Nah, jika kamu sedang liburan di China, kamu bisa mencoba beragam sup populer khas yang jadi karakteristik masyarakat setempat. Bahkan, banyak ragam sup ini yang belum masuk ke Indonesia, lho.
Beberapa di antaranya bisa kamu kulik lewat daftar di bawah ini, ya!
Suan la tang merupakan sup asam pedas yang berasal dari daerah Sichuan. Sup ini dapat dibuat dari kombinasi daging ayam, babi, jamur kuping, kayu, rebung dan tahu. Rasa pedasnya berasal dari lada putih atau paprika merah, sementara rasa asamnya berasal dari cuka.
Ya xie fensi tang merupakan sup darah bebek dan bihun yang berasal dari daerah Nanjing. Selain darah, jeroan bebek juga umum ditambahkan, seperti ampela, usus dan hati. Ada banyak rempah-rempah China yang digunakan untuk hidangan yang satu ini.
Huntun tang merupakan sup pangsit dari daerah Kanton. Sup ini terbuat dari mie dan pangsit yang disajikan dalam kuah kaldu. Pangsit dalam sup ini biasanya diisi dengan kombinasi daging babi cincang dan udang. Meskipun terlihat sederhana, nyatanya proses untuk membuat sup ini cukup rumit.
Futiaoqiang juga dikenal dengan sup Buddha jumps over the wall atau Buddha's temptation. Sup asal Fujian ini menggunakan banyak jenis seafood di dalam masakannya, seperti kerang, teripang, abalon, dan sirip hiu. Selain itu, telur puyuh, rebung, ayam, babi, ginseng, jamur, dan talas juga digunakan di dalamnya.
Wan zi chi atau sup sirip hiu merupakan sup dari daerah Guangdong. Sup ini adalah hidangan mahal yang disajikan dalam acara-acara khusus. Sirip hiu ini sendiri dimasak bersama dengan kuah kaldu.
Namun, karena upaya pelestarian satwa hiu, masyarakat setempat kini lebih banyak menggunakan sirip hiu olahan yang rasa dan teksturnya mirip dengan sirip hiu asli.
Fan qie dan hua tang merupakan sup sederhana dan mudah dibuat. Tomat cincang kasar dan daun bawang dimasak bersama di dalam kuah kaldu.
Sebelum sup ini matang, telur mentah dimasukkan dan diaduk ke dalamnya. Sajian sup tomat dan telur yang bergizi tinggi ini membuat hidangan fan qie dan hua tang menjadi favorit masyarakat sejak ratusan tahun silam.
Donggua tang merupakan sup melon musim dingin dari daerah Guangdong. Melon dapat dimasak dengan daging ayam, iga babi, ham, bacon, jamur atau seafood. Donggua tang dipercaya memiliki khasiat diuretik, detoksifikasi, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Lao huo tang merupakan sup Kanton yang dimasak dengan teknik slow cooked. Hidangan ini dibuat dengan cara merebus daging tanpa lemak, ikan, sayuran, dan rempah-rempah segar secara perlahan dengan api kecil. Sering ditemukan di jamuan makan, sup ini memiliki banyak khasiat yang meningkatkan kesehatan.
Bak kut teh merupakan sup asal Fujian yang populer hingga ke Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Sup ini dibuat dari iga babi yang dimasak dengan kuah kaldu, jamur shiitake, tahu dan berbagai rempah.
Terkadang, jamur tiram dan daging ayam juga digunakan sebagai pengganti daging babi. Sup ini biasa disantap untuk sarapan atau makan siang.
Hulatang juga dikenal sebagai sup cabai atau sup pedas. Sup asal Henan ini bahkan dikenal hingga Amerika Serikat berkat kehadiran imigran-imigran China di sana. Daging sapi, bakso, kentang, wortel, seledri dan sayur-sayuran adalah isian umum yang biasa terlibat di dalam hidangan ini. Kuah pedas sup ini pun memiliki tekstur yang kental dan lengket.
Banyak dari hidangan di atas yang memang menggunakan bahan-bahan non halal. Bagi umat muslim, ada baiknya kamu bertanya dulu kepada para penjual ketika ingin memesan beberapa hidangan sup tersebut. Semoga bermanfaat!