9 Tips Menyimpan Tempe di Kulkas agar Tak Busuk dan Rusak

Sering digunakan dalam olahan masakan khas Indonesia, tempe salah satu bahan makanan dari kacang kedelai yang difermentasi oleh ragi. Selain rasanya yang nikmat saat diolah menjadi masakan, olahan kedelai ini juga tinggi protein nabati, sehingga bisa dijadikan sebagai pengganti daging dalam masakan vegetarian.
Jika kebetulan kamu memiliki sisa tempe setelah memasak, jangan langsung dibuang. Sisa tempe tersebut masih bisa kamu simpan di kulkas untuk nanti digunakan lagi. Sebelum itu, sangat penting mengetahui sembilan tips menyimpan tempe di kulkas.
1. Belilah tempe berkualitas baik dengan ciri padat, aroma kacangnya khas, masih berwarna kekuningan, dan warna jamurnya putih

2. Jangan langsung menyimpan tempe yang masih hangat ke dalam kulkas. Tunggu suhu menurun dan stabil terlebih dahulu

3. Sebaiknya tempe yang akan disimpan di kulkas dalam keadaan utuh agar kelembapan, rasa, dan teksturnya terjaga

4. Baluri tempe dengan bahan pengawet alami, seperti bawang putih dan garam. Kandungan antioksidan dan antimikrobanya menjaga kualitas

5. Masukkan tempe ke dalam wadah tertutup dan kedap udara, sehingga struktur tak cepat rusak dan tak terkontaminasi aroma bahan makanan lain

6. Kamu juga bisa menyimpan tempe menggunakan plastik zip lock, tapi pastikan tempe dalam keadaan kering di semua sisi

7. Jangan simpan tempe di bagian freezer, tapi chiller. Tempe memiliki ketahanan 5—10 hari dari tanggal pembuatannya

8. Hindari menyimpan tempe terlalu dekat dengan bahan makanan lain yang berbau kuat, seperti durian, karena tempe dapat menyerap aromanya

9. Periksa tempe secara teratur. Saat menemukan ada bagian yang berubah warna, segera buang bagian tersebut untuk mencegah kerusakan

Dengan mengikuti tips di atas, maka kamu pun bisa memperpanjang umur simpan tempe dan menikmati kelezatannya dengan lebih baik. Namun, jangan lupa untuk selalu memperhatikan waktu penyimpanan dan tanda-tanda kerusakan pada tempe agar lebih aman saat dikonsumsi.