Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengolah Jeroan agar Tidak Bau Amis

unsplash.com/Caroline Attwood

Jeroan merupakan bahan masakan yang cukup populer di Indonesia. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal menjadi alasan banyak orang menyukai olahan jeroan.

Sayangnya, karena memiliki bau amis yang cukup menyengat, jeroan harus diolah dengan tepat. Jika tidak, aroma tidak sedap ini justru akan merusak cita rasa olahan jeroan dan membuat orang-orang menjadi tidak berselera.

Berikut beberapa cara mengolah jeroan agar menjadi bersih, empuk, dan tidak bau yang harus kamu ketahui.

1. Segera cuci bersih jeroan setelah dibeli

unsplash.com/Imani

Pertama, pastikan kamu memilih jeroan yang masih segar. Sebab, jeroan yang sudah tidak segar pastinya akan mengeluarkan bau yang semakin tidak sedap.

Setelah itu, segera cuci bersih jeroan yang baru kamu beli. Untuk usus, jangan lupa belah terlebih dahulu agar proses pembersihan lebih optimal. Bersihkan jeroan dengan menggunakan air mengalir untuk memastikan tidak ada lagi kotoran yang menempel dan untuk mengurangi bau amis.

2. Rendam jeroan dalam air kapur sirih

unsplash.com/Adrien Olichon

Tak jarang, walaupun telah dicuci hingga bersih, jeroan masih mengeluarkan bau amis yang menyengat. Nah, untuk mengatasi hal ini, kamu perlu merendam jeroan dengan air kapur sirih selama 20 hingga 35 menit segera setelah jeroan dicuci bersih. Setelah bau amis sudah berkurang, kamu bisa lanjut ke proses selanjutnya.

3. Bila perlu, rebus selama beberapa kali

unsplash.com/Michal Balog

Tahap lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah perebusan. Perebusan yang benar mampu membuat jeroan menjadi lebih empuk, menghilangkan sisa kotoran, dan mematikan bakteri yang menempel pada jeroan.

Idealnya, untuk jeroan sapi dan kambing yang cenderung berbau menyengat dan lebih alot, perebusan dilakukan selama 2 hingga 3 kali dengan air yang terus diganti.

Selain itu, selama proses perebusan, kamu mungkin akan menemukan gelembung atau kotoran di permukaan air. Nah, gelembung ini merupakan sisa kotoran yang masih menempel pada jeroan sehingga perlu disaring dan dibuang.

4. Tambahkan rempah pada rebusan terakhir

unsplash.com/Tiard Schulz

Selain memerlukan perebusan beberapa kali, pada perebusan terakhir kamu perlu menambahkan garam dan potongan rempah-rempah dengan aroma yang tajam, seperti jahe, lengkuas, daun jeruk, serai, bawang, atau daun salam.

Penambahan rempah dengan aroma kuat akan membantu menetralkan bau amis dan penggunaan garam mampu membuat rasa jeroan menjadi lebih gurih.

5. Pilih cara memasak yang tepat

unsplash.com/Caroline Attwood

Agar tidak menimbulkan bau tidak sedap, jeroan juga perlu diolah dengan cara yang tepat. Idealnya, untuk jeroan dengan bau cukup tajam, seperti babat sapi, perlu dimasak dengan menggunakan berbagai macam rempah beraroma tajam, misalnya dijadikan babat gongso.

Kemudian, jika kamu ingin mengolah jeroan menjadi hidangan berkuah, seperti gulai, soto, atau empal gentong, pastikan kamu menggunakan air yang masih baru untuk memasak jeroan. Sebab, jika kamu menggunakan air bekas rebusan sebelumnya, bisa jadi aroma tidak sedap pada air bekas rebusan akan memengaruhi masakanmu.

Asal dipraktikkan dengan benar, cara mengolah jeroan di atas dijamin bikin jeroan menjadi bersih, tidak bau, empuk, dan lezat. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
Retno Rahayu
Yudha
EditorYudha
Follow Us