Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Awas, Ini 5 Bahaya Penggunaan Minyak Jelantah pada Tubuh!

Instagram/therealdisastr
Instagram/therealdisastr

Pada dasarnya semua makanan yang digoreng akan terasa lebih enak dibandingkan yang tidak digoreng. Tetapi faktanya, makan makanan yang digoreng terlalu sering merupakan kebiasaan tak baik.

Apalagi jika minyak goreng yang digunakan bukan minyak baru, melainkan sudah dipakai berulang kali. Hal itu justru banyak dilupakan para ibu rumah tangga dan penjual gorengan pinggir jalan. Mereka sudah terbiasa menggoreng, jadi lupa harus mengganti minyak yang baru.

Belum lagi alasan harga yang lebih murah dibanding menggoreng dengan minyak baru. Tahukah kamu, penggunaan minyak jelantah sangat  berbahaya bagi kesehatan. Penasaran, apa saja bahaya menggunakan minyak jelantah? Cek di bawah ini ya.

1. Obesitas

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171025/obesity-625-625x350-81419951021-c282531409b356914f9ef83f3cc29cd4.jpg

Jika dibandingkan dengan minyak biasa, kandungan kalori dan lemak trans dalam jelantah ternyata lebih tinggi. Jika kamu membiarkan makan makanan yang digoreng dengan minyak jelantah terus-menerus, kamu akan mengalami obesitas hingga serangan jantung, lho. Ngeri kan?

2. Risiko kanker

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171025/chemotherapy-drugs-797029-b96a774e1d1d2674978d892f4c51807e.jpg

Tahu gak sih kalau minyak jelantah itu juga bisa jadi sumber radikal bebas? Radikal bebas tersebut akan menyerang sel-sel dalam tubuhmu yang bisa menjadi penyebab kanker.

Jika semakin banyak radikal bebas yang menumpuk dalam tubuhmu, maka dapat menyebabkan mutasi gen dan lebih rentan berubah menjadi sel kanker. Makanya, jangan sering-sering goreng pakai minyak jelantah ya, gengs.

3. Kolesterol tinggi

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171025/1296x728-high-cholesterol-cormorbidities-what-you-need-to-know-4b789cc090e13cd066d28635e434fbae.jpg

Makanan yang digoreng saja sudah mengandung kolestrol, tetapi makanan yang dimasak dengan minyak jelantah menjadikan kadar kolestrol semakin tinggi. Jadi pikirlah dahulu sebelum masak dengan minyak jelantah ya.

4. Diabetes gestasional bagi wanita hamil

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171025/organic-pollutants-linked-to-gestational-diabetes-722x406-57cdb0f8286ea8294a164646f2584881.jpg

Bagi kamu, terutama para wanita, yang sering mengkonsumsi makanan yang digoreng sebelum masa kehamilan, kamu beresiko tinggi menderita diabetes gestasional. Artinya, diabetes tersebut dapat ditemukan pada awal kehamilan.

Lebih baik kamu hanya mengkonsumsi makanan gorengan sekali dalam seminggu, atau gunakanlah minyak baru dan tidak dipakai berulang kali untuk memasak.

5. Tenggorokan gatal

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171025/tenggorokan-gatal-dan-nyeri-coba-makan-ini-e323a1ed3465fc1bbad61f7b5212bb03.jpg

Hal ini paling sering ditemukan jika kamu sering mengkonsumsi gorengan pinggir jalan. Bisa jadi penjual gorengan itu sering menggunakan minyak goreng yang sama berulang kali.

Semakin sering digunakan, bakteri di dalam minyak goreng akan bertambah banyak. Salah satunya bakteri yang dapat menyebabkan tenggorokanmu terasa gatal.

Ternyata penggunaan minyak jelantah ini tidak ada manfaatnya sama sekali ya. Malah justru mengganggu kesehatan. Masih mau menggoreng pakai minyak jelantah?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us