5 Cara Mengolah Jeroan Daging Kurban biar Gak Bau

- Jeroan perlu direbus dua kali sebelum dimasak, tambahkan daun salam, jahe, lengkuas, dan serai untuk menghilangkan bau amis.
- Rendam jeroan dalam air jeruk nipis atau cuka, gosok usus dan babat dengan garam kasar sebelum direbus agar bersih.
- Potong jeroan sesuai jenis masakan yang akan dibuat, gunakan rempah-rempah dan goreng sebentar sebelum dimasak dengan bumbu.
Olahan jeroan seperti hati, paru, babat, dan usus memang jadi bagian yang paling tricky saat Iduladha. Banyak orang menghindari bagian tersebut karena aromanya yang kuat dan teksturnya yang kadang bikin ilfeel. Padahal kalau tahu cara mengolahnya, jeroan bisa menjadi hidangan super lezat dan gak kalah nikmat dari daging lainnya.
Kunci utamanya ada di proses pembersihan dan teknik masak yang tepat. Salah langkah sedikit aja, jeroan bisa beraroma tajam atau teksturnya keras. Nah, biar kamu gak bingung, berikut lima cara mengolah jeroan daging kurban biar gak bau dan tetap lezat dihidangkan di meja makan!
1. Rebus jeroan dua kali untuk hilangkan bau amis

Sebelum dimasak, jeroan sebaiknya direbus dua kali. Rebusan pertama untuk menghilangkan kotoran, darah, dan aroma gak sedap. Tambahkan daun salam, jahe, lengkuas, dan serai ke dalam air rebusan untuk membantu menetralkan bau amis.
Setelah mendidih selama 10–15 menit, buang air rebusan pertama, cuci kembali jeroan, lalu rebus lagi dengan air baru sampai empuk. Cara ini efektif banget bikin jeroan lebih bersih dan bebas aroma tajam yang mengganggu.
2. Cuci jeroan dengan jeruk nipis atau cuka

Sebelum direbus, kamu juga bisa merendam jeroan dalam air jeruk nipis atau cuka selama 10–15 menit. Asam dari jeruk nipis atau cuka akan membantu mengangkat lendir dan bau tak sedap dari permukaan jeroan.
Khusus usus dan babat, bisa juga digosok dengan garam kasar agar kotorannya terangkat sempurna. Pastikan setelah direndam, jeroan dibilas bersih dengan air mengalir. Proses ini penting untuk menjaga hasil akhir yang bersih dan gak amis.
3. Potong jeroan sesuai jenis masakan

Setiap jenis jeroan punya tekstur yang berbeda, jadi penting untuk memotongnya sesuai jenis masakan yang akan dibuat. Misalnya, paru cocok dipotong kotak untuk digoreng atau dimasak balado. Babat bisa diiris tipis-tipis biar gak keras saat ditumis.
Kalau mau dimasak sate atau gulai, potongan sebaiknya jangan terlalu besar agar bumbu meresap sempurna. Potongan yang tepat bukan cuma soal tampilan, tapi juga bikin jeroan matang merata dan gak alot.
4. Gunakan bumbu rempah yang kuat dan wangi

Jeroan butuh bumbu yang lebih 'nendang' dibanding daging biasa. Gunakan rempah-rempah seperti ketumbar, kunyit, jahe, bawang putih, dan lengkuas untuk memberi rasa gurih sekaligus menutupi aroma jeroan yang khas.
Kalau suka pedas, masak dengan cabai merah dan tomat biar jadi rica-rica atau balado. Bumbu yang kuat bikin jeroan lebih menggugah selera, apalagi kalau dimasak agak kering seperti sambal goreng atau tumis pedas.
5. Goreng sebentar setelah direbus agar tekstur lebih enak

Setelah direbus dan dipotong, goreng sebentar jeroan sebelum dimasak dengan bumbu. Teknik ini bikin permukaan jeroan lebih kering dan wangi, sekaligus mengurangi kelembapan yang bisa bikin bau kembali muncul saat dimasak.
Paru, babat, dan hati yang digoreng dulu biasanya punya tekstur lebih empuk di dalam tapi garing di luar, cocok buat jadi campuran nasi goreng atau sambal goreng kentang. Meski begitu, jangan digoreng terlalu lama supaya gak jadi keras dan kering.
Setelah mengetahui teknik dan cara mengolah jeroan daging kurban, kamu bisa mendapatkan lauk andalan yang gurih dan menggoda. Mulai dari sambal goreng ati, gulai babat, sampai paru balado, semua bisa kamu olah tanpa takut bau atau alot. Yuk, jangan sia-siakan bagian jeroan di Iduladha tahun ini!