Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Restoran Berlabel No Pork No Lard Sudah Pasti Halal?

Ilustrasi all you can eat (pixabay.com/nicehee0610)
Ilustrasi all you can eat (pixabay.com/nicehee0610)
Intinya sih...
  • Restoran berlabel no pork, no lard gak menjamin kehalalan makanan secara keseluruhan.
  • Proses produksi harus memenuhi syariat Islam, termasuk pemisahan alat masak dan tempat penyimpanan bahan makanan.
  • Bahan-bahan seperti sake dan mirin dalam masakan Jepang serta sertifikasi daging halal perlu dipertimbangkan dengan baik.

Restoran dengan menu mancanegara memang mudah ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Mulai dari restoran Western, Jepang, Korea, hingga China bisa kita temukan di banyak tempat, sehingga gak perlu jauh-jauh ke luar negeri. 

Namun, bagi muslim memilih tempat makan gak bisa sembarangan. Pelanggan muslim harus memastikan apakah restoran tersebut berlabel halal? Mungkin kamu juga sering  menemukan restoran mencantumkan no pork, no lard. Tulisan tersebut menunjukkan bahwa mereka gak menawarkan sajian yang mengandung daging dan minyak babi.

Lantas, apakah restoran berlabel no pork, no lard sudah pasti halal? Supaya gak ragu lagi saat ingin makan di restoran, simak baik-baik informasinya berikut ini. 

1. Belum tentu memiliki sertifikat halal

ilustrasi restoran all you can eat (pexels.com/Becerra Govea Photo)
ilustrasi restoran all you can eat (pexels.com/Becerra Govea Photo)

Dillansir dari berbagai sumber, restoran berlabel no pork, no lard gak bisa menjamin bahwa makanan yang disajikan halal. Dalam Islam, kehalalan bukan hanya bebas dari daging dan minyak babi, tetapi termasuk semua proses produksi, mulai dari bahan baku, bahan tambahan, hingga peralatan masak yang digunakan. 

Selain itu, sebelum ada sertifikasi halal dari pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Jaminan Produk Halal, banyak pelaku bisnis kuliner menggunakan label tersebut sebagai pengganti. Namun faktanya, label ini belum tentu menjamin kehalalan secara keseluruhan.

2. Proses memasak tidak sesuai syariat Islam

Ilustrasi memasak (pexels.com/Antonius Ferret)
Ilustrasi memasak (pexels.com/Antonius Ferret)

Selain sertifikat halal, proses memasak juga harus sesuai dengan syariat Islam. Misalnya, alat masak yang digunakan harus terpisah dari bahan nonhalal. Jika dapur restoran masih menggunakan alat yang pernah digunakan untuk memasak makanan nonhalal tanpa dicuci dengan benar, maka makanan yang disajikan bisa terkontaminasi.

3. Tempat penyimpanan

Ilustrasi bahan makanan (pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi bahan makanan (pexels.com/Ron Lach)

Tempat penyimpanan bahan makanan juga harus diperhatikan. Beberapa restoran mungkin saja menyimpan bahan halal dan nonhalal di wadah yang sama, sehingga bisa ada risiko kontaminasi silang.

4. Memiliki bahan-bahan lain yang tidak halal

Ilustrasi restoran ramen (pexels.com/Diana Nguyen)
Ilustrasi restoran ramen (pexels.com/Diana Nguyen)

Meski mereka mengklaim tanpa daging dan minyak babi, tapi kemungkinan menggunakan bahan-bahan yang tidak halal. Misalnya seperti restoran Jepang yang sering menggunakan sake dan mirin. Kedua bahan ini termasuk khamr yang mengandung alkohol. Meskipun hanya menggunakan sedikit, tetap saja tidak halal karena khamr itu termasuk haram. 

5. Tidak menyembelih daging secara Islami

Ilustrasi daging sapi (pixabay.com/Aiky82)
Ilustrasi daging sapi (pixabay.com/Aiky82)

Salah satu syarat daging yang halal adalah berasal dari hewan yang disembelih sesuai syariat Islam. Jika daging yang digunakan berasal dari penjual yang tidak menerapkan penyembelihan halal, maka status kehalalannya perlu diragukan. 

Karena banyak restoran yang mengimpor daging dari luar negeri tanpa mempertimbangkan apakah hewan yang disembelih sesuai dengan syariat Islam. Bahkan beberapa pemasok tidak memiliki sertifikat halal. 

Jadi, label no pork, no lard belum tentu menjamin kehalalannya. Ada faktor lain yang harus diperhatikan sebelum memilih restoran. Oleh karena itu, kamu harus menjadi konsumen yang cerdas saat memilih restoran. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Ernia Karina
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us